23

572 83 32
                                    



Flasback On

Chaeyoung langsung berlari dari kamarnya untuk bergegas menuju rumah sakit, badannya masih sedikit demam dan lemas —namun dirinya tidak mungkin istirahat saat seperti ini.

"Chaeng!" Lisa datang bertepatan saat Chaeyoung membuka pintu .

"Lisa —-hikss " Lisa langsung memeluk sahabatnya yang terlihat menyedihkan.

"Ayo aku antar ke rumah sakit, Aku yakin Paman Lee akan baik-baik saja"

"Hikss ——hikss Lisa hiks—"

Saat sampai di rumah sakit Lee Minho ternyata sedang dalam penindakan. Karena terlalu banyak berikir negatif Chaeyoung sangat merasa tertekan dalam ketakutannya. Bagaimana jika Ayahnya terluka parah? Bagaimana jika Ayahnya meninggalnya?

"Duduklah, Paman Lee akan baik-baik saja" Lisa meraih tangan Chaeyoung untuk duduk di kursi tunggu —namun baru dua langkah tubuh Chaeyoung yang memang tidak dalam keadaan sehatpun akhirnya tumbang dan pingsan.

"Chaeyong! Astaga—"

Sedangkan dirumah Jisoo— Jennie baru selesai membuatkan Jisoo bubur agar sahabatnya dapat meminum obat rutinnya.

Kriett

Jennie tersenyum membuang nafas saat melihat Jisoo yang seertinya tertidur membelakanginya —padahal tadi Jisoo sudah berjanji untuk menunggunya.

Jennie meletakkan bubur di atas laci samping ranjang Jisoo . Mungkin Jisoo kelelahan setelah menangis tersesu-sedu sebelumnya.

"Jisoo ku yang malang" Jennie merasa iba melihat kisah hidup sahabatnya yang sangat rumit , namun bagaimanapun setidaknya Jisoo baik-baik saja Jennie tidak akan pernah ikut campir lebih dalam.

"Ji ... buburnya sudah jadi ... bangunlah"

Tidak mendengar panggilan Jennie, apakah Jisoo tertidur pulas sehabis menangis.

"Ji... bangun nanti buburnya dingin" Jennie sedikit menggoyangkan tubuh Jisoo , namun tidak ada reaksi.

Jennie langsung menarik badan Jisoo agar dapat melihat wajahnya , alangkah terkejutnya Jennie saat melihat darah yang keluar dari kedua lubang hidung Jisoo dan itu seperti aliran yang deras dan wajah pucat Jisoo yang semakin membuat Jennie kalang kabut.

"JISOO!!"

Flasback off

"Seperti yang sudah dijelaskan, ada kalanya cuci darah bersifat untuk menyelamatkan pasien. Selain itu, tujuan ini juga untuk mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit." Jennie dan Ji Ah sudah berada diruang Dokter Jaya untuk mendengarkan penjelasan mengenai Jisoo.

"Pada penyakit ginjal kronik ini fungsi ginjal diperkirakan menurun 25% dari normal. Ketika fungsi ginjal turun di bawah 10-15%, membuat ginjal tidak lagi mampu menyaring darah dan membuat urin. —Hal ini menyebabkan racun menumpuk di dalam tubuh bersama dengan kelebihan cairan" Lanjut Dokter Jaya.

"Saya sudah mengingatkan Jika pasien tidak melakukan cuci darah maka dapat muncul gejala seperti sesak napas, gelisah, penurunan kesadaran, hingga kematian—- saya"

"Kedepannya kami tidak akan lalai, Jisoo kami akan baik-baik saja kan Dok?" Tanya Jennie dengan harapan besar.

"Sebenarnya—- saya juga ingin memberitahu hal lain mengenai Jisoo..."

Jennie dan Ji Ah saling memandang satu sama lain, dari ekspresi wajah mereka menunjukkan keingintahuan dan rasa penasaran yang besar.

" Kau pasti tahu jika Jisoo adalah anak dari pemilik rumah sakit Lee Hospital... saya bertemu dengannya dan mengatakan keadaan Jisoo—"

If the World was ending [Chaesoo X Siblings]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang