Prolog

10.7K 485 5
                                    

"P, gue dapet info nih dari penduduk sekolah kalau nanti ada siswa baru di sini" ucap salah satu siswa

"Siswa baru? Siapa?" tanya yang lainnya

"Kalau tidak salah dia adalah anak orang yang berpengaruh di sini, tapi gue gak tahu dari keluarga siapa dia"

"Wahh.. Seru nihh kalau kita jahilin dikit, apalagi dia anak orang kaya bisa kaya nanti kita, bener gak?"

"Gue setuju sihh"

"Tapi hati-hati kata gue mahh, dia bukan siswa sembarangan dan bisa aja dia ngelaporin kita"

"Lo tenang saja, gue akan bermain dengan cepat jadi dia gak punya kesempatan buat laporin ke keluarga nya"

"Terserah lo aja, yang penting gue udah memperingati"

"Yayaya.. "

Steven Liana, seorang siswa badboy yang suka benget bikin onar, seperti bolos sekolah, tawuran ama balapan dan suka bully orang lain, entahlah katanya Steven itu seru.

Tentunya Steven melakukan tidak sendiri melainkan bersama dengan beberapa temannya, tapi yang paling dekat adalah ke dua sahabat nya, yaitu Nike dan Mike.

Ke dua sahabat Steven memang kembar, bedanya Mike memiliki rambut berwarna Coklat sedangkan Nike berwarna hitam, Nike adalah kakaknya.

Tapi yang paling dewasa adalah Mike, mereka ber dua selalu menjaga Steven dimana pun dan kapan ku itu juga di suruh oleh ketua geng mereka yang sangat sayang dengan Steven.

...

"Heii.. Mau kemana?" tanya Steven sambil menghadang jalan seorang siswa baru di sekolah

"Bukan urusan mu" jawab siswa itu singkat

"Cuek amat tapi bodo amat guenya, oh ya lo punya rokok gak?"

"Gak punya"

"Ck gak asik lo"

"Terus? Hubungannya kamu hadang jalan saya kenapa?" tanya siswa itu sambil menatap Steven tajam

Siswa itu terdiam sambil menatap bola mata Steven yang berwarna biru gelap, terlihat sangat menenangkan, wajah Steven juga begitu tampan dan tak lupa rambut biru gelap nya.

"Kamu Steven kan?" tanya siswa itu

"Ya? Lo tahu nama gue darimana?" tanya Steven sinis sambil mengeluar kan rokok nya

"Kenapa kamu merokok? Usiahmu belum cukup untuk menghirup benda ini" ujar sang siswa sambil merampas rokok tersebut dari tangan Steven

"Anjirr rokok gue! lo apa-apaansi hah? Kayak bocah aja gak suka rokok, mending lo cobaik aja nanti ketagihan lohh"

"Gak makasih"

"Dihh.. Sok iya lo, karena lo udah bikin gue kesel maka.. "

Bughh

Bughh

Steven tanpa aba-aba langsung saja memukul wajah dan perut dari siswa itu, tapi karena tubuh siswa itu besar dia hanya terdorong beberapa langkah sambil memegang wajahnya.

"Lo kuat juga ya, tapi sayangnya lo udah masuk list orang yang bakalan gue bully, walaupun wajah lo ganteng tapi bodoh amat"

"Oh ya, gue tahu lo dari keluarga terpandang jadi jangan sampai lo ngomong kalau gue yang ngebully lo, awas aja sampai gue kena masalah"

"Udah ahh.. Lo gak asik, mending cari mangsa lainnya yang suka ngelawan gak kayak lo lemah"

Dengan santainya Steven pergi dari hadapan siswa tadi, sedangkan siswa itu hanya menundukkan kepalanya tapi jangan salah wajahnya sudah mengukir senyum mengerikan.

"Steven Liana ya, baiklah kau adalah target ku sekarang haha.. "








































.

.

.

.

.

Tbc.

Baru prolog ya, tungguin kelanjutan nya mungkin nanti malam aku up date lagi, jadi tungguin aja.

Babay❤❤❤

My name is StevenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang