Mas Janu.
Dia ini beneran mau move on, bukan berarti mau lupain masa lalunya, dia cuma berfikir realistis. Nyoba hal baru setelah 8 tahun sendiri gak ada salahnya.Bastian.
Dia ini juga manusia biasa, punya masalah, punya luka, bahkan punya cita-cita meskipun semuanya mendadak sirna semenjak mamanya gak ada.VOTE.
Ini selasa sore, waktu sudah menunjukkan pukul lima. January masih di kantor dan bersiap untuk pulang. Hari ini ia memutuskan untuk pulang cepat karena takut Bastian sampai lebih dulu di apartemen dan tantrum.
Repot.
Tapi ada yang aneh.
Pesannya pada Bastian belum mendapat balasan, bahkan belum dibaca. Terakhir kali laki-laki itu menelpon tadi malam, mengabarinya bahwa dia akan menginap di Bandung dan kemungkinan kembali sore ini.
Tapi pesannya tadi pagi saja masih belum dibaca, kemana sebenarnya dia?
Lalu January mencoba kembali melakukan panggilan, tapi kali ini bahkan tidak tersambung sama sekali padahal tadi siang masih berdering.
Lantas January menekan telepon kantor, meminta Stevi untuk masuk dan membawa beberapa materi untuk meeting besok pagi.
"Ini pak materi yang bapak minta."
"Oke, simpan disitu aja. Kamu kalau mau pulang, pulang aja Stev gak pa-pa."
"Bapak gimana?"
"Saya mau periksa ini dulu, saya belum mau pulang."
"Gak pa-pa, kalau bapak mau lembur saya temenin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy ✓
Fiksi PenggemarBxB 🔞 🔻 Peringatan keras 🔻 Ini rate nya mature karena mungkin akan banyak adegan-adegan tidak mendidik yang ditulis cukup detail. Jadi yang usianya masih tergolong anak curut jangan coba-coba baca. Bijaklah dalam memilih bacaan. __________ Janua...