Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hai para pembaca sekalian! Bagaimana kabarnya? Baik, Alhamdulillah
Siapa nih yang ngga sabar buat baca kelanjutan dari kisah Haikala dan Aruna? Pasti mau yaaa.
Tanpa menunggu lama-lama lagi ayo langsung cus baca aja ya.
BINTANGNYA JANGAN LUPA DI TEKAN DI SHARE CERITA SAYA KE TEMAN-TEMAN YA BIAR PADA IKUTAN BACA DAN RAMEIN JUGA CERITA SAYA 🙏
HAPPY READING 🌼
"Kisah ini hanya tentang aku dan kamu
Tidak ada yang ketiga keempat atau yang lainnya
Sebagian dari dirimu adalah sebuah kelengkapan bagi diriku
Dan diriku seutuhnya ada untuk melengkapi dirimu
Senyummu adalah bahagiaku
Tangismu adalah laraku
Karena kamu adalah rumahku"•[Haikala Vena Maheswara]
Terik matahari begitu menyengat. Sepulang dari sekolah Aruna membantu kala berjualan kue di kedai tadi tanpa melepas seragam putih abunya. Gadis itu menggenggam Jacket Jeans Haikala supaya tidak terjatuh dari atas sepeda.
Aruna dapat mencium aroma tubuh kala. Aroma yang sangat menenangkan, aroma vanilla. Tidak seperti laki-laki yang sering aruna temui pasti menggunakan parfum menyengat bahkan bau asap rokok. Dan Aruna benci itu semua.
"Aruna kita berhenti di depan sana ya? kita istirahat sebentar," ucap kala menunjuk ke arah pantai di ujung jalan.
"Iya, kala"
Semilir angin di tepi pantai menjadi sebuah tempat yang begitu favorit bagi Haikala,
_Jika mereka enggan untuk menerimaku sepenuhnya, maka biarlah laut yang menerimaku sepenuhnya.
Laut...tolong dekaplah ragaku yang rapuh ini"Kala kamu bawa gitar?" Tanya Aruna pada kala yang berjalan ke arah aruna sembari membawa gitar.
"Bukan ini gitar milik paman yang disana, aku sering pinjam gitarnya buat menenangkan diri di sini." Ujar kala yang kini duduk di sebelah Aruna.
Aruna kemudian mengangguk, "kamu sering kesini ya?"
Kala tersenyum tipis dan melihat ke arah pantai yang sangat indah, "iya biasanya kalau aku lagi merasa sendirian dan sedih aku selalu kesini buat menenangkan diri." Ujar kala
"Mau denger sebuah lagu ngga? Ini adalah lagu yang aku suka di tahun 2018."
Aruna kemudian mengangguk antusias," boleh aku mau dengar."
Kala kemudian mulai memetik gitarnya dan sebuah alunan melodi yang dan suara yang indah itu kini menjadi satu yang membuat Aruna terpana.
Tetaplah engkau di sini
Jangan datang lalu kau pergi
Jangan anggap hatiku
Jadi tempat persinggahanmu
Bila tak ingin di sini
Jangan berlalu lalang lagi
Biarkanlah hatiku
Mencari cinta sejati
Wahai cintaku, wahai cinta sesaatSebuah tepuk tangan terdengar dari gadis yang menemaninya saat ini, wajahnya terpancar kebahagiaan dan sebuah tawa yang begitu candu bagi kala. Kala begitu menyukai senyuman dan tawa dari Aruna dan itu adalah hal yang paling kala suka dari Aruna.
"Suara kamu bagus banget kala, selama ini kamu ngga pernah bilang kalau kamu pintar di dunia musik." Ujar Aruna
Kala tersenyum tipis, "terimakasih Aruna. Biasanya aku cuman nyanyi untuk menghilangkan rasa bosan atau kalau lagi sedih biasanya sering nyanyi biar lebih lega karena kita bisa menyalurkan emosi kita saat bernyanyi juga bukan hanya menulis saja." Ujar kala yang di angguki Aruna.
KAMU SEDANG MEMBACA
JOGJA SENJA KAMU & KENANGAN
General FictionHATI-HATI TYPO BERTEBARAN ‼️ Start: 10 Januari 2024 End:- Bukan tokoh utama dalam alur kehidupanku, namun akan saya jadikan pemeran utama dalam sastra ciptaan saya. •••• "Semua insan memiliki samudera kesedihan masing masing. Dari atas sana memang...