Pertemanan •𝖂𝖎𝖓𝖉𝖇𝖗𝖊𝖆𝖐𝖊𝖗

doping.

[name] kembali di bawa kediaman Han Nam, dia sangat di rawat dengan baik oleh pelayan dan para anggota mafia ayah Han Nam. Terus berbaring di sana dalam keadaan tubuh yang terus berkeringat.

"keringat mu sudah keluar terus... berarti sudah mau sembuh." Shelly bertutur lembut. "omong omong bagaimana?"

[name] mendelik, "apanya?"

"ciuman mu! itu first kiss mu kan."

[name] tersipu sambil memalingkan wajah nya. "entah... tidak tahu."

Shelly terkekeh geli mendengar pengalaman pertama [name]. "Saat dulu aku ke inggris, di bandara jahyun juga mencium ku.." Shelly tersenyum bahagia, "Di saat itu juga hubungan kita menjadi sangat membaik.."

[name] mengangguk ngangguk, dia tersenyum kecil dan memegang tangan Shelly. "Kau menemukan orang yang bisa melindungi mu.. sekarang bukan hanya aku dan Owen.."

Shelly mengangguk, namun raut nya berubah seketika ketika mengingat sesuatu. "b-bagaimana pertandingan mu?..." tanya Shelly.

"Aku di gantikan.. tapi pertandingan ini juga akan di berhenti kan dan tidak akan maju ke babak selanjutnya. Karena banyak atlet juga yang sakit.."

"aku pun juga tidak tahu, kenapa di berhentikan begitu saja..." lanjut [name].

"oh iya!! di mana ponsel ku?" tanya [name]. Shelly menunjuk nakas dan menjawab "itu... sudah di benarkan oleh ayah Han Nam, sebelum nya sedikit konslet karena terkena air hujan."

[name] mendudukkan dirinya dan memegangi kepalanya. "Aku sudah membaik.. ayo pulang."

"[name]... biarkan aku mengurusi dirimu sampai sembuh... dan.. "Shelly seperti orang kebingungan sekarang.

"apa?" tanya [name].

"bantu aku untuk semakin mahir dan hebat bersepeda... aku merasa.. aku tertinggal." jawab Shelly.

"aku juga ingin lebih.." lanjut nya.
"kau pernah mengalahkan Noah bukan, jujur padaku. Kau tidak mengeluarkan kemampuan mu saat itu kan??"

[name] diam sejenak dan berpikir. "Noah cepat.. aku akui. Dia cepat dan terampil.. tapi tidak apa. Aku akan membantu mu untuk memenangkan pertandingan ini."

Junsu menjelaskan akan pertandingan selanjutnya. Mereka akan bermain di final, tapi perlombaan di ubah. Masing masing crew harus mencari crew lain untuk membuat tim.

"begitu... tapi jika kita meminta tolong kepada crew juhwan itu seperti nya tidak bisa. Karena memang dia sedang di landa oleh kesibukan... crew monster." Jahyun mencoba berpikir.

"monster tidak akan bisa, dia memutuskan untuk tidak mengikuti lomba dulu.. aku mengetahui nya, karena dia akan mengunjungi teman nya." jelas [name].

"kau tahu?" tanya Minwoo.

"tentu.. kita pernah menjadi partner."

"partner?" tanya Minwoo lagi.

"ya.. kita pernah bekerja sama, untuk menyelidiki penggunakan doping di Amerika. Jujur, doping sudah tersebar banyak.. dan mereka tidak akan segan untuk menggunakan nya." Jawab [name]. [name] melirik Jahyun.

"jahyun... mengenai kasus paman mu... kau pernah berpikir bahwa dia di jebak dengan minuman bukan. Jika aku mendengar cerita perlombaan kalian selama ini..."

"Ini sama seperti kasus salah satu anggota crew ku. Dia didiskualifikasi karena positif saat pengecekan doping.. ketika aku selidiki dengan beberapa orang yang ahli. Dia di jebak dengan minuman yang di masukkan doping."

"doping menjadi titik masalah untuk sekarang, akibat dari penggunaan nya sangat parah.. aku mendengar, jika itu bisa menyebabkan kematian."

"tapi sampai sekarang aku tidak tahu pasti." lanjut [name].
"tunggu... perlombaan ini masih lama bukan.." tanya [name] yang di angguki mereka semua.

Dia menatap tangan nya, Shelly mengerti akan apa yang keluar dari bibir gadis itu. "jangan bilang kau akan membantu kami dengan kondisi seperti ini.."

[name] mengangguk, "kejadian ini pernah terjadi, tubuh ku cepat sembuh dan seperti nya ini tidak akan lama. Tidak perlu sembuh sepenuhnya, bisa di gerakkan saja sudah cukup."

"Minwoo... kau menangani kasus ini. Aku dengan yang lain akan berjuang di pertandingan." Han Nam berucap, "Dan juga, terapi kaki mu sudah membaik. Semoga pemulihan nya cepat..."

Jahyun sedari tadi diam saja lalu menatap [name]. "[name]... kau berpengalaman dengan kasus seperti ini. Jadi.. tolong kerja sama nya."

Jahyun mengeluarkan sesuatu dari saku nya. "Ini doping yang Taejin curi..."
"Sampai sekarang aku masih tidak tahu kandungan obat ini."

Han Nam dan [name] saling menatap, mereka berdua mengangguk. "Jahyun.. biarkan Han Nam yang menyimpan nya di rumah. Jangan terus berada di tangan mu, kau di kenal sebagai super rookie bukan. Jika kecerobohan sedikit saja terjadi, semua nya akan berubah."

Minwoo ikut mengangguk, "benar.. biarkan Han Nam yang menyimpan."

Junsu diam sebentar, "[name]... kau tahu ciri ciri orang mengenakan doping?"

"aku tidak tahu pasti, tapi aku mencari dari beberapa sumber. Bahwa ketika seseorang menggunakan doping, detak jantung nya akan berdetak dengan cepat... hanya itu yang aku ketahui..."

"Dan tentang lomba tim ini. Aku akan turun tangan... semoga dengan bantuan crew ku bisa mendorong kalian." lanjut [name].

Semua mengangguk, mereka pun berbincang lagi tentang kasus doping yang sudah tersebar luas.

beberapa jam kemudian.

Malam semakin larut, mereka memang memutuskan untuk menginap di rumah Han Nam sejak awal. Ketika sedang asik berbincang bincang, suara notif terdengar dari ponsel [name] yang membuat atensi mereka menatap nya.

[name] yang merasa di tatap mendelik. "apa liat liat?" ketus nya dan langsung membuka ponselnya.

terlihat wajah sang gadis tersipu tipis sambil tersenyum kecil. Shelly kepo, dia mengintip sedikit dan terkejut. Senyum licik terlihat.

"pasangan baru memang.."

Baru sehari dia tidak bersama, kenapa terlihat kurus ya.

#TBC

komen kids, gue suka bacain komen komen kocak Lo pada. Trs jg, gue up nya kyny kecepetan, pengen ny di tinggal setahun.