My time with you

785 56 17
                                    

Vel tersentak kaget dan perlahan pipinya mulai memerah,
Tin menahan tangannya yang ingin sekali mencubiti pipi yang mulai memerah itu.

"Ah,Aku mau kok tin".Vel tersenyum menerima ajakan tin

"Bagus sekali,Minggu pagi aku akan kerumahmu untuk menjemputmu Vel,jangan telat dan persiapkan dirimu sebaik mungkin".Tin tersenyum lalu mengusap lembut rambut Vel.

Vel menunduk dan perlahan mengangguk,
Warna kemerahan makin terlihat di pipi tirus itu
Tin mengigit pipi dalamnya kuat guna menahan gemas.

"Siang nanti tunggu dikelas mu ya?aku ingin membawamu makan siang diluar nanti".

"Diluar?".

"Iya,aku bosan dengan makanan kantin dan ingin mencoba coffee shop didepan sekolah Panda,Kamu mau menemaniku kan?".

Vel mengangguk dengan semangat.

"Aku mau tin,aku akan menunggumu nanti".

"Anak pintar,aku pergi dulu ya dan jangan lupa nanti malam".

"Ya,aku tidak akan lupa tenang saja".

Tin tersenyum lalu perlahan pergi untuk kembali ke fakultasnya.

Setelah tidak lagi melihat tin
Vel langsung melompat kesenangan,
Dia tidak lupa langsung menelpon ibunya agar bisa bersiap untuk undangan makan malam dari keluarga kitjaruwannakul.

Archen dan Nut yang melihat Vel kegirangan hanya bisa tersenyum dari jauh,
Mereka mendengar semuanya dan memutuskan untuk tidak menganggu kebahagiaan Vel
Nut sedang banyak masalah ditambah ketua BEM yang kini mengejarnya tanpa henti,
Begitupun Archen yang harus menghadapi 2 cowok gila yang  memperebutkannya.

"Resiko orang tampan".Archen menghela nafas lelah saat salah satu dari cowok itu mulai mengiriminya pesan,
"Aku merasa Jadi Seperti Tin ketika melihat perjuangan Ping".Nut melihat handphonenya yang dipenuhi emot love dari ketua BEM itu.

Siang hari
Tin menepati ucapannya dan menemui Vel di depan kelasnya,
Anak Fakultas itu heboh saat melihat seorang Krittin kitjaruwannakul bermain ke kelas mereka,
Mereka banyak yang mulai mencari perhatian tin
Dari yang mengajaknya mengobrol sampai terang terangan menggodanya,

Tapi Tin sama sekali tidak menanggapi mereka dan menatap datar ponselnya,
Dia menunggu Vel yang kini sedang merapikan barang barangnya.

Setelah dirasa sudah membawa semua barangnya Vel keluar kelas dan melihat teman temannya sedang mengelilingi tin.

Vel jadi ragu untuk memanggil tin dan hanya diam didepan pintu masuk kelasnya,
Tin yang mulai bosan menyimpan ponselnya dan terkejut melihat Vel yang kini menunduk didepan kelas,
Dia melihat sekelilingnya yang dipenuhi banyak orang.

"Menyingkir".

Tin menatap mereka dengan tatapan tajam lalu mulai berjalan ke arah Vel
Dia berdiri dan menepuk kepala Vel yang kini menunduk,
Vel yang melihat sepatu tin langsung mendongakkan kepalanya
Wajahnya langsung memerah saat melihat senyuman manis tin.

"Kau sudah siap?kenapa tidak segera memanggilku hmm?".Tin berucap lembut sambil mencubit pelan pipi Vel.

"Aku tidak mau mengganggumu".Vel berujar pelan sambil memainkan ujung kemejanya.

"Kau tidak menggangguku sama sekali Vel,mereka seperti kecoak bagiku jadi jika kamu melihat kejadian seperti tadi, jangan ragu untuk datang padaku ya?,anggap saja kau membantuku melarikan diri dari para manusia penjilat itu".tin berucap pelan sambil menatap tajam kearah para kerumunan yang kini menatapnya takut.

Vel mengangguk mengerti,
Tin kembali menatap Vel dan tersenyum lembut dia perlahan merangkul Vel untuk semakin dekat dengannya.

"Ayo kita pergi sekarang,Aku sudah sangat kelaparan".tin berucap pelan sambil mengusap lembut perutnya.

You Wish{Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang