"Nut?!".
Semua terbelalak kaget melihat wajah yang ditunjukkan oleh Vel
"Dia pria itu,Dan dia bilang bahwa dia adalah calon suamiku..Apa itu benar?".Vel menatap Force dan Book dengan tatapan yang penuh dengan rasa penasaran.
Book segera mendekati dan meraih anaknya itu kedalam pelukannya
"Tidak sayang,itu tidak benar,Kau tidak memiliki kekasih ataupun calon suami,Kamu terlalu fokus bekerja dan terlalu sibuk mengejar seseorang untuk memiliki kisah cinta seperti itu sayang".Book berucap sambil mengusap lembut rambut Vel
Vel mengangguk pelan lalu menyamankan dirinya di dalam pelukan book.
Dia memang tidak mengingat sosok yang mengaku sebagai ibunya ini,tapi kenyamanan dan kasih sayang book tanpa sadar membuat alam sadar Vel mengenalinya dalam sekejap,
Vel tidak meragukan pengakuan yang dibuat force dan book,
Dia yakin mereka berdua memang orang tuanya
Selain karena rupa mereka yang mirip,
Dia juga bisa merasakan hubungan yang begitu erat mengikat mereka.Tin mengepalkan tangannya kuat
Bagaimana bisa dia melewatkan seorang Nut Supanut,
Nut memanglah membuatnya curiga dari awal tapi dia tidak mengira bahwa nut akan berbuat sejauh ini untuk memiliki Vel.Tapi Tin tidak mau terburu buru
Ingatan Vel masih kacau
Vel masih bingung hingga semua pernyataannya tidak bisa sepenuhnya tin percaya dan jadikan acuan
Tapi tin berjanji dia akan segera menyelidiki nut dan akan mencari tahu apa yang sebenarnya telah terjadi 5 tahun yang lalu."Vel,ayo kita pulang nak".Force hendak menggendong Vel saat tin reflek menghentikannya.
"Tapi Paman Force,Ben bilang bahwa tempat yang paling aman untuk Vel adalah disini,Kita memang tidak bisa menjadikan kata kata vel sekarang sebagai acuan,tapi kita tidak boleh mengabaikan kemungkinan bahwa nut memang dalang dibalik semua ini,aku mohon paman,Paman boleh menghukumku,atau paman boleh membuat jarak antara aku dan Vel tapi kumohon untuk kali ini biarkan aku menjaga Vel,biarkan kami semua ikut menjaganya paman,aku tidak mau terjadi sesuatu pada vel..aku tidak mau..".
"Apa kau tidak mempercayaiku Krittin?,Vel adalah Putraku,Aku Dan Book Pasti akan menjaganya dengan baik!".Force bicara tegas sambil menatap Tin dengan tatapan tajam.
"Aku tahu Paman Akan menjaganya sebaik mungkin tapi kita tidak bisa mengabaikan segala kemungkinan paman,Nut sudah mengenal paman dengan baik begitupun juga dengan paman book,tapi dia tidak mengenalku ataupun keluargaku paman,Dia juga akan mengalami kesulitan jika ingin masuk kemari karena komplek ini begitu ketat dan tidak semua orang diperkenankan untuk menginjakkan kaki mereka disini,Jadi paman demi keselamatan Vel aku mohon menetap lah disini,Kita akan menjaga Vel bersama sama paman".Tin berucap dengan begitu lembut.
Force menghela nafas dan mengalihkan pandangannya dari tin,
Dia sadar bahwa ucapan tin memang ada benarnya,
Tapi dia tidak mau berada disini.Dia ingin membawa Vel kembali kerumah mereka,
Membawa Vel kembali ke kehidupan lamanya
Membawa Vel ketempat dirinya bisa membahagiakan putranya itu dengan kedua tangannya sendiri.Book yang menyadari kekalutan suaminya itu dengan lembut menggenggam erat tangan kanan force.
"Force,aku tahu apa yang ada didalam pikiranmu itu suamiku,tapi yang dikatakan tin itu benar,kita harus menjaga Vel bersama sama,nanti suatu saat ketika semua ini telah selesai kita bisa membawa Vel kerumah baru kita,kita bisa memanjakannya dengan kedua tangan kita sendiri,tapi untuk sekarang biarkan dia disini dan mendapatkan perlindungan dari semua orang ". Book tersenyum menenangkan ke arah force.
Force mengangguk lalu meraih vel dan book kedalam pelukannya,
"Iya Istriku,Aku paham dan akan menunggu sampai semua ini selesai, Keselamatan Vel sekarang adalah prioritas kita book,Dan aku tidak mau kehilangannya lagi".Force bicara lembut dan menatap Vel yang kini menyamankan diri di pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Wish{Completed}
Fanfiction"Menjauhlah Dan Menghilanglah Dari Pandanganku". "You Wish is My Command".