MENGHABISKAN WAKTU BERSAMA

29 1 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Haiii semuanya! Bagiamana kabarnya? Baik, Alhamdulillah.....maaf ya sekarang jarang update hehehehe karena banyak kegiatan dan ngga ada waktu untuk update, mohon di maklumi ya para pembaca sekalian.

Yuk tanpa menunggu Lama-lama lagi cus langsung baca aja. Mohon untuk vote and share sebanyak-banyaknya yaaa.







Ambil baiknya buang buruknya.










              HAPPY READING 🌼



Haikala, ku pastikan air di sumurmu tak pernah keruh agar selalu bisa membasuh. Ku pastikan musim penghujan mu akan selalu datang agar tanah yang kamu pijak tak pernah kering kerontang. Ku pastikan dengan sangat... kamu akan menuai lebih banyak dari seluruh yang kamu tebar.

Semisal kamu harus tetap membasuh mereka yang dilanda kemarau saat sumurmu sendiri hampir kering, tidak apa-apa, ya?

Atau semisal, yang kamu tuai ternyata tak sebanding dengan apa yang telah kamu tebar untuk menghidupi kembali mereka yang di ambang sekarat, tidak apa-apa, ya?

"Sesekali kecewa nggak boleh, ya?"

Boleh. Sangat boleh sebetulnya, tapi sisakan ruang untuk memaafkan, ya? Aku yakin hatimu cukup besar untuk itu. Hidup terlalu singkat untuk terus menyesali segala yang pergi tak pernah kembali. Tinggalkan dan lupakan. Maafkan dan relakan.

Bukan sesuatu yang mudah memang, tapi masih bisa kita usahakan bersama, kan?

Tidak harus selalu, asal menyempatkan. Tidak harus sekarang, asal mau mengupayakan.

Ku pastikan akan selalu ada hari di mana kamu akhirnya menerima yang lebih-lebih baik, lebih besar, lebih banyak, lebih dari yang kamu beri.

Ku pastikan dengan sangat sumurmu akan kembali tumpah ruah, bunga-bunga di tamanmu kembali merekah, dan panen di lumbungmu kembali melimpah.

•[Aruna putri Ayuningtyas ]









"Wah, udara di danau sore-sore kayak gini dingin banget kala. Apalagi pemandangan dari sini bagus banget, bisa lihat gunung-gunung yang tinggi." Seru Aruna antusias melihat danau yang indah itu.

Sebelum Aruna pulang ke rumah, Haikala, laki-laki itu mengajak Aruna pergi ke danau yang tak jauh dari rumahnya karena la ingin menepati janjinya yang telah diberikan, Namun gadis itu memilih untuk duduk saja di kedai sambil menikmati es krim di genggaman masing-masing.

"Aku penasaran kenapa bumi itu bulat? kenapa tidak persegi panjang, kotak, segi tiga atau lainya?" tanya Haikala "Sebelum huruf-huruf di temukan, manusia ngomong pakai bahasa apa? terus mereka manggil satu sama lain gimana?"

"Tanya saja pada tuhan, aku mana tau." Aruna menggelengkan kepalanya, sedari tadi Haikala melontarkan pertanyaan yang aneh-aneh. Baru saja kemarin Haikala bersedih karena permasalahan kedua orangtuanya, tapi sekarang ia sudah kembali ceria karena aruna.

Cantik

Ketika Aruna tersenyum ia terlihat sangat cantik, bahkan saat tersenyum Kedua mata Aruna menyipit, membuatnya terlihat lebih manis dan menawan, kala harap senyum indah milik Aruna tidak hilang, haikala akan selalu berusaha untuk menjaga senyum itu agar tetap terpancar di wajah gadis itu.

"Na, terus kayak gini ya? kalau ada apa-apa kamu bisa cerita sama aku, jangan ragu untuk menghubungi aku." ucap kala tiba-tiba di tengah candaannya.

"Kenapa tiba-tiba ngomong kayak gitu?" tanya Aruna . "Kamu cantik ketika tersenyum, aku gak mau suatu saat nanti senyum kamu hilang, dan aku nggak bisa melihatnya lagi. Aku harap kamu selalu bahagia Aruna"

JOGJA SENJA KAMU & KENANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang