Epilog

766 81 21
                                    



"Kak Jisoo!!!"

"Chaeng"

"Hah...hah...hah..."

"Mimpi buruk lagi?"  Chaeyoung menoleh mendapati wajah kakaknya yang yang masih muka bantal.

"Kak... Hiks —hiks.."
Chaeyoung memeluk erat Jisoo yang masih setengah sadar.

"Stttt.... Tenanglah, hanya mimpi sayang.. cup cup" Jisoo menepuk pelan belakang punggung adiknya.

Kriettt

"Selamat pagi kakak beradik yang masih saling berpelukan, bangun dan mandi sekarang!, sarapan sudah hampir selesai" Jennie langsung pergi tanpa menutup pintu kamar Jisoo.

Jisoo hanya menggeleng lalu mendapati adiknya yang kembali tertidur dalam pelukkannya. Dengan perlahan Jisoo membawa Chaeyoung untuk menidurkan kepala adiknya di bantal.  Masih terdengar sedikit isakan kecil membuat Jisoo merasa sendu dengan keadaan adiknya.

Sudah hampir dua tahun kejadian waktu itu berlalu. Saat itu Jisoo memang sudah dinyatakan meninggal dunia,namun mungkin takdir maasih memberinya kesempatan , detak jantungnya kembali saat Lee Minho mencium keningnya , semua perawat dan dokter langsung melakukan penanganan,bahkan Lee Minho juga ikut andil.

Keaadaan saat itu begitu menegangkan dan juga penuh haru , Jennie dan Ji Ah berharap ini aakan menjadi takdir baik.

Chaeyoung yang saat itu pingsan dan baru tersadar selama 12 jam langsung menangis ingin melihat Jisoo. Jaehyun yang memang sedang menjaganya langsung menenangkan dan mencoba memberi pengertian kepada Chaeyoung.

"Hiks..hiks ... Kak Ji—Kak Jisoo—" Jaehyun yang tadinya sibuk dengan ponselnya langsung mendekati ranjang Chaeyoung.

"Akhirnya kau sadar"

"Berapa lama aku tidak sadar?" Chaeyoung menatap Jaehyun dengan gelisah.

"Hampir 12 jam , tenangla—-"

"Tenang? " Chaeyoung tidak percaya dengan apa yang dikatakan Jaehyun saat ini, bagaimana dirinya hisa tenang saat dirinya harus kehilangan separuh jiwanya.

"Dimana?" Jaehyun tidak mengerti pertanyaan Chaeyoung, apa maksudnya dimana?

Chaeyoung menatap tajam Jaehyun." Dimana Kak Jisoo dimakamkan?" Pertanyaan Chaeyoung sedikit membuat Jaehyun kaget namun Jaehyun mengerti karena Chaeyoung tidak tau kronologi selanjutnya karena dirinya pingsan saat itu.

Chaeyoung sedikit dibuat kesal saat Jehyun malas tersenyum kearahnya . Apakah ini lelucon baginya? Chaeyoung hanya ingin tahu dimana Jisoo dimakamkan, walaupun sebelum pingsan dirinya tidak menerima Jisoo pergi.

Dimana Semua orang pikir Chaeyoung, Apakah mereka semua sedang sibuk mengurus pemakaman Jisoo?. Chaeyoung memejamkan matanya , hatinya sakit saat mengingat Jisoo sudah tidak ada lagi.

"Rose" Dengan Lirih Jaehyun memanggilnya, itu panggilan baru dan panggilan sayang dari Jaehyun.Chaeyoung tidak begitu memikirkan panggilan itu ,dirinya masih kalut.

Jaehyun tersenyum gemas mendapati Caheyoung yang sedang menangis dengan wajah sedihnya, Chaeyoung tidak pernah menunjukkan wajah ini sebelumnya.

Jaehyun bangkit dan mengambil kursi roda. " Kau ingin melihat Kakak mu?" Chaeyoung langsung menerima tangan Jaehyun yang akan membantu untuk duduk di kursi roda.

"Hiks...hiks.." Chaeyoung mulai menangis lagi. Jaehyun sengaja tidak memberitahu keadaan Jisoo yang sudah membaik.

Jaehyun mendorong kursi roda Chaeyoung ke lorong ICU ,membuat Chaeyoung sedikit heran. Ini sudah 12 jam semenjak dirinya pingsan dan Jisoo dinyatakan meninggal ,Apakah Jisoo masih berada di ruang ICU dan belum melaksanakan prosesi pemakaman?.

If the World was ending [Chaesoo X Siblings]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang