DI BULLY LAGI

88 4 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Halo semuanya! Bagaimana kabarnya? Baik, Alhamdulillah. Kita lanjutkan kisah Haikala ya. Sudah siap bukan?

Jangan lupa untuk vote dan share sebanyak-banyaknya ke teman-teman ya 🌟

Oke tanpa menunggu lama-lama lagi ayo langsung cus baca aja.













BINTANGMU SEMANGATKU GUYS JANGAN LUPA DI TEKAN TOMBOL BINTANGNYAA DI SHARE CERITA SAYA KE TEMAN-TEMAN YA BIAR PADA IKUTAN BACA DAN RAMEIN JUGA 🙏













Ambil baiknya buang buruknya













                 HAPPY READING 🌼



Dunia tidak pernah memberikanku kebahagiaan, namun hanya memberikan Trauma.

•[Haikala Vena Maheswara]


Matahari belum menampakkan sinarnya, tapi kala sudah sampai di sekolah pukul 06.00 karena dia hari ini piket. Kala tidak hanya cerdas namun pemuda itu juga begitu rajin. Setelah memastikan semua sudut kelas bersih, kal kemudian duduk di bangkunya dan membaca buku pelajaran sebelum kelas di mulai.

Sekitar pukul 07.30 Arthan Baru saja sampai di sekolah SMA Bhina jaya. Pemuda itu memarkirkan motornya di parkiran. Arthan Mahaputra, sejak pemuda itu menginjakkan kakinya di area sekolah pemuda itu menjadi pusat perhatian siswa dan siswi yang berada di parkiran dan koridor di lantai atas hingga bawah, Matanya yang seperti elang itu menatap tajam ke arah halaman sekolahnya.

Baru saja pemuda itu turun dari motor ia menatap sepeda biru milik kala yang terparkir di sebelah motornya. "Kenapa anak miskin itu memarkirkan sepedanya disini!"ujarnya kesal kemudian menendang sepeda kala hingga terjatuh

"Itu bukannya sepedanya kala?" Tanya Salah satu teman Arthan yang baru saja melepaskan helmnya

"Sumpah jelek banget tu sepeda." Ujar Varel yang baru saja turun dari motor sport hitamnya itu

"Kalaupun di jual palingan ngga akan laku, orang udah butut kek gini." Sahut Arthan

Kala yang saat itu melintas tak jauh dari area parkiran sembari membawa beberapa buku yang ingin di kembalikan ke perpustakaan tidak sengaja menatap Arthan dan teman-temannya itu Sambil menatap sepeda birunya.

"Heh anak miskin, sepeda Lo jangan pernah Lo taruh disini. Emang mau kita rusak?" Teriak Varel memanggil kala

Kala pun berlari sembari membawa buku yang ingin di kembalikan ke perpustakaan. Lalu menatap lekat ke arah Arthan "harus banget ya? Kalian nendang sepeda aku?"

"Siap suruh taruh sepeda jelek Lo disini!"

Kala memilih tidak menjawab apa yang di ucapkan oleh Arthan. Pemuda itu meletakkan buku yang dia bawa dan beralih mendirikan sepeda birunya itu.

Saat ingin mendirikan sepedanya, Arthan malah mendendang punggung kala Hingga kala tersungkur.  "Inget ya, jangan pernah sekalipun Lo parkir disini. Sampai gua liat sepeda jelek Lo parkir disini gua pastiin bakal rusak Sampai ngga bersisa" ujar Arthan

"Gue lupa, dia kan ngga punya ayah, miskin broken home pula. Kasian banget si" ejek Varel dan salah satu temannya

Mereka tertawa dihadapan kala, memainkan pemuda itu layaknua sebuah boneka mainan.

Siswa siswi yang berada di halaman sekolah hanya menatap kala tanpa membantu ataupun mengasihaninya.

"Kasian ya setiap hari di bully terus."

JOGJA SENJA KAMU & KENANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang