Vel membuka matanya
Air mata perlahan mengalir dari kedua matanya yang kini menatap tin dalam diam,
Dia mengingat semua kejadian tepat sebelum dirinya mengalami kecelakaan di hari itu.Vel mencoba menjauhkan dirinya dari tin yang kini tidur sambil mendekapnya erat,
Bukannya terlepas Justru Vel makin kesulitan melepaskan tangan tin yang kini malah makin mengeratkan pelukannya."Hiks,lepas..lepaskan aku".Vel mencoba melepaskan tangan tin sambil menahan tangis,
Tubuh Vel gemetar ketakutan
Dia takut tin akan bangun dan kembali berteriak marah kepadanya."Maaf..maafkan aku..aku akan menjauh..tapi lepaskan...lepaskan dulu tanganmu dariku...".Vel makin terisak saat lengan tin sekarang mulai melingkari perutnya.
"Sayang,maafkan aku...kumohon jangan menangis".Suara tin terdengar lembut ditelinga Vel,
Vel menggelengkan kepalanya kuat dan enggan menatap tin yang kini mengusapkan kepala ke lehernya."Tin,Kumohon lepaskan aku...aku akan menjauh seperti permintaanmu,
aku tidak akan memperlihatkan wajahku lagi di hadapanmu..hiks tapi aku mohon jangan marahi aku lagi...aku minta maaf".
Air mata kembali membasahi pipi Vel dan jatuh ke tangan tin yang kini melingkari perutnya.Tin memeluk Vel dari belakang
"Maafkan aku sayang,Aku tidak akan marah lagi padamu,aku...aku menarik semua kata kataku dihari itu padamu,
jangan menjauh...jangan pergi dariku Vel..aku mencintaimu,
aku mencintaimu Vel".Vel mengeraskan tangisannya."Tidak,aku tidak mencintaimu lagi...kau jahat..kau kejam padaku tin...aku akan menghapus semuanya dan pergi darimu,Lepaskan aku tin...".
Tin menggeleng dan mengeratkan pelukannya,
Air mata makin mengalir dari wajah pria tampan itu
"Tidak sayang...aku tidak akan melepaskanmu lagi,Tak apa kalau kau tidak lagi mencintaiku..aku..aku akan berusaha membuatmu jatuh cinta lagi padaku Vel,
Tapi jangan pergi...jangan menghapus semua tentangku dari hidupmu,
aku minta maaf Vel...".Suara Isak tangis tin kini mulai memenuhi kamar itu."Aku tahu aku sudah sangat jahat kepadamu,aku tahu kata kataku begitu melukai hatimu...
bahkan saat itu kau masih ingat tentang janjimu yang akan membuatkan coklat untukku,pon dan panda..,
Kecelakaan itu pun terjadi saat kau dalam perjalanan untuk mengantarkan coklat itu kerumah ku,
Aku tahu aku begitu jahat padamu"."Tapi aku mohon jangan membenciku Vel,aku janji akan membuatmu kembali mencintaiku tapi jangan tutup hatimu,biarkan aku masuk dan kembali menjadikanmu sebagai milikku Vel".Tin membalikkan tubuh Vel menghadap kearahnya.
"Bisakah kau memberikanku 1 kesempatan lagi?,Aku janji Vel,Aku janji tidak akan pernah menyakiti hatimu lagi,jangan pergi dariku lagi Vel,
Cukup 5 tahun ini aku hidup dipenuhi oleh penyesalan,jangan hukum aku lagi Vel,aku tidak bisa lagi jauh darimu ".Tin berucap lembut sambil mengusap pelan pipi Vel.Vel makin terisak mendengar kata kata yang diucapkan tin
"Kau jahat!!kau kejam tin!!kau meninggalkanku sendirian di hari itu!!!kau tidak tahu bahwa di hari itu aku sudah berjanji bahwa apapun yang terjadi aku tidak akan pernah memperlihatkan wajahku lagi dihadapanmu!!,
Tapi aku kalah...saat melihat coklat diperjalanan pulang..aku malah mengingat janjiku pada pon panda juga dirimu...aku membuatkan mu coklat menggunakan semua sisa tabunganku tin!!!,
hiks tapi sebelum aku sempat memberikannya padamu,tubuhku sudah terlempar dan terbentur trotoar didekat rumahmu,tubuhku terasa sangat sakit dan remuk tapi hal pertama yang kupikirkan adalah coklat untukmu!!".Vel berteriak sambil memukul pelan dada tin."Iya sayang,aku tahu semuanya,aku melihat semua kejadian itu,
kau tahu butuh waktu beberapa Minggu bagiku untuk menyadari bahwa aku juga sangat mencintaimu Vel,
Aku datang ke rumahmu dengan memakai pakaian yang terbaik juga membawa boquet bunga yang begitu cantik untuk memohon permintaan maaf darimu,tapi saat aku tiba Disana, aku malah mendapat berita bahwa kau telah tiada,
Hatiku sakit sekali,aku merasa tidak ada lagi gunanya aku hidup saat kau tidak ada lagi disisiku Vel". Tin berucap pelan sambil menyatukan keningnya dan kening vel.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Wish{Completed}
Fanfiction"Menjauhlah Dan Menghilanglah Dari Pandanganku". "You Wish is My Command".