This is how i love you

1K 61 7
                                    

Vel sudah berada didalam mobil Nut bersama Pon,Panda,Tin Dan Archen
Nut yang sedang dalam suasana hati yang baik akan mengantar panda ke sekolahnya sebelum berangkat ke kampus.

"Nong Panda Sudah makan?".Nut menatap Panda Yang kini memeluk lengan Vel.

"Sudah Phi,Tadi Phi Vel dan Paman Book Membuat Sarapan Yang sangat Lezat, Bahkan Ibu Sampai ingin diajari langsung Oleh paman Book".

"Ah aku sudah menduganya,Masakan Vel dan Paman Book Sangat Lezat,Sayang Sekali dia sangat malas membuatkannya untukku".Nut menatap Vel yang kini menatapnya dengan tatapan malas.

"Diamlah Nut,Kau Kaya Hingga Bisa makan dimanapun kau mau,jangan seperti orang yang terobsesi pada masakanku".Vel berkata pelan sambil menggangu Archen Yang masih setengah tidur.

"Ya itu memang benar,Tapi masakanmu itu berbeda dan tidak ada yang memiliki rasa yang sama dengan masakanmu,jikapun ada maka aku akan dengan senang hati menikahi chef-nya, agar bisa memasakkan makanan untukku seumur hidup".

Archen mengangguk sambil memukul tangan Vel yang sedari tadi menarik telinganya.

"Walau kau menyebalkan tapi itu Fakta Vel,Coklatmu juga sangat lezat Tapi aku sangat yakin kau tidak akan membuatkannya untukku".

"Itu benar Archen,Tapi Aku akan membuatkannya Untuk Pon Dan Panda Nanti".

Panda tersenyum senang mendengarnya

"Benarkah Phi?!aku tidak sabar tapi bagaimana dengan phi tin?apa phi Vel tidak mau membuatkannya untuk phi tin?".

Archen Nut dan Vel seketika Terdiam
Begitupun Tin yang kini mengalihkan pandangannya ke luar,
Dia tahu Vel tidak akan membuatkan coklat lagi padanya
Apalagi setelah dia membuang coklat itu tanpa pikir panjang.

"Phi lupa mengucapkannya,Phi akan membuatnya Untuk Tin Juga nanti, Sekarang Sudah hampir Tiba Apa Panda melupakan sesuatu?".Vel tersenyum lembut sambil membantu Panda bersiap.

Tin seketika menoleh dengan tatapan tak percaya,
Pon menatap reaksi Tin aneh tapi dia mengabaikannya karena sekarang, pikirannya sedang terisi coklat buatan Vel.

Kata kata vel membuat Archen Dan Nut menghela nafas lelah,
Sahabat mereka itu memang terlalu baik hingga membuat mereka ingin sesekali memukul kepalanya.

"Tidak Ada Phi,Panda Berangkat Dulu Ya,Terima kasih tumpangannya Phi Nut!!".

"Tidak perlu sungkan Nong,Ini akan Jadi Tugas Harian Phi".Nut tersenyum ke arah Panda yang kini berbinar senang mendengar ucapannya.

Panda memeluk Vel,Pon Dan Tin sebelum keluar dari mobil

Setelah mengantar Panda,Nut Memutar Mobilnya dan Segera berangkat ke kampus.

"Vel,Kudengar Ada lomba melukis Nanti apa kau ikut?".

Vel yang asik melihat keluar langsung menatap Archen.

"Ya,Aku ikut Hadiahnya Lumayan Jadi aku akan berusaha sebaik mungkin".

Archen tersenyum mendengarnya
"Jika kau butuh Alat dan Bahan Jangan sungkan Padaku".

"Tentu saja Archen,Aku tidak mungkin menolak yang satu itu".

Archen menoleh lalu mengusap lembut rambut sahabatnya itu.

"Anak pintar".

Tin menghela nafasnya saat melihat kampus semakin dekat,
Dia bisa merasakan bahwa dia sedikit panik,
Dia takut pon akan dibully karena kasus ayahnya.

Nut memarkirkan mobilnya di tempat biasa
Mereka perlahan turun saat menyadari tatapan tajam dari seisi sekolah .

"Ada apa dengan tatapan kalian semua?apa Kalian ingin aku menusuk mata kalian dengan pulpenku?!". Nut berkata garang sambil menggenggam Pulpen ditangannya.

You Wish{Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang