Shelly kesayangan [name].

749 109 7
                                    

saat yang lain sudah datang, [name] membawa Shoyo ke kamar [name] agar tidak terganggu. Mereka ingin memakan mie instan, itung itung nostalgia pas di Pini.

Tapi yang datang hanya Jay, Dom, June, Shelly dan si kursi roda saja. Vinny bilang dia tidak bisa datang karena harus menjaga ibunya. Mereka duduk di bawa bukan di sofa karena Dom dan June ingin bermain PlayStation dulu. milik [name] btw.

baru beli kemarin karena dia merasa jenuh hanya ada tv, laptop, tap, dan ponsel saja. Punya beberapa manga, tapi tidak ia baca.

Jay, Shelly, [name], Minwoo dan Owen bermain ToD. Ketika giliran [name], dia memilih truth.

"apa love language mu?" tanya Owen.

[name] berpikir sejenak. "mungkin physical touch.. tidak juga sih."

Owen bersemu, berarti kalo pacaran Owen harus terus menciumi [name] sepuluh kali setiap detik. Jontor dah.

"Apa pelajaran kesukaan mu?" tanya Jay.

[name] mengangkat bibir atas nya jengkel. "apakah wajah ku seperti orang yang suka belajar?" tanya balik [name].

"[name] itu bodoh dalam pelajaran, tapi pintar dalam logika, tapi tidak semua ia pikirkan menggunakan logika." sambung Shelly.

giliran Minwoo bertanya. "apakah kau pernah cacat?"

[name] mengangguk, "dulu ketika bersepeda, ada kendaraan yang menabrak ku, ternyata orang itu mabuk. Saat di bawa rumah sakit, aku di nyatakan lumpuh. Tapi entah kenapa, saraf kaki ku mulai bekerja lagi dengan sendirinya."

Jay melanjutkan. "sama seperti dirimu."

Minwoo tersenyum teduh. "awal bencana bukan berarti tidak ada kebahagiaan setelah nya." kata [name].

terhura ey.

"YAH!! ANj- SIAL, AKU MATI." teriak Dom yang membuat seluruh penghuni apart[name] kaget.

"jangan berteriak, Shoyo sedan-" saat [name] ingin bicara, ada suara lemah lembut memanggil nya.

"kak [name]..." [name] menengok dan tersenyum, "tidur kembali ya."

Shoyo menggeleng, dia membawa tap [name]. "Shoyo mau bermain ini." [name] mengangguk dan membuka sandi tap itu.

Shoyo : kita abisin duit kak nem buat topap ges, epep nomor 1 kak nem nomor dua 😈

[name] memberikan tap itu kembali dan Shoyo menerima nya. Shoyo kembali ke kamar [name] dan duduk anteng di ranjang.

permainan pun di lanjutkan. Dan [name] yang dapat putaran botol itu.

"siapa orang tersayang?" tanya Minwoo.

"Shelly." jawab nya tanpa berpikir, Shelly terhura dan memeluk [name] gemas gemas. Owen iri dan hanya menatap sengit [name] dan Shelly.

"pelajaran apa yang bernilai seratus?" tanya Jay.

"walaupun aku bodoh, tapi ketika di Jepang selalu mendapatkan nilai seratus untuk bahasa jepang dan Inggris." jawab [name].

"itu sudah pasti bodoh, kau selalu keliling dua negara itu untuk bertanding." sebal Owen.

"jelass." kata [name] sombong.

Giliran Shelly bertanya, "apakah kau menyukai Owen?" alamak pertanyaan menjebak inimah.

[name] berpikir sedikit, wajahnya merona tipis dan membisikkan nya pada Shelly.

"swswshswhssw." ucap [name] yang terdengar.

Shelly mengangguk semangat dan wajahnya juga merona sambil terus tersenyum kepada [name]. "ah begitu! semangat [name]!"

Owen merasa curiga apa yang di bisikkan [name]. Piling lonli nanti si Owen. kecian

mampus.

Nah karena sebelum main itu mereka mesen makanan, ga jauh jauh dari ayam sama ramen. Dateng sudah, mereka memakan nya dulu sebelum melanjutkan bermain.

Makan sambil berbincang dan menonton tv yang sebelum nya di gunakan bermain PlayStation

Owen yang awalnya di samping Jay, pindah ke samping [name] karena Shelly juga ingin pindah. [name] menikmati ramen itu karena memang sangat enak baginya.

"Kau tidak ada keinginan untuk masuk salah satu crew di Korea ini?" tanya Owen.

"seperti nya tidak, berpindah crew sedikit menyulitkan. Lagipula belum tentu aku di izinkan teman crew ku." jawab [name].

[name] memberikan satu cup ramen yang belum di buka kepada Owen. "berikan pada Shoyo ya..."

Owen menyelesaikan makan nya lalu mengangguk, dia mengambil alih ramen itu dan bangun. Berjalan ke kamar [name] dengan pintu yang di buka setelah, dia masuk yang mendapati pemandangan Shoyo dengan push rank.

"[name].. tidak ada niatan untuk berpacaran dengan Owen?" Tanya dom tiba tiba membuat si pemilik nama terbatuk.

[name] mengelap sudut bibirnya dan menatap Dom. "ga tau.. nanti mungkin." jawab [name].

Apa yang baru saja aku katakan?!

"bukan! maksud ku-"

Sebelum menyelesaikan ucapan nya, dom dan yang lain menatap [name] sambil tersenyum senyum menggoda. [name] menjadi merona malu, dan memalingkan wajahnya.

"terserah lah." katanya sambil menyudahi makan nya, dia menaruh cup sisa di tengah tengah mereka dan bangun.

"aih anak mamih malu malu kambing." kata Dom.

"berisik kumis, dasar anak papih." kata Minwoo sambil menempeleng kepala Dom.

june : aku anak siapa??

TBC.

sorry baru up, kek nya rada cringe chapter kali ini. Insyaallah ya, dua hari lagi baru up, lagi ga sempet akhir akhir ini soalnya.

ngomong ngomong Minal aidzin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin. Author mewakili sekeluarga, jika ada salah tolong di buka kan pintu maaf sebesar besarnya🙏🙏

janlup komen. bay🗿

Pertemanan •𝖂𝖎𝖓𝖉𝖇𝖗𝖊𝖆𝖐𝖊𝖗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang