Owen.

691 72 0
                                    

   Owen meminta tolong Shelly untuk memberi tahu teman teman nya, membantu Owen untuk mencari [name]. Shelly tentu mengabulkan permintaan Owen, karena [name] juga sahabat nya.

Langit semakin mendung, Owen mulai pencarian dari apartemen [name]. Si gadis pernah memberikan duplikat cart apartemen [name]. Namun, ketika masuk apartemen itu sangat sepi. Dia merasa [name] tidak menginjakkan kaki nya lagi di sini lagi setelah kejadian kemarin.

"[name]... tidak begini caranya." gumam nya.

Mengunci kembali apartemen [name] berlari menuruni lift. Sampai di lantai bawah, dia berpikir lagi. Tempat yang sering di kunjungi [name].

"Hyuk Kwon..."

Berlari mencari keberadaan Hyuk, yang tahu betul tentang [name].

skip.

Mencari sana sini keberadaan seseorang itu, Akhirnya di bertemu. Segera menghampiri nya dengan tergesa gesa. Hyuk menatap bingung sambil mengangkat satu alisnya.

"Hyuk kwon. Kau pasti tahu keberadaan [name]." kata Owen, entah. Mengakui fakta jika Hyuk memang hampir tahu semua tentang [name] membuat darah nya lagi lagi mendidih.

Hyuk mengangkat kepalanya menatap tajam Owen. "apa maksud mu hah?! aku terakhir melihat nya bersama mu di rumah sakit."

"jangan jangan dia menghilang?..." tanya Hyuk dingin. Owen membuang wajah nya dan berdecih.

"sudah ku duga.. Kau memang tidak bisa menjaga nya!" satu pukulan lolos mengenai pipi Owen dengan keras nya.

duag!

Hyuk tersulut emosi, perempuan pujaan nya yang selama ini dia jaga dan selalu ia kagum kagumkan tidak di jaga dengan baik. Padahal jika di lihat, Hyuk menghargai pilihan [name]. Dia berusaha untuk muve on, karena memang terlihat jika [name] di suruh memilih pasti memilih Owen.

Owen memegangi pipinya dan memukul balik Hyuk tak kalah keras. Menarik kerah Hyuk dan menatap nya tajam.

"kau hanya perlu memberi tahu. Tempat yang sering di kunjungi [name]." Owen berkata dingin dan terkesan mutlak, tidak mau jawab yang lain dan hanya menerima jawaban nya benar.

Hyuk menatap jengkel sambil tersenyum miring memperlihatkan giginya. "Jika aku heri tahu, kau tidak akan bisa menjaga-"

Duag!

Owen menyerang perut Hyuk dengan dengkul nya. "sudah ku bilang! kau hanya perlu memberitahu!" Hyuk terbatuk batuk.

"Sampai kapanpun aku tidak akan memberi tahu dirimu."

bajingan.

Owen mendidih Hyuk dan memukul nya berkali kali, Hyuk tidak diam dia pun membalas pukulan Owen.

perkelahian berlangsung.

Karena capek sendiri 🗿

Mereka akhirnya berhenti saling memukul. Masing masing mengambil nafas secara teratur, bau bau damai tapi mereka saling menatap tajam dan sengit.

"Aku siap menjadi pelukan nya ketika dia sudah putus dengan mu." kata Hyuk.

"itu tidak akan terjadi.." kata Owen sombong.

Owen bangun dengan linglung. Bertumpu pada tembok sambil melangkah pergi. Hyuk menatap punggung Owen dan berkata, "Aku tidak bisa membantu mencari, aku tidak bisa melihat seseorang yang aku sukai berpelukan nanti."

"oh ya, jika dia membuat banyak masalah. Pasti akan ke pinggir pantai untuk melihat senja."

mengangguk lalu Owen tertawa ringan. Jika saja ketemu... di saat seperti ini aku juga harus kembali.

Pertemanan •𝖂𝖎𝖓𝖉𝖇𝖗𝖊𝖆𝖐𝖊𝖗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang