BAB 2 (Mengagumi)

853 80 0
                                    

Setelah kuliah jam pertama selesai. Becca dan freen bersama-sama ke kantin kampus. Semenjak kejadian yang dialami freen. Becca bahkan tetap berada di dekat freen, mengajaknya ke kantin, mengajaknya bercerita, dan bahkan ke toilet pun becca mengikutinya. Aman. Itulah yang dirasakan freen pada becca. Disamping itu, Becca juga merasa senang dalam mengobrol dan bercerita dengan freen. Walaupun freen terkesan menjawab dan berbicara seadanya tetapi bagi becca yang cerewet itu hal yang biasa. Becca bahkan senang karena memiliki teman baru. Selain friend.

Freen dan becca sekarang berjalan menuju kantin untuk mengisi perut mereka dengan makanan. Mereka berjalan beriringan sambil mencari meja kosong dikantin.

“Kau mau makan apa?” Tanya becca setelah duduk di meja pojok kantin.

“Salad” jawab freen dengan datar.

“Minum?”

“Milktea”

“Kau suka milktea? Wahh, sama denganku. Tunggu disini sebentar freen” Becca berkata sambil tersenyum manis dan berlalu untuk mengorder makanan dan minuman untuk mengisi perut mereka.

Freen yang melihat becca untuk mengorder makanan hanya tersenyum tipis. Dia tidak menyangka akan mendapatkan teman hanya beberapa jam setelah masuk kuliah, bahkan gadis farang yang kini berteman dengannya sangat cantik bak bidadari. Apalagi karena sikapnya yang dingin, freen bahkan tidak menyangka gadis bak barbie dunia nyata itu mau untuk berteman dengannya. Selain itu gadis farang bak barbie itu juga menyelamatkannya dari geng prim si tukang bully. Senang. Itulah yang terasa dihatinya. Tunggu. Ada apa ini freen. ini baru pertama kalinya ia merasa senang seperti ini. Apa hanya karena mandapatkan teman baru? Ah Entahlah yang pasti semenjak mengenal becca, freen merasa senang dan aman.

“Ini makananmu” Becca berkata sambil membawa makanan untuk Freen.

“Terimakasih. Aku akan mengganti uangmu..” jawab freen sambil membuka tasnya untuk mengambil dompetnya.

“Tidak perlu, anggap saja sebagai perayaan sehari pertemanan kita” becca berkata sambil tersenyum menampilkan lesung pipinya. Membuatnya terlihat semakin manis.

“Ah. Terimakasih” freen menjawab dengan sedikit senyuman diwajahnya.

“Aku hari ini akan pergi mencari buku dengan friend, kau mau ikut denganku?” ajak becca.

“hmmm…”

“Ayolah…” pinta becca dengan wajah imutnya dan merengek seperti bayi.

“Apakah tidak masalah?" Tanya freen dengan ragu.

“Tentu saja tidak masalah, kau sekarang temanku. Bagaimana?"

“Hmmm. Baiklah aku akan ikut." Ucap Frren sambil tersenyum melihat keimutan yang diperlihatkan oleh wajah becca. Menggemaskan.

“Good, nanti setelah selesai kuliah kita pergi bersama friend mencari buku. Ngomong-ngomong Freen, kau belum memberiku ID Linemu..” Becca berkata dengan santai.

“Id Line?"

“iya ID Line, kita kan sekarang berteman, bagaimana aku akan menghubungi temanku ini jika kau tidak memberikanku ID Linemu...”

“Ah, iya. Kau benar.."

Freen kemudian mengeluarkan ponselnya dan memberikan Id Linenya kepada becca, dan becca juga mengetiknya di handphonenya. Mereka kemudian menghabiskan makanan dan istirahatnya sambil bercerita bersama membahas banyak hal. Freen orang yang awalnya terkesan cuek, dingin dan pendiam menjadi berbeda ketika dengan becca. Entahlah, selain Nam sahabatnya. Sekarang Becca yang membuatnya nyaman saat bercerita dan mengobrol seperti ini. Ia merasa senang bisa dekat dan berteman dengan becca, walaupun baru sehari. Hari pertama kuliah.

Lean On Me (Freenbecky) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang