BAB 31 (It's Officially Ended)

640 43 2
                                    

Setelah Freen tiba-tiba mual dan muntah saat upacara kelulusan mereka, Becca kemudian membawanya pulang kerumah. Sang mommy yang sepertinya paham dengan apa yang terjadi mendekat ke arah anak dan menantunya itu yang sedang duduk di closet karena Freen masih muntah-muntah saat ini dan Becca dengan sabar memijat tengkuk sang istri.

"Sweetheart cobalah ini.."

Sang mommy menyodorkan pada Freen sebuah testpack untuknya. Becca dan Freen yang mengerti kemudian saling memandang dalam diam. Freen perlahan bangun dengan bantuan Becca segera untuk mencobanya. Sementara Becca dan sang mommy menunggu diluar dengan harap-harap cemas saat ini.

Lima menit kemudian Freen keluar dengan wajah datarnya, Becca yang penasaran segera mendekat dan memeluknya.

"Bagaimana sayang? Apa hasilnya?"

Freen hanya terdiam tanpa berkata apa-apa. Ia kemudian memberikan testpack itu kepada Becca dan Mommy-nya dan.

"Huh? Positif? Kau positif hamil? Yyeeeaaaaaa!! Positif! Freen positif hamil mom.."

Becca kemudian memeluk Freen dengan erat sambil mengangkat setengah tubuhnya.

"Selamat ya sweetheart.." Mommy Becca juga mendekat kepada Freen dan memeluknya. Freen yang tak bisa menahan gembiranya sambil menitikkan airmatanya kembali memeluk sang istri dengan erat. Becca juga mengeratkan pelukannya dan mencium mesra bibir istrinya dengan lembut sebagai tanda syukur dan terimakasihnya.

"Kita berhasil babe, aku hamil anakmu.."

"Iya sayang, kita berhasil, kau sungguh hebat. Aku mencintaimu sayang.."

Becca kemudian mencium kening sang istri dengan penuh cinta. Sang mommy yang melihatnya tersenyum bahagia sambil berusaha menahan air matanya.

"Mom, mana daddy?" Tanya Becca.

"Daddy-mu sedang keluar bertemu dengan lamanya, mungkin sebentar lagi akan pulang.."

Tepat pukul 4 sore sang daddy pulang setelah pergi menemui teman lamanya beberapa waktu lalu. Ia terlihat mendekat ke arah tiga perempuan kesayangannya dengan perasaan bingung.

"Ada apa? Kenapa kalian terlihat menangis? Rebecca jelaskan pada daddy! Apa kau membuat Freen dan Mommy menangis?"

"Dad, yang benar saja. Kenapa menyalahiku saja.."

"Lalu ada apa?"

"Kau benar dad, ini semua karena Becca.."

Kali ini Freen yang berbicara dengan senyum dan tangisan.

"Katakan sweety apa yang dilakukannya! Daddy akan memberinya pelajaran.."

Sang daddy kemudian mendekat ke arah Freen dan merangkulnya. Pria paruh baya itu terlihat menyayangi menantunya.

"Dia berhasil membuat ku hamil anaknya.."

"Huh?"

"Freen hamil dad!"

Kali ini Becca mengulangi maksud perkataan Freen. Dan seketika itu sang daddy teriak tak kalah senang.

"Are you kidding me?"

"No! Freen benar-benar hamil dad.."

"Uwaaaaa... Hahahhaa. Aku akan memiliki cucu! Haha.."

Daddy Becca kemudian memeluk anak dan menantunya itu bersamaan sambil menitikkan air mata bahagianya.

"Kalian berhasil. Freen hamil. Hahaha.."

Suara tawa sang daddy membuat ketiga wanita keluarga Armstrong itu ikut tertawa mendengarnya. Mereka berempat kemudian berpelukan seperti teletubies mencurahkan rasa syukur mereka.

Lean On Me (Freenbecky) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang