Vel melihat pria muda yang memakai kacamata bulat itu
"Charlie!!".
Vel segera berdiri lalu memeluk sahabat karibnya itu
Charlie dengan senang hati membalas pelukan Vel dengan begitu erat
"Aku sudah lama menunggumu disini Vel,aku sangat merindukanmu,Maafkan aku karena terlalu cepat meninggalkanmu hmm".Charlie berkata pelan sambil mengusap lembut punggung Vel
"Aku juga sangat merindukanmu Charlie,Maafkan aku karena melupakanmu,Pukulan nut dihari itu benar benar membuatku amnesia begitupun dengan Archen,Kami berdua tidak mengingatmu dan malah berpikir bahwa nut adalah sahabat kami,Maafkan kami Charlie".Vel berbisik lirih di telinga sahabat kecilnya itu
"Um tidak apa apa Vel,yang terpenting sekarang kau dan Archen sudah kembali mengingatku hm..lalu bagaimana denganmu apa kau masih mencintai nut?". Charlie melepaskan pelukannya lalu mengajak Vel untuk duduk diayunan bersamanya
"Tidak Charlie,sekarang aku menyukai orang lain,namanya Krittin kitjaruwannakul tapi aku belum sempat membalas perasaannya dan malah kemari menemuimu",Vel berkata pelan sambil memainkan ayunannya
"Apa dia pria yang baik?Dia tidak menghinamu kan?". Charlie bertanya dengan nada yang begitu serius
"Dulu dia sempat melakukannya bahkan dia juga membullyku tapi sejak kejadian itu dia bilang bahwa dia mencintaiku,Aku takut Charlie,aku takut bahwa perasaannya timbul hanya karena rasa kasihan kepadaku".Vel berbicara lirih sambil menundukkan kepalanya
Charlie menghela nafasnya berat lalu bangkit dari ayunannya
Dia segera duduk bersimpuh dihadapan vel
"Hei,Jangan sedih sekarang ada aku disini,kau tidak akan sendirian lagi".Charlie mengusap lembut rambut Vel
Vel mendongakkan kepalanya lalu tersenyum ke arah Charlie
"Aku merindukanmu Charlie".Vel segera meraih pria muda itu kedalam pelukannya
Charlie tersenyum lalu membalas pelukan Vel erat
"Jika aku memintamu untuk tetap disini bersamaku,apa kau mau mengabulkannya Vel?". Charlie berucap pelan sambil mengeratkan pelukannya pada vel
Di sisi lain
Tin kini sedang disibukkan oleh berbagai macam jenis pekerjaan yang telah lama ditundanya
"Demi tuhan sampai kapan kertas kertas ini ada didepan mataku?!Aahhh aku merindukan Vel bukannya kertas jelek ini!!".Tin berdecak kesal sambil mengacak rambutnya
Sejak Vel jatuh koma dia jadi uring uringan dan kerap kali memarahi anak buahnya
Anak buahnya pun memilih hidup dengan damai dengan tidak menganggu krittin yang tengah sensitif
Salah ketik satu huruf saja tidak akan ditoleransi oleh Krittin
Dia akan merobeknya langsung dihadapan anak buahnya dan menyuruh mereka mengetik ulang
Dia tampak seperti beruang jantan yang terluka karena beruang betinanya sedang hibernasiTin yang sudah malas dengan berbagai kertas menyebalkan di mejanya pun bergegas pergi menemui kekasih hatinya
Di sebuah kamar rumah sakit
Terbaring seorang pemuda yang memiliki banyak alat penunjang hidup di tubuhnya
Kamar rawat pemuda itu tak ada bedanya dengan sebuah taman bunga,
Bunga bunga cantik dan segar selalu terpajang di kamar itu
Pemuda itu juga tidak kalah cantik dengan piyama satin yang memeluk erat Tubuhnya
Bahkan ruangan itu tidak pernah sepi dari suara suara penyemangat yang diputar silih berganti oleh tape recorder untuk menyemangati nya
Semua orang menunggu pria cantik itu untuk membuka matanya
Atau sekedar untuk menggerakkan jari pun semua orang akan tetap bahagia melihatnya
Tapi sejak 2 tahun yang lalu tidak ada gerakan berarti dari pemuda yang jatuh koma itu
Peluru yang bersemayam di dada kiri,kanan juga perut kiri sudah berhasil tim dokter keluarkan
Tapi pemuda itu seolah tidak ingin bangun dan tetap dalam dunia mimpinya
Dokter ingin menyerah dan melepaskan alat alat itu
Tapi sang kekasih pemuda itu tidak membiarkannya untuk mendekat seinci pun
Pria itu tidak menyerah dan menunggu kekasihnya untuk bangun
Dia percaya bahwa Vel nya akan bangun
Vel nya akan berjuang untuknya
Vel nya tidak akan pernah meninggalkannya sendirian
KAMU SEDANG MEMBACA
You Wish{Completed}
Fanfiction"Menjauhlah Dan Menghilanglah Dari Pandanganku". "You Wish is My Command".