『✙ Twisted Lies ✙』
Sekarang Apartemen yang Ana tinggali sudah menjadi basecamp Saga dan para sahabatnya nongkrong. Bahkan Clara pun sudah terdoktrin berbaur bersama para kecebong itu.
Selama beberapa waktu ini, kehidupan Ana pun sedikit aman tentram dan sejahtera. Kisah cinta kontrak mereka pun masih aman-aman saja. Hari ini, Ana di undang makan malam keluarga oleh Masayu.
Mau tak mau Ana harus ikut, apalagi Saga juga memastikkan dirinya untuk ikut.
Ana menatap baju dari Masayu, matanya cukup kagum melihat dress elegan tapi sangat mewah itu. Masayu memang punya selera yang terbaik.
"Gila sih, Tante Masayu terbaik banget Kak, barusan aku cek di website, ini dress harganya 20 juta," ucap Clara yang juga menatap dress itu sambil berdecak kagum.
"Baiknya kebangetan, sampai bikin suka gak enak hati," ucap Ana.
"Aku bahagia banget lihat kita yang sekarang Kak, kayak aku ngerasa lega banget, ngeliat kakak yang mulai enjoy, semoga kehidupan kita terus aman kayak gini ya," ucap Clara, mendengar itu Ana menatap Clara.
"Intinya kakak bakal selalu enjoy ngejalanin semuanya selagi kita bisa hidup aman. Kakak bakal mengusahakan segala hal biar kita bisa hidup tanpa resah lagi," ucap Ana.
Clara belum tahu, jika Ayah mereka sekarang menjadi buron. Karena Ana belum menceritakan apa yang sudah terjadi padanya.
『✙ Twisted Lies ✙』
Saga keluar dari mobil dengan memakai jas cream, sekarang dirinya berada di apartemen, menjemput Ana.
"Woi!"
Saga menoleh, dilihatnya Delon yang juga baru datang, bersama seorang wanita.
"Lah, lo ngapain ikut cil?" tanya Saga pada seorang gadis yang juga keluar dari mobil Delon.
"Cil cil, nama gue Karin, dipaksa Abang ikut, katanya sekalian ngenalin cewek yang dia suka," ucap Karin, adik Delon. Mendengar itu, Saga agak syok dan menatap Delon dengan tatapan menyelidik.
"Anjir ya lo, ember banget!" Delon menjitak kening Karin, membuat Karin meringis.
"Wah parah lo, lo suka Clara anjir?" tanya Saga.
"Mang napa? Gaboleh?" tanya Delon ketus.
"Ambil, Lon. Jangan sampe enggak deh buat lo mah," ucap Saga sambil geleng-geleng. Bisa-bisanya Delon menyukai adik pacar kontraknya.
Setelah bercengkrama sebentar, mereka langsung ke unit apartemen Ana.
Sesampainya di unit, Ana yang sudah siap memakai dress cream yang juga senada dengan Saga pun keluar dari kamar. Sedikit syok Saga melihat Ana, karena Ana benar-benar cantik.
"Mata lo jangan sampai keluar, Ga," bisik Delon membuat Saga tersadar dan refleks berdehem.
"Ayo pergi, tar telat," ucap Saga.
"Oke, gue nitip Clara ya, Delon," ucap Ana.
"Tenang, aman terkendali, tar lagi juga Galuh ke sini," ucap Delon.
Ana mengangguk. "Have fun ya," ucap Ana juga bilang itu pada Karin. Karin sejak tadi diam karena terpesona juga dengan Ana yang benar-benar sangat cantik.
"Bang Saga nemu bidadari modelan gitu dimana, Bang? Insecure dedek," ucap Karin.
"Ya bidadari mah di kayangan lah, dek. Udah, adeknya juga gak kalah cakep," ucap Delon.
KAMU SEDANG MEMBACA
[03] Twisted Lies ✔
Teen FictionStory 03. [ Twisted Lies ] By : @girlRin @LindraVey ▪︎▪︎▪︎▪︎ Keterbatasan ekonomi membuat Ana tak melanjutkan sekolahnya setelah lulus dan memilih bekerja untuk mencukupi kehidupannya dan membiayai sekolah adiknya, Clara. Bekerja sebagai pacar sewaa...