★ MEMBERI BEKAL ★

248 12 5
                                    

Saat bertepatan ingin pulang kerumah, Asa di kirim pesan oleh ibunya.

"Nak... Kamu kapan pulang? Sudah sore loh" isi pesan Ibu

Asa pun membalas.

"Iya bu.. Ini aku akan segera pulang" jawab Asa

"Baiklah... Hati-hati ya, nak" jawab ibu di pesan

"Iya bu" sahut Asa mengakhiri pesan

Akhirnya Asa segera berjalan ke rumah. Setelah beberapa menit ia tiba dirumah dan segera kedapur membantu ibunya memasak untuk makan malam.

Setelah selesai ibu mulai membuka pembicaraan.

"Nak... Kenapa kamu tidak mencoba memasak untuk Vian? Mungkin dia akan menyukai masakanmu" ucap Ibu

"Hmm? Tapi... Asa engga tau apa yang dia suka dan tidak dia sukai, bu" jawab Asa

"Kamu bisa bertanya dengan nya bukan? Setelah itu kamu memasak untuknya dan mengantarkan nya kekantornya... Ini tahap awal menjadi calon istri yang baik, sayang" jelas Ibu

Asa berfikir.

"Sebenarnya apa yang Ibu katakan ada benarnya... Aku harus mengenalnya lebih jauh" ucap Asa dalam benaknya

"Baiklah Ibu.. Nanti akan aku tanyakan padanya" ucap Asa pada ibunya

Ibunya tersenyum senang karena Asa menurut.

"Bagus nak... Akhirnya kamu mengerti maksud Ibu" jawab Ibu dengan nada lembut dan kasih sayang

Setelah selesai makan malam, Asa segera menelfon Vian. Menurut nya tidak sopan jika bertanya melalui pesan jadi Asa berinisiatif untuk langsung menelfon Vian.

Telfon pun diangkat.

"Halo?" jawab Vian

"H-halo.. Vian.. I-ini aku Asa.." jawab Asa sedikit gugup

"Ya, aku tau itu kamu sayang. Ada apa menelfon ku pada jam segini hm?" tanya Vian

"Eum... Aku hanya ingin bertanya padamu" jawab Asa

"Bertanya soal apa? Katakan lah" ucap Vian

"Eum.. Seperti nya terdengar tidak penting. Tetapi ini penting bagiku" ucap Asa

"Oh ya? Apa itu?" tanya Vian yang semakin penasaran

"Eumm... Apa yang kamu sukai? Seperti makanan rumah apa yang kamu sukai? Dan bisakah aku memasakkannya untukmu, besok?" tanya Asa

"Oh? Hanya itu...? Ahaha... Hmm... Aku tidak terlalu memilih makanan jadi terserah kamu ingin memasak apa buatku, besok" jawab Vian dengan santai

"Eh? Benarkah?" tanya Asa

"Ya.. Kenapa? Apakah kamu tidak percaya? Aku bukan tipe orang yang memilih makanan, sayang... Oh ya besok kamu ingin mengantarkan nya ke kantorku atau.... Ke apartemen ku?" tanya Vian dengan nada menggoda

Perjodohan PaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang