Dahyun tidak perduli dengan riasannya yang rusak atau wajahnya yang akan terlihat jelek. Yang ia inginkan saat ini hanya ayah, bunda, dan kakaknya yang tidak meninggalkannya.Nyatanya pernikahan yang Dahyun kira bisa dibicarakan dan didiskusikan agar tidak terjadi itu tetap dilakukan. Malam tadi keluarganya datang ke rumah SongKang reaksi mereka tentu saja terkejut ketika Tante Jihyun menjelaskan kejadian sebenarnya juga Bunda yang sudah memasang wajah garang seakan-akan siap menerkamnya kapan saja berbeda dengan Ayah dan Kakak yang hanya diam, mungkin mereka terlalu kecewa dengan Dahyun.
Dahyun sudah menjelaskan semuanya tetapi mereka tidak mau mendengarkan, Dahyun juga sudah membujuk Song Kang agar laki-laki itu memberi pembelaan tetapi Song kang hanya berkata.
"Jalani aja, mungkin ini takdir yang harus kita lalui"
Takdir gundulmu, rasanya Dahyun ingin teriak seperti itu tetapi ia tahan sebab ia tidak ingin menambah malu dirinya, juga keluarganya apalagi disana ada keluarga Song Kang juga. Meski pernikahan ini dilakukan mendadak tetapi keluarga Song Kang cukup banyak yang datang seakan mereka sudah siap-siap dan menantikannya.
"Ngga mau tahu aku pokoknya harus ikut pulang sama ayah"
Lima jam yang lalu pernikahan mereka dilaksanakan, dan sejak itu pula status Dahyun sudah berubah menjadi Istri orang yang itu artinya tanggung jawab Dahyun sepenuhnya sudah beralih ke suami bukan orangtua ataupun keuarganya lagi.
Ayah Chang Wook bertukar pandang dengan Hye Seop, dan begitu juga dengan Dahyun yang menoleh ke kakaknya. Dahyun tahu sejak kemarin tidak ada sepatah katapun yang keluar dari kakaknya, tentu saja Dahyun mengerti jika kakaknya pasti sangat kecewa.
Ayah berdeham, atensinya kini penuh mengarah ke Dahyun.
"Kamu bisa nanti mampir ke rumah Ayah, tapi mulai sekarang kamu harus ikut sama suami kamu. Dahyun ngga mau kan jadi istri durhaka"
Dahyun melirik Song Kang yang berdiri tak jauh darinya. "Tapi Yah aku masih sekolah apa kata orang kalau aku tinggal sama laki-laki"
"Udah sah jadi ngga pa-pa" Ketus bunda yang baru datang setelah tadi mengobrol dengan mama Song Kang. "Belum sah aja udah tidur bareng giliran udah sah sok-sokan mikir gitu" sindir Bunda yang kali ini mampu membuat Dahyun terdiam.
Menyadari itu Bunda langsung sadar jika ucapannya keterlaluan tetapi beliau tidak melakukan apapun selain diam sementara Ayah mendekat dan memeluk tubuh putrinya.
"Justru akan aneh kalau kamu pulang ke rumah Ayah dan ninggalin suami kamu. Ayah ngerti perasaan kamu, ayah juga percaya kalian ngga ngelakuin yang aneh-aneh tapi dengan kenyamanan semuanya kalian memang harus bersama. Jadi, kamu harus berusaha menerima itu. Dahyun ngerti kan?" Ayah menjelaskan dengan lembut dan tulus yang lambat laun membuat Dahyun mengangguk.
Ayah mengurai pelukannya dan menyeka air mata putrinya. "Sudah jangan nangis, masa baru nikah nangis sih"
Dahyun mencebikan bibirnya membuat ayah terkekeh. Kehadiran Song Kang yang mendekat membuat ayah langsung menghampirinya dan meninggalkan Dahyun bersama Hye Seop dengan keadaan cangung.
"Maaf!" Kata itu keluar begitu saja dari mulut keduanya sampai membuat Ryeoun yang ingin mendekat jadi berhenti lalu memilih mundur membiarkan kedua saudara itu untuk mengobrol.
Dahyun mendongak, "Kenapa kakak minta maaf harusnya aku yang minta maaf soalnya aku udah malu-maluin nama keluarga"
Hye seop menggeleng "Kakak yang salah, andai aja motor kamu ngga kakak sita pasti kamu bisa pulang sendiri. Ini salah kakak, kakak ngga bisa jagain kamu"
"Kita berdua yang salah" Putus Dahyun, "Aku harusnya juga bisa jaga diri tapi ternyata enggak. Maafin aku" Cicit Dahyun
"Kakak udah maafin. Tapi jangan diulangi kesalahan kamu, kamu sekarang udah jadi istri orang jadi kamu harus bisa mempertanggungjawabkannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's falling love
Hayran Kurgu"Orang bilang jodoh itu jangan dicari tapi dijebak"