Sudah dua hari [name] tidak menampakkan dirinya. Awalnya Shelly mengira bahwa [name] dia hari ini latihan ekskul. Tapi rasa cemas menghantui nya.
"[name]..." lirih nya ketika sedang beristirahat di taman setelah mendaki bukit bersama crew nya.
Jay mengelus rambut Shelly sambil berkata. "tak apa... mungkin memang dia sedang sibuk.." Suaranya dingin namun penuh dengan perhatian terhadap Shelly.
"se-sibuk apapun dia pasti akan memberikan kabar lewat pesan.. Sebelum ini terjadi juga dia menjadi murung kembali." jawab Shelly, Jay masih mengelus dan membawanya untuk bersandar pada pundak Jay.
June? Juni •́ ‿ ,•̀
June mengangguk ngangguk. "[name] itu teman Shelly, si pesepeda genius yang ada di jepang, bukan? yang kemarin kau cerita kan." Shelly mengangguk sebagai jawaban.
"Aku ingin bertemu dengannya, pasti aku sangat keren di depan nya." Ucap PD dom, kemarin author bilang seluruh ya? padahal dom doang yg ga di ajak.
"selera [name] tidak kumisan seperti dirimu." ketus Shelly.
"tapi sepertinya kalian bisa berteman baik, [name] itu memang jarang berbicara. Tapi dia tidak bisa diam.""apa maksud mu?" tanya Dom bingung.
"kau akan tahu nanti."
"oh ya." Shelly menatap Yubin."hei... kau satu kelas kan dengan [name]? apakah dia masuk sekolah?" tanya Shelly.
Yubin menatap dengan sinis. "dia sudah dua hari izin." dahi Shelly mengernyit, dia sudah menduga ini.
Jay kembali mengelus rambut Shelly. "sudah.. jangan di pikirkan.."
"permisi!"
mereka berlima sekarang berada di rumah ibu [name]. Shelly yang mengajak karena memang penasaran, kenapa [name] hilang dua hari.
Bel yang di tekan membuat pemilik rumah membuka pintu itu. Seorang wanita dewasa menggunakan setelan jas kantor dengan rapih.
"Ibu!!" seru Shelly langsung memeluk ibu [name].
Ibu [name] tersenyum dan membalas pelukan Shelly. "kamu pasti mencari [name] ya.." Shelly melepaskan pelukan nya dan mengangguk.
Atensi ibu [name] beralih pada keempat pria yang ada di belakang Shelly. Tatapan nya menjadi dingin dan tajam. "siapa mereka?"
Mereka yang di tatap seperti itu tersentak dan sedikit kaget. June langsung memegang tengkuk leher nya gugup.
"ah! mereka teman teman Shelly dan [name]!" jelas Shelly mencairkan suasana, Tatapan ibu [name] langsung harmonis dan menunjukkan senyum manis.
mood nya langsung berubah. benak mereka berempat.
ibu [name] membuka pintu lebar lebar mempersilahkan mereka untuk masuk.
.
.
.
saat mereka sudah duduk dan menikmati minuman serta camilan yang ibu [name] suguhkan, Shelly melontarkan pertanyaan.
"ibu.. kemana [name]?"
Ibu [name] duduk dan memakai kacamata. "kau akan tahu nanti.."
Shelly memiringkan kepalanya. Ibu [name] menatap Owen yang sedari tadi diam. "kau... Owen bukan?"
"ah... iya bu." jawab Owen.
"oh. [name] suka bercerita tentang mu dan Hyuk." kata ibu [name].
Hyuk? crew sabbath. benak June, Jay and Dom.
"Hyuk? siapa dia?" tanya Owen serius.
"dia teman [name] semasa di Jepang, mereka sangat dekat."jawab Ibu [name].
di saat Owen dan Ibu [name] berbincang tentang [name]. Atensi Jay beralih ke sudut ruangan yang terdapat fixie classic.
by:pin.
"itu... fixie classic siapa?" tanya Jay pada Shelly yang ada di samping nya.
Shelly melirik arah pandangan Jay. "ah itu... fixie [name], namun kenapa berada di sini?"
Ibu [name] menjawab. "ibu yang membawa nya dari jepang untuk kejutan."
"Kalian mau masuk lebih dalam? kebetulan ibu memasak banyak, makan lah dulu."Ibu bangkit dari duduk nya dan mengajak mereka semua untuk ke ruang keluarga. Saat masuk ke dalam ruangan itu, di dinding sama sekali tidak kosong dan banyak benda yang bergelantung di sana.
by: pin.
namun lebih banyak foto foto [name] ketika kecil, bermain bersama Shelly ketika SMP, SD dan masa kanak kanak. Shelly tersenyum melihat nya.
rambut [name] dulu tidak sepanjang sekarang, mata merah nya menyala. Seperti yang di bilang Shelly, jika [name] tidak bisa diam walaupun tidak banyak bicara.
Seperti di salah satu foto, [name] masuk ke lumpur dengan muka songong nya, sedangkan Shelly menangis tidak bisa keluar dari lumpur. Ada juga, ketika [name] memenangkan pertandingan untuk pertama kalinya, dia terus di cium oleh bibinya, membuat nya kesal dan ketika di foto dia menunjukkan jari tengah nya.
Bermain di taman, Shelly memegang kamera yang memperlihatkan [name] bergelantungan di tiangn tiang taman. Ketika sehabis pulang dari bermain, Shelly membawa [name] ke rumah dalam keadaan [name] yang kacau. Di sebabkan bermain ayunan terlalu barbar dan jatuh, belum lagi bermain komedi putar yang di putar dengan kencang. Gelo memang.
dan masih banyak lagi foto foto [name] dengan Shelly ketika kecil. Namun satu foto yang membuat Owen melihat nya dengan dekat. Foto itu ketika [name] mempunyai rambut wolfcut short, senyum nya mengembang sampai matanya menutup, gigi itu terlihat. Betapa bahagianya, terduduk di tanah sambil memegang medal emas.
dia terlihat sangat bahagia... lucu.. Aku akan mengembalikan senyum itu.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemanan •𝖂𝖎𝖓𝖉𝖇𝖗𝖊𝖆𝖐𝖊𝖗
Teen FictionKisah pertemanan (love story) [name] dengan teman teman nya ketika di Korea. Windbreaker X reader. cerita tidak sama, dan saya hanya meminjam beberapa scene, meminjam karakter nya juga. karya asli milik Jo Yongseok.