Mas Janu.
Terima aja dulu, urusan perasaan bisa di beresin belakangan.
Bastian.
Kita pacaran beneran sekarang.VOTE.
"Ayo move on sama saya."
Kata-kata itu terus berputar-putar di kepalanya, bahkan pagi ini cukup menganggu kinerjanya saat meeting, beberapa kali January terlihat tidak fokus.
"Pak? Bapak baik-baik saja?" Tanya Stevi saat di perjalanan pulang meeting January terlihat diam dan memandang lurus ke luar. Seperti sedang memikirkan sesuatu.
"......"
"Pak?"
"Huh?"
"Bapak kenapa? Bapak baik-baik saja? Ada yang sakit?"
"Oh enggak, sorry. Saya lagi kurang fokus aja."
"Tapi bapak beneran gak kenapa-kenapa kan?"
"Enggak Stev, i'm okay."
Stevi hanya mengangguk, sementara itu January kembali memikirkan keputusannya tadi malam untuk setelah menerima Bastian.
"Ayo move on sama saya."
"Tapi aku gak tau, aku bisa apa enggak."
"Saya cukup ahli dalam hal menunggu."
"Nanti kamu capek nunggu aku."
"Sampai kapanpun bakal saya tunggu. So, mas Janu mau jadi pacar saya? Pacar yang betulan pacar, saling memiliki perasaan dan ketertarikan satu sama lain. Kalau mas Janu belum bisa terima saya hari ini, saya bakal coba lagi besok, dan begitu seterusnya sampai mas Janu mau."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy ✓
FanfictionBxB 🔞 🔻 Peringatan keras 🔻 Ini rate nya mature karena mungkin akan banyak adegan-adegan tidak mendidik yang ditulis cukup detail. Jadi yang usianya masih tergolong anak curut jangan coba-coba baca. Bijaklah dalam memilih bacaan. __________ Janua...