Extra - Another one [1]

1.3K 209 24
                                    

Shahnaz tengah duduk di ruang keluarga, menatap lurus pada Radit yang baru saja pulang dari kantornya dalam diam.

Shahnaz mengamati semuanya. Mulai dari suaminya itu meletakkan sepatu, berjalan menyusuri lorong menuju kearahnya seraya menarik longgar dasi yang mencekik lehernya. Radit sampai dihadapan Shahnaz dengan senyum menawan yang selalu pria itu berikan. Pria itu lantas menangkup wajah sang Istri mendongak kearahnya, mengecup ringan dari dahi, kedua pipi, hidung dan sedikit lama pada bagian bibir; Seperti kebiasaannya selama ini.

Netra Radit berpendar mencari sosok lain yang menyambutnya, namun nihil, jagoan kecilnya tidak terlihat dimanapun. "Dimi dimana, Sayang?" tanya Radit menanyakan anak lelaki mereka, karena Diandra sedang diajak berlibur oleh Mami dan Sarah.

"Kamar. Main game." jawab Shahnaz singkat.

Sekali lagi Radit mencium kening Shahnaz sebelum kemudian beranjak menuju kamar Dimitri, sementara pandangan Shahnaz masih mengekorinya sebelum helaan napas berat lolos dari bibir wanita itu ketika Radit menghilang dibalik tangga menuju kamar anak lelaki mereka.

Sekali lagi Radit mencium kening Shahnaz sebelum kemudian beranjak menuju kamar Dimitri, sementara pandangan Shahnaz masih mengekorinya sebelum helaan napas berat lolos dari bibir wanita itu ketika Radit menghilang dibalik tangga menuju kamar anak...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shahnaz menutup novelnya bersamaan dengan presensi Radit memasuki kamar, berjalan kearahnya dan menaiki ranjang. Meletakkan novel di nakas, Shahnaz beringsut menata bantal dan menarik selimut, tidur menghadap arah yang berbeda dari biasanya.

Radit yang hendak memeluk Shahnaz seketika mengerutkan kening saat Shahnaz berbalik memunggunginya. Ada apa dengan istrinya hari ini?

Pria itu tercenung, mengurut apa yang ia lakukan hari ini. Atau apa yang seharusnya terjadi hari ini. Apa ada tindakannya yang membuat Shahnaz tersinggung atau mungkin marah. Apa ada yang ia lewatkan, mungkin hari ini termasuk tanggal-tanggal istimewa. Tetapi tidak, semua pertanyaan dipikirannya jawabannya adalah tidak ada. Dan bagaimanapun Radit berpikir keras, jawabannya tetap nihil. Sepanjang hari ini Radit disibukkan oleh rapat dan rapat.

Meski memang jika Radit pikirkan lagi, Shahnaz hari ini berbeda dari biasanya. Setidaknya setelah pria itu pergi bekerja.

Shahnaz bahkan tidak membombardir ponselnya dengan banyak pesan hari ini, jika saja Radit tidak menghubungi lebih dulu, Shahnaz dipastikan tidak akan menghubunginya sama sekali.

Radit membaringkan tubuh dan tetap memeluk istrinya dari belakang meski awalnya ragu-ragu, takut Shahnaz menolak pelukannya. Tapi syukurlah setelah beberapa saat Shahnaz tidak memberikan penolakan, akhirnya Radit merapatkan tubuh dan memeluk tubuh Istrinya lebih erat.

 Tapi syukurlah setelah beberapa saat Shahnaz tidak memberikan penolakan, akhirnya Radit merapatkan tubuh dan memeluk tubuh Istrinya lebih erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
INVISIBLE STRING | WONWOO X LISA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang