BAB 21 (Hukuman)

863 47 0
                                    

Beberapa waktu berlalu dengan begitu cepat. Saat ini Becca, Freen dan Nam tengan berada di bandara dan akan segera bertolak ke Phuket untuk menghadiri pernikahan Jenny dan Lisa. Orang tua Becca tidak dapat datang ke acara Jenny dan Lisa karena terkendala urusan bisnis yang sangat penting dan tidak dapat ditinggalkan.

"Sayang aku ingin saat disana kita memiliki waktu untuk ke phi phi island lagi.." Ucap Becca.

"Aku setuju, aku merindukan tempat itu babe.."

"Kalian jangan meninggalkanku sendiri, bawa aku juga. Disana tidak ada yang aku kenal selain kalian.." Nam menyela pembicaraan sepasang kekasih itu.

"Kau tidak bisa selalu mengekori kami Nam, itu adalah waktu bulan madu kami setelah semua kejadian kemarin.."

Freen membalas keinginan Nam. Ia tak ingin Nam menganggu waktu bulan madunya dengan Becca. Cie bulan madu. 

"Aku tidak akan mengganggu kalian, kalian hanya perlu membawaku saja dan aku akan menikmati phi phi island sendiri"

"..."

Tanpa menjawab perkataan Nam, Becca dan Freen meninggalkannya dan berjalan masuk untuk segera Check in dan naik ke pesawat. Sedangkan Nam terlihat mengejar dan membujuk mereka.

Beberapa jam kumudian sampailah mereka di Phuket. Becca, Freen dan Nam langsung menuju hotel tempat acara pernikahan Jenny akan digelar lusa. Disana Jenny dan Lisa menyambut mereka dengan antusias, mereka memeluk melepas rindu karena sudah beberapa waktu tidak bertemu.

"Aku senang kalian datang.."

Jenny membuka pembicaraan saat menyambut mereka.

"Tentu saja kami datang, aku tidak ingin sahabatku kesepian di hari pernikahannya.." Becca membalas perkataan Jenny

"Ayo, aku sudah memesan kamar untuk kalian. Untuk Becca dan Freen aku memesan private room untuk kalian berdua. Aku paham dengan besarnya nafsu kalian. Sedangkan Nam aku memesan single room untukmu menikmati kesendirianmu.."

Freen dan Becca terkekeh mendengar ejekan Jenny untuk Nam. Sementara Nam terlihat kesal saat ini.

"Kau mengkhianatiku Jenn!"

"Kenapa aku?"

"Kita harusnya satu paket Jenn. Aku yang sendiri dan kau yang kesepian.."

"Haha. Maaf Nam. Aku tidak ingin mereka berdua menyerangku lagi karena kesepian. Itu sebabnya aku menikah dan aku akui mentalmu sangat baja Nam, kau pasti mampu mengatasi serangan mereka.."

Jenny berkata mengejek Nam dan diiringi tawa Freen dan Becca. Sementara Nam tersenyum kesal saat ini. Kedekatan mereka benar-benar lucu dan menggemaskan.

Freen dan Becca kemudian berlalu ke kamar mereka, begitu juga dengan Nam yang sudah berada dikamarnya. Sesampainya di kamar, Becca membaringkan tubuhnya di atas ranjang sedangkan Freen terlihat mengatur barang-barang bawaan mereka selama seminggu di phuket.

"Sayang kemarilah, kita harus beristirahat dulu.."

Becca memanggil kekasihnya sambil menepuk ranjang mereka.

"Sebentar dulu Babe, aku harus merapikan barang kita dulu, agar besok saat acara pernikahan Jenny kita tidak akan kelabakan.."

"Kau benar-benar calon istri yang baik. Aku semakin mencintaimu.."

"Aku juga semakin mencintai calon istriku.."

Freen dan Becca terkekeh sambil menggelengkan kepala mereka mendengar percakapan mereka sendiri.

"Kau ingin pernikahan seperti apa sayang?"

Becca bertanya penasaran saat ini. Tak dipungkiri ia sangat mencintai kekasihnya dan kelak ingin menikah dengan Freen sang kekasih.

Lean On Me (Freenbecky) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang