PART 10

92 6 0
                                    

『✙ Twisted Lies ✙』

Ana keluar dari kamarnya, rumahnya terlihat sangat berantakan. Ana benar-benar berpikir untuk segera pindah dari sini, kabur bersama Clara. Tunggu saja, sampai semua persiapan Ana mantap, dirinya akan kabur dari sini. Ana sudah muak sekali dengan Hendra, pria yang katanya Ayahnya itu hanya terus menjadi benalu untukknya dan Clara.

Ana membersihkan barang-barang berserakan yang pasti ulah Hendra yang pulang tengah malam tadi dalam keadaan mabuk. Ana menatap ke arah kamar Hendra, terlihat pria itu tengah berbaring di kamar.

Jujur, Ana pasti akan menyayangi Hendra dan patuh jika Hendra bisa membuatnya merasakan sosok seorang ayah. Namun, sejak kecil sampai sekarang pun, Hendra tidak pernah menjadi figur Ayah yang baik untuknya dan Clara.

Saat ini, Ana hanya bisa menahan semuanya dan berdoa dirinya akan pergi dari hidup Hendra. Karena Ana sudah benar-benar muak.

"Kak? Kakak gak kerja hari ini?" tanya Clara yang melihat Ana sedang menyapu.

Ana menggeleng, "Kakak ambil libur hari ini," jawab Ana. Clara menganggukkan kepalanya mengerti, lalu ikut Ana membereskan rumah.

"Semalam, Kakak ngasih Ayah uang segitu banyak, Kakak dapat darimana?" tanya Clara yang sebenarnya sudah penasaran sejak tadi.

"Uang tabungan Kakak," jawab Ana.

Clara menatap Ana dengan raut wajah sedih, Clara kasihan dengan Ana yang selalu berjuang sendirian di rumah ini.

Ana menatap Clara yang juga menatapnya, lalu berjalan mendekat ke Clara, memeluk adiknya. "Kenapa sih? Kakak gapapa, lagian Kakak bisa cari lagi uang, kamu gak perlu khawatir," ucap Ana meyakinkan Clara, di dalam dekapan Ana, Clara sudah banjir air mata.

"Maafin Clara kalo banyak nyusahin Kakak, Clara janji bakal ngebales semuanya, Clara bakal sukses nanti, Clara janji," ucap Clara.

"Udah, Kakak ngelakuin semua ini juga bukan buat minta balasan dari kamu. Kakak cuman mau kamu menjalani hidup yang damai dan cukup. Untuk sekarang kita harus tahan dulu tinggal disini sama Ayah, Kakak janji, kalau uang Kakak udah cukup buat kita hidup di tempat lain, kita pindah dari sini," ucap Ana.

Clara mengangguk, mempercayai dan mengikuti apa yang Ana katakan.

『✙ Twisted Lies ✙』

Saga turun dari kamarnya menuju dapur, perutnya keroncongan karena belum makan sejak pulang sekolah. Hari ini cepat pulang dan Saga tidak ikut nongkrong karena malas.

"Kamu gak ajak date Ana? Hari ini dia libur loh," ucap Masayu yang tengah membantu art memasak.

"Libur? Kok Mama tau?" tanya Saga.

"Lah, kamu pacarnya, harusnya kamu yang lebih tau," ucap Masayu yang membuat Saga terdiam seketika.

Saga menggaruk lehernya yang tak gatal, "Saga belum cek HP, yaudah kalau gitu Saga mau ajak Ana buat main deh kalo dia libur," ucap Saga yang langsung lari kembali ke kamarnya. Melihat itu Masayu hanya geleng-geleng kepala.

Setelah di kamar, Saga langsung membuka HP-nya, ternyata ada pesan dari Ana pagi tadi.

💌
Ana
Gue libur hari ini, kalo mau ketemu ayo, kalau gak juga yaudah.

Saga menatap sebal chat yang dikirim Ana.

"Judes amat," cibir Saga.

Saga mengetikkan beberapa pesan pada Ana lalu langsung pergi mandi.

『✙ Twisted Lies ✙』


Di sisi lain, Ana tengah maskeran di dalam kamarnya bersama Clara.

[03] Twisted Lies ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang