******
Gilbert tiba di mansion nya tepat pada pukul 8 malam. Dia langsung masuk kedalam untuk makan malam bersama anak anaknya. Saat kakinya akan menginjak lift tiba tiba Gilbert merasakan kaki kanannya dipeluk dengan erat dibawah sana.
"Diddy Na cini...."pekik Nalla senang
Gilbert yang mengenal suara kecil Nalla tidak bisa menahan air matanya apalagi saat dia melihat kebawah dan bersitatap dengan manik hitam legam milik Nalla.
"Babyy... Sayanggg.."ucapnya dengan suara yang tersendat
Gilbert langsung menggendong Nalla dan memeluknya dengan erat."Daddy merindukanmu"bisiknya ditelinga Nalla
Nalla mengangguk dia menghapus air mata Gilbert dengan lembut, kemudian dia mengecup pipi Gilbert "Na ugaaa...."ucapnya sambil tersenyum lebar
Gilbert terus mengecup kening Nalla sambil mengucapkan terimakasih pada Dexter yang telah berbaik hati membiarkan nya bertemu kembali dengan Nalla
Mereka berpelukan sangat lama sampai sampai mengabaikan semua orang yang ada disana.
"Bang Daddy nangis?"tanya Haidar dengan sendu pada Gerald
Gerald mengangguk"udah jangan ganggu Daddy sama Nalla"ucap Gerald sambil tersenyum tipis memandang Daddy nya dan Nalla berpelukan dengan perasaan bahagia.
Mereka memilih untuk meninggalkan Gilbert dan Nalla.
"Dar, mending Lo telpon Ansen sama Arsen!"titah Harry saat sudah duduk di sofa yang ada di ruang tamu
"Ah iya. Cuma mereka kan yang belum tahu bayi udah pulang?"ucap Haidar
Ghazi mengangguk"Yaudah gue telpon dulu Arsen"Ghazi mengeluarkan ponselnya dan menelpon Ansen.
"Halo Sen?"ucap Ghazi
"Iya bang ada apa?"tanya Arsen di seberang sana
"Lo beneran mau nginep di rumah uncle Albert?"tanyanya
"Iya, kan gue udah bilang tadi bang. Emangnya ada apa bang?"tanya Arsen
"Nggak Abang cuman mau bilang kalau kalian nggak pulang sekarang kalian pasti nyesel"ucap Ghazi sambil tersenyum lebar pada Haidar
"Bagus bang"puji Haidar sambil memberikan acungan jempol
"Nyesel? Maksudnya apa?"tanya Arsen bingung
"Udah lebih baik kalian pulang aja, kita ada kejutan buat kalian"sahut Haidar dengan sedikit keras
Ghazi langsung mematikan telponnya sebelum menunggu ucapan Arsen selanjutnya.
"Ehh bang bocil yang sama Nalla mana?"tanya Ghazi pada Gerald
Gerald menggeleng kan kepalanya"Abang nggak tahu. Abang kira dia ikut kesini sama kita"bingung nya
Mereka semuanya mengernyit heran dan sedikit panik"Bang, kalo bocah itu ilang gimana?"panik Haidar
"Nggak bakal elah. Palingan dia lagi main disekitar sini"ucap Harry santai
"Harry bener mungkin dia lagi main"sahut Gerald
"Kalo bocah itu ilang yang ada tuan Dexter nggak ngasih izin Nalla main kesini lagi"ucap Haidar sedikit keras
Mereka semua menghela nafas panjang. Gerald menyuruh bodyguard yang dekat dengan mereka untuk mencari Jeremy.
******
Sedangkan yang sedang dicari oleh mereka malah duduk dengan tenang di ranjang Gilbert. Sebenarnya tadi Jeremy mengikuti Gilbert yang membawa Nalla dan berakhir disini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nalla
RandomDia Nalla anak berusia 3 Tahun yang harus merasakan pahitnya hidup. Disaat anak seumuran nya hanya tahu bermain dan bersenang senang. Sedangkan dia hanya tahu bekerja dan mencari uang. Tapi sekarang dia menjadi anak yang paling beruntung. Kalau kali...