Bayang-Bayang

6.6K 545 72
                                    

Mas Janu yang makin kesini makin sering keceplosan nyebut Julian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mas Janu yang makin kesini makin sering keceplosan nyebut Julian.

Bastian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bastian.
Nurut aja sama orangtua kamu tuh, biar gak susah hidup mu Bas.

VOTE.

Guys, teliti ya bacanya. Kayak semisal apa ucapan Bastian di beberapa chapter sebelum ini sinkron dengan ucapannya di chapter berikutnya? Kalian udah di kasih clue segede bagong masa belum mudeng juga🙃










"Biar papa transfer uang kuliah mu, papa seneng kamu mau kuliah lagi."

"Gak usah. Saya bisa sendiri."

"Tapi itu kewajiban papa...

"Kewajiban papa udah selesai saat mama meninggal."

"Kamu masih tanggung jawab papa, sampai kapanpun gak akan ada yang namanya bekas anak."

"Ada, ini saya buktinya."

Bastian masih acuh membelakangi papanya, memasukkan beberapa buku penting kedalam tas untuk kuliah. Dulu ia sempat membawanya ke Bandung dan masih sesekali dibaca sampai akhirnya ia pindah lagi ke Jakarta dan semakin jarang kesini.

"Tian...

Bastian berbalik, menatap papanya jengah. "Pah, bisa tolong jangan bahas soal ini dulu? Saya gak mau ribet. Saya bisa bayar uang kuliah saya sendiri."

"Tapi kamu juga punya tanggungan, darimana kamu___

"Bukan urusan papa."

"Biar papa bantu."

"Gak perlu. Sejak awal ini salah saya dan memang seharusnya menjadi tanggung jawab saya. Saya paham sama konsekuensinya, saya sedang mencoba menjadi laki-laki bertanggung jawab, biar gak kayak papa."

Pak Atmaja hanya bisa diam, tidak ada yang bisa mengukur seberapa besar rasa bersalahnya pada Bastian untuk semua yang telah terjadi beberapa tahun belakangan, pun dengan hubungan keduanya yang semakin memburuk.

Sugar Daddy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang