Stubborn Father(Side Story 2)

831 56 18
                                    


Vel terbangun dari tidurnya dengan nafas yang terengah engah
Dia mendapatkan mimpi buruk tentang kematian Charlie juga pengkhianatan nut

"Tidak tidak!!Semua itu sudah berlalu..dan Kini semuanya sudah baik baik saja".Vel berucap pelan sambil memeluk tubuhnya yang gemetar

Suara suara penghinaan tin
Juga suara dari orang yang menghinanya kini kembali menghantui Vel

Sejak ingatannya kembali
Pemuda manis itu kerap kali mimpi buruk tentang masa lalunya
Tentang perlakuan Nut padanya
Tentang pelecehan verbal yang diarahkan padanya

Vel menenangkan dirinya saat dia merasa nafasnya terasa begitu sesak

"Itu bukan salahku!!Aku..Aku bukan beban tin!!Aku aku ingin masuk ke duniamu!!Tin!!".Vel mengigit kuku jarinya lalu melihat sekeliling dengan penuh waspada

Dia bisa melihat banyak lukisannya di kamar itu

Dia juga bisa melihat ruang kerja tin masih menyala
Pertanda bahwa pemuda itu masih sibuk bekerja sampai larut seperti ini

Vel makin insecure dan merasa tidak pantas disisi tin
Tapi dia menyembunyikan semuanya sendirian
Dia lalu kembali tidur dengan mimpi buruk yang semakin menghantuinya

Pagi Hari
Force menatap tajam ke arah Tin yang kini sedang modus merangkul pinggang ramping milik putra manisnya

"Ekhem"

Vel dan Tin sontak kaget
Tin langsung mengeratkan rangkulannya pada tubuh Vel

Vel yang memang sedang berlatih untuk kembali berjalan pun ikut kaget saat mendengar deheman ayahnya

"Ayah?Ada apa?".Vel bertanya lembut kepada ayahnya yang kini datang menghampirinya dan Tin

"Tidak apa apa nak,Ayah hanya sedang ingin mengawasimu saat sedang latihan seperti ini".Force berkata lembut lalu menepuk tangan tin yang ada di pinggang Vel

Tin menghela nafasnya pasrah lalu dengan enggan melepaskan rangkulannya dari pinggang ramping vel

Force langsung menggantikan tangan tin dengan tangan miliknya

"Ayah bantu ya nak?Ayah sedang tidak ada pekerjaan sekarang".Force berkata lembut ke arah Vel

Vel mengangguk lalu kembali berlatih ditemani ayahnya

Tin yang dongkol dengan keposesifan force pun duduk di sofa terdekat dan terus mengawasi Vel

Dia sebenarnya heran kenapa Force terkesan sangat membencinya
Memang benar dia telah menolak perjodohannya dengan Vel terang terangan dulu
Tapi ia yakin bahwa itu bukanlah penyebab utama force jadi membencinya

"Apa yang harus kulakukan?".Tin berucap pelan sambil menunduk

Jujur saja dia bingung darimana dia akan memulai aksi untuk meluluhkan force calon ayah mertua nya itu.

"Ayah mau membawaku pulang?".Suara halus milik Vel langsung membuat tin seketika mendongak

"Pulang?".Tin bicara dengan nada kaget sambil mendekati Vel yang sedang duduk ditemani force

"Ya,Bahaya sudah tidak ada lagi kan?Nut sudah dipenjara dan Vel juga sudah mendapatkan kembali ingatannya,Jadi Aku dan book bisa segera membawanya pulang kerumah kami ".Force bicara tegas ke arah tin

"Tapi Paman Vel masih-".

"Aku lebih dari mampu untuk membayar jasa dokter fisioterapi Tin,Jadi Aku tidak menerima alasan apapun dan Malam ini Vel akan pulang ke kediaman Jiratchapong,Aku sudah tidak sabar memperlihatkan rumah baru kami kepada Vel ".Force memotong ucapan Tin lalu mengusap lembut rambut Vel

You Wish{Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang