BAB 1 (Beginning)

1K 81 1
                                    

Tiga bulan setelah kelulusan SMA

Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Terlihat becca sangat antusias dihari pertama kuliahnya. Ia diterima di jurusan Bisnis International di Rangsit University. Ia terlihat menuruni tangga dari kamarnya sambil mendekat dan memeluk mommy nya.

"pagi mom, dad.." sambil mencium pipi mommy dan daddy nya.

"pagi sweetheart, pagi sweety..." sahut Mr dan Mrs Armstrong.

"Hari ini hari pertamamu kuliah sweety?" Tanya Mr. Chris Armstrong. Daddy becca.

"hum..." becca hanya menjawab seadanya sambil memakan sandwich sebagai sarapan paginya.

"Apa kau membutuhkan sesuatu? mobil baru misalnya?"

"No! dad, untuk apa? Mobilku bahkan masih baru. Itu bahkan baru 6 bulan..."

"okay then, kau bisa beritahu daddy jika menginginkan sesuatu..."

"Okay dad, mom aku jalan dulu" becca pergi sambil menggigit sandwich dimulutnya.

"Hati-Hati sayang..." teriak Mrs. Lin Armstrong. Mommy becca.

Sejak kecil becca selalu mendapatkan apa yang di inginkan. Tapi hal itu tidak membuatnya menjadi sombong. Malah sebaliknya ia tumbuh menjadi anak yang perhatian dan pengertian. Namun karena kepintaran dan kecantikannya ditambah lagi dia anak orang kaya dan berpengaruh membuat orang-orang menjadi merasa minder untuk mendekat kepadanya walau hanya untuk berteman.

Drrrt...drrtt..drrrt
(Pesan singkat: friend)

Friend : [Aku sudah di kampus. Kau Dimana?]

Becca : [Aku masih dijalan. Tunggu sebentar]

Friend : [okay. Be careful]

Sesampai di kampus becca memarkirkan mobil Mercedez Benz S600 berwarna putihnya. Mengambil tasnya disamping kursi kemudi dan berjalan keluar dengan Jeans dan sepatu kets putih dengan kaos crop top putih yang membalut tubuhnya. Sexy. Itulah kesan yang terlihat pada becca saat ini. Tak lupa ia membawa jaket kulitnya berwarna hitam. Untuk menutupi tubuh indahnya dari luar. Mahasiswa-mahasiswa yang melihatnya pun menganga terpana melihat gadis farang dengan hidung mancung dan lesung pipi diwajahnya bak boneka barbie nyata ini saat turun dari mobilnya.

"Becccaaaa...." Teriak friend dari kejauhan sambil berlari menghampiri becca.

"ugh. Dasar friend bodoh. Selalu berteriak seperti orang kesurupan" Batin becca.

"Lama sekali, aku dari tadi menunggumu bodoh!"

"Lagian kau kenapa menungguku, harusnya langsung masuk ke kelasmu!"

"hei. Itu karena aku merindukan sahabatku. Apa kau tidak merindukanku?" tanya friend dengan antusiasnya.

"No!. aku malah bosan denganmu" becca berkata dengan wajah datarnya.

"kau benar-benar jahat bec..." friend berkata sambil pura-pura merajuk menunjukkan wajah lucunya.

"haha. Aku bercanda bodoh. Kau satu-satunya sahabatku. Bagaimana bisa aku tidak merindukanmu. Hmm?"

Friend yang mendengar jawaban becca bersorak dalam hati. Membuat ia semakin jatuh cinta dengan sahabatnya ini. Entahlah dimana hatinya akan bermuara dan bagaimana kehidupan cintanya kelak, yang pasti sekarang dunianya hanya becca. Ia menikmatinya.

Walaupun berkuliah di universitas yang sama friend mengambil jurusan yang berbeda dengan becca. Ia mengambil jurusan Fashion Design, mengingat orang tuanya mempunyai bisnis dibidang fashion.

"Yuk. Aku akan mengantarmu ke kelas" ajak friend

"hum..."

Setelah berjalan beberapa langkah. Becca dan friend secara tidak sengaja melihat sekelompok mahasiswi berkerumun. Seperti sedang tertawa dan bersenang-senang. Akhirnya becca dan friend yang penasaran mendekat ke arah kerumunan mahasiswi tersebut. Mereka melihat seseorang sedang duduk dibawah dengan lemas dan mahasiswi lainnya terlihat mendorong dan memukul kepala Wanita dibawah yang terlihat menunduk tersebut. Bully.

Lean On Me (Freenbecky) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang