Hari demi Hari berlalu
Minggu Berganti Minggu
Bulan dan Tahun Pun silih berganti.Kini Tin Sudah Menyelesaikan kuliahnya dan Memimpin perusahaan Ayahnya yang sekarang sedang menikmati usia senjanya.
*Kring* *Kring*
Tin terbangun dan segera membuka matanya,
Dia menoleh kesamping dan tersenyum lembut."Selamat pagi sayangku,Mari Berdoa Yang terbaik untuk hari ini".Tin tersenyum sambil mengecup pigura foto itu.
Itu adalah satu satunya foto yang tin temukan di kediaman Jiratchapong.
"Baby,selagi aku belum menemukan pusara makam yang bertuliskan namamu maka aku tidak akan pernah menyerah untuk mencarimu sayangku ".
Tin lalu bangun dan memulai Aktivitas paginya.
Di sisi lain
Force sedang duduk sambil mengusap pelipis kepalanya"Ini sudah 5 Tahun berlalu Tapi Kata Katamu Masih terngiang-ngiang di telinga ayah nak".Force menatap Foto Vel di Ponselnya
"Anak ayah bagaimana kabarnya hm?Apa disana Vel sudah bahagia?Maaf karena ayah belum bisa membahagiakanmu nak,Sekarang ayah dan ibumu sudah hidup lebih baik,Kita tidak lagi tinggal di rumah itu nak,Kenapa Vel tidak pernah datang mengunjungi ayah hm?Apa Vel marah pada ayah?Maafkan Ayah Vel,Maaf karena telah gagal menjadi ayah yang berguna untukmu,anakku".Force berbicara pelan sambil mengusap sayang foto itu.
"ayah apakah menjadi miskin itu adalah sebuah hal yang begitu hina?apa Vel tidak berhak untuk jatuh cinta?apa itu benar ayah?".
"Nak,jatuh cinta itu bukan hanya soal miskin dan kaya tapi itu perasaan suci yang harus dijaga dan diperjuangkan,walau Vel miskin Vel bisa mencintai karena sejatinya cinta itu kaya dan tidak seharusnya dia membuat kita menjadi pengemis".
"Vel mengerti ayah!!nanti jika Vel jatuh cinta lagi maka Vel akan memperjuangkannya kali ini!!terima kasih ayah Vel sayang ayah!!".
Dia mengira Itu Hanyalah ucapan kosong yang diucapkan Vel ketika dia menginjak junior high school,
Tapi siapa yang menyangka bahwa anak itu benar benar memegang ucapannya dan memperjuangkan cintanya untuk Krittin kitjaruwannakul.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Wish{Completed}
Fanfiction"Menjauhlah Dan Menghilanglah Dari Pandanganku". "You Wish is My Command".