BAB 20 (Merindukan Sentuhan)

835 51 2
                                    

Hallo readers.
Maaf kemarin ada kesalahan upload.
Jadi thor lupa upload BAB 17 dan malah upload BAB 18 lebih dulu.
Jadi misalkan ada yang mau baca, bisa baca bab 17 dulu ya.
Thank you😉
.
.
.
.
.
.
.

Jam menunjukkan pukul 7 pagi hari. Beberapa hari telah berlalu semenjak Becca sadar dari masa kritisnya. Saat ini Becca masih dirumah sakit untuk pemuliahan kesehatannya. Seperti biasa Freen menemani sang kekasih dengan setia disampingnya, merawatnya dengan sepenuh hati tanpa pernah mengeluh. Rasa cintanya yang besar pada Becca membuat Freen rela untuk meninggalkan segalanya untuk selalu bersama sang kekasih.

Saat ini Freen sedang membatu Becca untuk belajar berjalan lagi setelah kejadian yang menimpanya beberapa waktu lalu.

"Babe, pelan-pelan.."

"Tenang sayang, aku sudah sembuh.."

"Babe, sebaiknya kau beristirahat dulu sebentar, kau sudah berlatih berjalan dari tadi.."

"Sayang, aku baik-baik saja. Aku ingin ke taman sekarang.."

"Babe itu terlalu jauh. Tidak boleh!"

"Sayang, aku bosan dikamar. Aku ingin keluar mencari udara segar.."

"Huh. Baiklah. Tapi gunakan kursi roda.."

"Sayang, bagaimana aku bisa cepat sembuh kalau menggunakan kursi roda.."

"Babe! Kalau kau tidak mau maka kita batal ke taman!"

"Baik, baik. Kau benar-benar seperti mommy sekarang. Selalu marah dan melarangku.."

"Babe!!"

"Maaf sayang maaf, jangan marah lagi.."

Becca kemudian mencium lembut bibir Freen, Freen hanya menggeleng terkekeh melihat kelakuan kekasihnya ini.penurut. Freen kemudian membawa Becca menuju taman di rumah sakit itu. Becca merasa senang bukan main saat ini karena sudah hampir 3 minggu ia berada diruang perawatan rumah sakit dan rasa bosan mulai melandanya.

"Aku senang sekali. Disini benar-benar sejuk.."

"Kau suka?"

"Hum.."

"Sayang, kau selalu dirumah sakit menemaniku. Bagaimana dengan kuliahmu?"

"Aku sudah mengurus cuti kuliah untuk kita berdua.."

"Sayang, kau tidak perlu melakukannya, kau juga tidak perlu menungguku di rumah sakit Jangan hanya karena aku, kuliahmu jadi terbengkalai. Aku tidak mau.."

"Babe. Aku tidak masalah. Aku hanya ingin berada disampingmu. Aku akan berkuliah lagi jika kau sudah sembuh. Aku ingin pergi dan pulang kuliah bersamamu.."

"Sayang, aku tidak ingin menghambat kuliahmu.."

"Tidak apa babe, aku tidak merasa keberatan. Justru aku senang selalu bersamamu.."

"Huh, baiklah.."

"Jangan menyuruhku untuk beranjak dari sisimu, aku tidak suka. Aku benar-benar sedih jika kau begitu.."

"Terimakasih sayang, Aku mencintaimu.."

"Aku juga mencintaimu babe.."

Lama mereka menikmati udara segar di taman rumah sakit, Freen kemudian membawa Becca kembali ke kamarnya.

.

.

.

.

Lean On Me (Freenbecky) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang