★ KEPUTUSAN ★

277 8 0
                                    

Pagi yang cukup cerah Asa bangun dari tidur nya. Setelah itu Asa sesegera mungkin bersiap-siap. Setelah selesai bersiap, Asa segera menuruni tangga dan menemui Ibunya dan berjalan sedikit tergesa-gesa.

"Asa? Kenapa terburu-buru begitu? Kamu mau kemana pagi pagi sudah rapi begini? Hm?" tanya Ibu

"Eh.. Aku mau mengembalikan jas yang dipinjamkan oleh temanku padaku itu, bu" sahut Asa

"Yasudah, tapi tunggu sebentar" ucap Ibu

"Ehh? Ada apa ibu?" ucap Asa bingung

Sang Ibu menyiapkan bekal makanan dan memberikannya pada Asa.

"Eh? Ini untuk apa bu?" tanya Asa

"Ini.. Berikan kepada pria yang telah meminjamkan jas ini padamu ya, nak" jawab Ibu

"Hmm.. Ibu seharusnya tidak usah repot repot begini" ucap Asa

"Ibu seharusnya istirahat... Jangan terlalu sibuk ya bu, pikirkan lah kesehatan Ibu... Aku tidak ingin penyakit Ibu semakin parah" sambung Asa khawatir

"Tidak apa apa... Tapi... Ibu hanya ingin berterimakasih pada pria itu karena menjagamu Asa, semoga kamu punya jodoh seperti dia ya" ucap Ibu sambil mengelus rambut Asa

"Hmm.. Sudahlah bu.. Aku akan memberikan nya nanti, sekarang aku berangkat dulu ya,bu" pamit Asa ke Sang Ibu

"Iya hati-hati dijalan ya Asa" ucap Ibu

"Baik bu" sahut Asa

Akhirnya Asa keluar dari rumah dan berjalan kearah perusahaan Vian.

"Hmm... Apa tidak apa apa jika aku datang secara langsung kesana? Apa aku coba menghubunginya melalui pesan dulu bahwa aku ingin datang. Ya, aku coba saja dulu" ucap Asa pada diri sendiri

Akhirnya Asa memasukkan nomor handphone Vian ke handphonenya. Setelah Asa menyimpan nya Asa mulai memberi pesan kepada Vian.

"Permisi..saya Asa, tuan Vian. Saya ingin mengembalikan jas anda. Bisakah kita bertemu sebentar saja?" pesan Asa ke Vian

Masih belum ada balasan dari Vian.

"Hmm... Apakah dia terlalu sibuk? Wajar saja... Diakan CEO, pasti dia sibuk... " pikir Asa

(SEMENTARA ITU DIPOSISI VIAN)

Vian sedang duduk di meja ruangan pribadinya dan saat itu dia sedang mengerjakan beberapa dokumen. Saat sedang senggang Vian melihat handphonenya dan menyadari ada seseorang yang mengirimnya pesan.

Vian membaca dan sedikit tersenyum. Akhirnya Vian membalas pesan Asa.

"Tentu saja... Masuk lah keruangan pribadi saya, nanti kamu akan diantar oleh tangan kanan saya" jawab Vian melalui pesan

"Baiklah, tuan" balas Asa

Akhirnya Asa segera ke perusahaan Vian.
Perusahaan tersebut sangat besar dan mewah. Asa memasuki perusahaan tetapi sayangnya Asa dihadang oleh seorang karyawan wanita.

"Yaampun jika ingin menjual diri bukan disini ya...! Heh gadis jalang! Tidak ada yang boleh masuk kecuali izin dari pak Reviano sendiri, dan terkecuali juga kau sudah punya janji dengan beliau, apa yang kau lakukan disini?! Disini bukan tempat bermain" oceh wanita tersebut

Perjodohan PaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang