You Wish Is My Command

1.1K 74 52
                                    

Vel Tampak Sangat Gugup Di depan Lukisannya,
Lukisannya sangat cantik dan begitu indah
Tampak sepasang anak laki laki bergandengan tangan dan melihat ribuan bintang di langit.

Nut dan Archen terpana melihat lukisan Vel.

"Gila,Ini Bagus Sekali,Jika Ini di Lelang maka aku akan jadi penawar pertama".Nut berucap pelan sambil membuka lebar mulutnya.

Archen melihat nut dan dengan iseng memasukkan tissue kedalam mulutnya yang terbuka.

Nut langsung memuntahkan tissue itu dan mulai melakukan penganiayaan pada Archen yang kini berlari menjauhi domba pemarah itu.

Vel tertawa geli melihat kelakuan gila kedua sahabatnya itu.

"Hai Vel".

Vel menoleh dan tersenyum melihat kedatangan pria itu.

"Hai Ben".

Benjamin mendekat dengan pria manis disampingnya.

Vel menatap pria itu dengan
Tatapan penasaran,
Ben yang melihatnya terkekeh pelan begitupun pria manis dihadapannya.

"Perkenalkan Namanya Adalah Kit Ratannapast,Dia...Kekasihku Vel..".Ben mengenalkan Kit sambil tersenyum lembut ke arah kekasihnya itu.

Ben memutuskan untuk move on sejahtera sejak dia menyatakan cinta pada vel di hari itu.

Flashback

Benjamin menggenggam erat kedua tangan Vel.

"Vel,Aku Jatuh cinta padamu,Hari Saat pertama kali aku melihatmu,Aku merasa duniaku berhenti dan hanya berpusat padamu,Aku memperhatikan dirimu dari jauh dan takut untuk mendekatimu,Tapi saat aku melihatmu dibully hari itu entah kenapa keberanianku mendadak muncul dan aku bahkan memulai pertemanan denganmu". Ben menatap Vel lembut dengan tangan yang mulai berkeringat.

Vel yang merasakan kegugupan Ben membalas genggaman tangannya.

"Ucapkan semua yang ada dihatimu Ben,Aku akan mendengarkan semuanya".Vel tersenyum lembut ke arah Ben yang kini perlahan rileks.

"Aku Mencintaimu Dan memantau mu dari jauh,aku melihat saat tin membuang coklat pemberianmu,Aku melihat saat Tin menyirammu dengan kopi panas,aku juga melihat saat dia dengan teganya menghancurkan sepeda satu satunya milikmu,Aku tahu semuanya tapi aku begitu pengecut untuk sekedar memberikanmu dukungan,Vel Aku..Aku sangat menyayangimu..Aku senang saat berada di sampingmu..Aku tahu bahwa kau hanya mencintai tin di hatimu...Tapi aku akan mengatakan ini untuk pertama dan terakhir kalinya,
Maukah kau menjadi pacarku Vel?Bisakah aku membuatmu menatapku dan mengalihkan perhatianmu dari tin?Adakah Sedikit rasa dihatimu untukku vel?,walau sedikit pernahkah kau sedikit menaruh rasa tertarik padaku?".,Ben Berucap dengan air mata yang perlahan mengalir.

Vel menarik Benjamin kedalam pelukannya,
Ben membalas pelukan Vel dengan begitu erat
Dia tahu jawabannya walau Vel tidak mengatakan apapun
Dia bisa melihat di mata Vel dia tidak lebih dari seorang teman atau figur seorang kakak.

"Maafkan aku Ben,Aku...Aku mencintai Tin,Aku tidak bisa membalas perasaanmu untukku,Aku sangat bersyukur saat kau menolongku,saat kau menghiburku,saat kau membantu Tin walau kutahu kau membencinya,Kau orang yang sangat baik Ben,Dan Kuyakin Kau akan mendapatkan pasangan yang jauh lebih baik dariku,Jangan menangis untuk orang sepertiku Ben,Air matamu begitu berharga dan dijaga oleh kedua orang tuamu,Jangan patah hanya karena ku Ben,Aku menyayangimu sama seperti rasa sayangku pada Nut dan Archen,Maaf aku tidak bisa membalas perasaanmu tapi aku sangat berterima kasih atas semua cinta yang kau curahkan padaku Ben".Vel melepas pelukannya lalu menghapus air mata di pipi Ben.

Ben menghela nafasnya Pelan,
Beban berat terasa terangkat dari kedua pundaknya
Dia lega sudah menyatakan perasaanya,dia juga sangat lega setelah mendengar Jawaban dari Vel.

You Wish{Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang