BAB 6 (Bingung)

679 70 0
                                    

Freen POV

Setelah becca mencium bibirku di taman. Aku merasa bingung dengan semuanya. Banyak pertanyaan muncul dalam hati dan pikiranku. Apakah aku menyukai seorang wanita? Mengapa aku malah diam dan ikut menikmatinya? Apakah becca menyukaiku?

Aku segera mengambil ponselku dan menelpon sahabatku Nam. Aku harus bertanya padanya. Aku benar-benar bingung dengan perasaanku sekarang.

(Memanggil : Nam) 

"Tutt... Tutt... Tuut.."

Freen : [Hallo nam.. Kau dimana? Aku ingin bertemu]

Nam: [Ada apa freen. Kau terdengar panik..]

Freen: [akan aku ceritakan nanti..]

Nam : [kemarilah. Aku tunggu dirumah]

Freen: [baiklah, tnggu aku kesana... ]

Freen segera mencari taksi dan menuju rumah nam. Selama diperjalanan freen masih memikirkan apa yang tadi terjadi di taman. Bayangan kejadian becca menciumnya dan ia membalas ciuman becca. Semuanya berputar dikepalanya bagai kaset rusak.

Aku sampai dirumah Nam. Aku langsung mencari nam dikamarnya. Karena sudah bersahabat lama, aku sudah biasa keluar masuk dirumah nam. Bahkan aku juga sering menginap dirumah nam. Orang tua nam juga sangat baik kepadaku.

"Nam.. sepertinya aku sudah gila" Aku datang dan langsung duduk di pinggir ranjang nam dengan panik mengusap rambutku.

Nam yang melihatku merasa heran. Mengapa aku seperti orang aneh.

"Ada apa freen, kenapa kau seperti orang yang kehilangan akal sehat... "

"Aku memang sudah gila nam. Aku gila.. " Aku berkata sambil mengusap rambutku

"Kau kenapa. Ada apa. Katakan padaku.. " Nam terlihat khawatir.

"Aku sudah tidak waras nam.. Akuu... Aku Berciuman nam.. "

"Kau? Berciuman? Lalu masalahnya dimana freen?

"..."

"Lalu bagaimana rasanya? Apa kau sekarang memiliki kekasih setelah selama ini? Apakah kekasihmu tampan?"

"Bukan nam..Bukan lelaki tetapi perempuan. Aku berciuman dengan seorang perempuan.."

"Hah? Maksudmu? Bagaimana bisa?.."

Aku menceritakan kepada nam awal mula aku mengenal dan dekat dengan becca tanpa terlewat sedikitpun. Nam yang mendengarnya malah tersenyum melihatku.

"Freen, dengarkan aku. Hal yang seperti itu sudah wajar saat ini. Di negara kita berkencan dengan sesama perempuan atau sesama laki-laki sudah bukan rahasia lagi"

"..."

"Bahkan negara kita sudah mengesahkan undang-undang untuk melegalkan pernikahan sejenis. Kenapa kau begitu bingung... "

"Entahlah nam, aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa"

"Sekarang bagaimana perasaanmu padanya. Apa kau menyukainya?"

"Aku tidak tahu. Aku bingung.."

"Apa yang membuatmu bingung? Bagaimana perasaanmu saat berada di dekatnya?

"Aku... Aku merasa senang. Dia bahkan sangat baik padaku..."

"..."

"Aku menyukainya ketika ia memberikan perhatiannya kepadaku. Dia membuatku nyaman. Dia selalu memiliki cara untuk menyenangkanku, dia juga sangat cantik seperti boneka barbie"

Lean On Me (Freenbecky) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang