BERTEMAN

87 4 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Haloo! Gimana kabarnya? Baik, Alhamdulillah. Dan yang lagi ngga baik-baik aja tetep semangat ya. Mungkin kata-kata semangat udah bosen di dengar oleh kalian tapi percaya deh kalo tuhan bakalan kasih hal yang paling indah pada kalian jadi tetap bertahan ya?

Kalian sudah siap belum untuk melanjutkan kisah seorang Haikala ngga? Pastinya siap ya? Bacanya pelan-pelan dan resapi setiap kalimat "nya.

So tanpa menunggu lama-lama lagi ayo langsung cus baca aja ya.

BINTANGMU SEMANGATKU GUYS JANGAN LUPA DI TEKAN TOMBOL BINTANGNYAA DAN SHARE CERITA SAYA KE TEMAN-TEMAN YA BIAR PADA IKUTAN BACA DAN RAMEIN JUGA CERITA INI 🙏


Dan harap maklum jika ada typo‼️







Ambil baiknya buang buruknya.












               HAPPY READING 🌼



"Kamu adalah teman pertamaku Aruna..."

•[Haikala Vena Maheswara]




Sore itu, setelah pulang dari sekolah SMA Bhina jaya kala langsung ketempat kerjanya di sebuah kedai roti di dekat sekolahnya, kala sendiri sebagai pembuat roti di kedai itu. Dan semua menu roti yang di buat oleh Kala benar-benar ludes terjual membuat kedai itu banyak pembelinya.

Bahkan saat ini Kala masih lengkap menggunakan seragam sekolah miliknya, tanggung jika dia harus pulang dulu untuk mengganti seragam, pikirnya. Menu di kedai ini banyak sekali di minati oleh anak-anak, remaja hingga orang dewasa karena memiliki rasa yang begitu enak dan berbeda dengan roti lainnya.

Terkadang kala selalu bermimpi agar suatu saat ia bisa memiliki sebuah kedai roti miliknya di kota Jogja, dan mewujudkan mimpinya sebagai seorang Dokter agar keluarganya tidak di remehkan dan di pandang sebelah mata.

"Kaka namanya siapa?" Tanya gadis yang sedang membeli roti itu.

Haikala tersenyum," nama kakak, Haikala" jawab kala dengan lembut

"Kak Haikala tau ngga roti buatan kakak enak banget tau, aku bakalan beli kesini setiap hari!" Ucap gadis itu pada kala yang mana membuat kala dan ibu pemilik kedai itu tersenyum.

Kling!

Saat terlarut tertawa, kala tidak sengaja melihat Aruna masuk ke dalam kedai. Kemudian memalingkan wajahnya dari Aruna karena jujur saja kala malu saat ini. Dan dari kejauhan, Aruna juga tidak sengaja melihat kala yang sedang berbicara dengan anak kecil. Aruna tersenyum tipis dan menghampiri pemuda itu.

"Kala, kamu apa kabar? Kok kayak gak kelihatan di sekolah?" Tanya aruna Dengan wajah yang terlihat ceria

"Aku baik Aruna, kamu apa kabar? " Balas kala singkat. Pemuda itu segera mengelap meja yang kotor itu dan bersiap untuk pulang.
Mendengar kala berbicara entah kenapa Aruna senang sekali. Gadis itu akhirnya memiliki momen berbicara dengan seseorang yang ia ingin sekali berkenalan dengannya.

"Kamu kerja sehabis sekolah di kedai ini ya?" Tanya Aruna menatap Kala yang sedang membersihkan tempat roti yang kini sudah kosong.

Kala kemudian mengangguk, "iya, aku memang kerja paruh waktu disini sehabis pulang sekolah."

"Ini roti yang sering aku lihat di kantin lho, biasanya Bu kantin stok banyak banget ini buatan kamu? Kamu tau, roti ini roti favorit aku lho" Ujar Aruna

Biru mengangguk, "iya selain di jual di kedai ini memang yang punya kedai juga di titipin ke kantin sekolah. Katanya habis terjual, kamu mau coba yang baru ngga? Nih masih ada"

JOGJA SENJA KAMU & KENANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang