Because Of You

1.3K 89 4
                                    

Vel duduk di ranjang UKS dengan Nut yang mengompres bahunya

Nut sibuk komat Kamit menyumpahi Tin, dan Beberapa Tenaga kesehatan yang sama sekali tidak sigap.

Mereka sama sekali tidak ada ditempat, hingga membuat Nut yang harus turun tangan untuk mengobati sahabatnya itu.

Vel meringis kesakitan saat Nut menekan bahunya itu pelan

"Vel,kulitmu memerah seperti ini,kita kerumah sakit ya?aku khawatir sekali,kau tahu sendiri bahwa kau alergi dengan panas berlebih".

Vel menggelengkan kepalanya
Dia tidak mau membuat kedua orang tuanya khawatir,
Dan dia juga tidak mau menghabiskan uang yang sudah susah payah dicarinya hanya untuk biaya rumah sakit.

"Hei,jangan khawatir,biar aku yang menanggung biayanya,yang penting kau diobati lebih dulu oke?".Nut berkata pelan sambil mengusap lembut pipi Vel.

Vel menggelengkan kepalanya

"Aku tidak apa apa nut,aku akan pulang dan mengoleskannya dengan pereda nyeri,kau jangan khawatir oke?aku baik baik saja".Vel tersenyum kearah sahabat karibnya itu.

Nut menghela nafas lalu mengusap pelan rambut Vel.

"Baiklah,tapi ingatlah bahwa aku ini sahabatmu,aku bersedia membantumu kapanpun Vel,jangan sungkan padaku ya?".

Vel mengangguk pelan lalu tersenyum saat melihat pon dan yang lain sudah tiba.

Archen harus kembali kekelas karena jam pelajarannya sudah dimulai,
Tapi dia sudah berjanji akan datang menemui vel nanti.

Pon mendekat dan dia seketika meringis melihat bahu vel yang memerah.

"Phi Vel, Maafkan aku,karena aku makan siang bersamamu Phi Tin jadi mengamuk dan menyakitimu,aku benar benar kesal sekali padanya!!lihat saja aku akan melaporkan semua ini kepada ayah dan bunda agar dia bisa dihukum!!".Pon berkata kesal dengan mata yang mulai berembun

"Hei jangan menangis,aku baik baik saja,Tin itu kakakmu dia hanya cemburu karena kau lebih dekat denganku daripada dengannya,Jangan melaporkan dia kepada Orang tua kalian,jika kau melakukannya dia akan semakin membenci Phi ".

Pon menghapus air matanya lalu memeluk vel dengan pelan

Bagaimana bisa pemuda ini begitu baik hati dan setegar ini

Pon rasanya ingin sekali mengubur kakaknya hidup hidup karena sudah menyakiti pria sebaik phi velnya.

Vel mengusap lembut punggung Pon yang sedikit bergetar

Ping menatap heran ke arah ruang UKS yang begitu sepi

"Apa tidak ada perawat satupun disini?".

"Mereka diskriminatif,Jika yang terluka mahasiswa biasa seperti kami mereka tidak menghiraukannya,Tapi jika Kalian yang terluka aku bersumpah aku akan melihat barisan perawat yang memenuhi tempat ini".Nut berkata dengan tatapan sinis.

Ping tersentak oleh tatapan itu,
Dia merasa dirinya tidak becus karena tidak tahu akan hal sekeji ini,
Sailub juga merasakan hal yang sama
Dia tidak pernah ke UKS tapi hari ini dia merasa dunia tidak sebaik yang dia kira.

Vel berjalan ke arah sepeda gunung miliknya,
Sepeda itu pemberian ayahnya karena dirinya berhasil masuk ke kampus favorit ini,
Dia menghentikan langkah kakinya saat melihat sepedanya tidak lagi berbentuk
Sepeda itu tampak dipatahkan dengan sengaja,
Bahkan rodanya sudah dicopot dan dibuang entah kemana.

Vel menahan air matanya yang akan mengalir,
Dia bisa melihat anak anak engineering menyeringai ke arahnya,
Sudah bisa dipastikan merekalah yang sudah merusak sepeda satu satunya miliknya itu.

You Wish{Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang