semuanya akan kembali.

702 111 1
                                    

   Owen terduduk di kursi rumah sakit menunggu kabar [name] dari sang dokter. Menunduk dan menggenggam tangan nya erat erat bahkan kukunya sempat menggoreskan kulit nya.

wajah Shelly pucat, dia khawatir. Sebelum nya Jay di hubungin oleh Shelly untuk datang kemari, Shelly menangis di dada bidang Jay. Tangan Jay terus mengelus Surai Shell dan mengulangi ucapannya.

"tidak apa... dia akan baik baik saja."

tak butuh waktu lama lagi, dokter keluar menghampiri Owen yang sedari tadi menunduk. "maaf.. nak."

Owen langsung berdiri dan siap mendengarkan apa yang di sampaikan oleh sang dokter. "pacar anda berhasil kita selamatkan, gegar otak ringan, dan tulang tangan kanan sedikit retak. Mungkin dengan gegar otak ringan ini, pacar anda bisa mengingat yang selama ini ia tidak ketahui. Lebih singkat nya, ingatan pacar anda akan pulih secara perlahan."

Owen bingung, "hilang ingatan?"

Dokter mengangguk, "jika saya periksa lebih dalam, ternyata pasien pernah mengalami hilang ingatan yang cukup parah."

lupa ingatan.. sebenarnya apa maksud dari semua ini. Aku tidak mengerti, berarti [name] juga tidak tahu jika dia pernah hilang ingatan? atau bagaimana? AKU TIDAK MENGERTI SIALAN!

"terimakasih dok... kalo begitu saya boleh masuk?"

"boleh... tapi pacar anda sedang istirahat. Jangan di ganggu untuk sementara waktu." dokter itu tersenyum, dia melihat kemeja sekolah Owen penuh akan darah, pertanda bahwa dia mati matian untuk menyelamatkan pacar nya.

gelo sia, Owen ngaku' jadi pacar nem.

Owen segera masuk ke dalam ruangan, melihat gadis yang membuat nya khawatir setengah mati terbaring di ranjang rumah sakit. Berjalan menghampiri, menarik kursi besi dan duduk di sana.

Kepala terlilit perban, tangan kanan yang di gunakan gips. Gadis di hadapan nya terbaring lemah tak berdaya, pemuda lelaki itu menghela nafas gusar dan kecewa. Mengusap wajah nya kasar karena merasa prustasi.

aku ingin mendapatkan nya, tapi aku sendiri tidak tahu apa latar belakang dan fakta yang ia sendiri tidak tahu. Mana lagi... aku tidak punya banyak waktu lagi di Korea.

Shelly masuk bersama Jay, Shelly berhenti menangis di kala melihat wajah [name]. "Shelly... tolong ceritakan apa yang selama ini terjadi pada [name]." suara Owen dingin.

Shelly bingung, "apa maksud mu?"

"dokter bilang [name] pernah mengalami lupa ingatan yang parah, dan ingatan nya akan kembali lagi secara perlahan karena gegar otak ringan yang ia terima."
"tragedi apa yang membuat nya bisa melupakan ku dan hanya mengingat mu?"

Shelly terkejut, dia berpikir sebentar lalu menunduk. "maaf... aku tidak bisa memberi tahu dirim-"

"katakan!" Bentak Owen, suaranya tinggi hingga membuat Shelly dan Jay terkejut.

"hei.. jika kau seperti ini, Shelly tidak akan tenang dan tidak bisa menceritakan nya." kata Jay dingin.

Owen tidak menjawab, akhirnya Shelly duduk di samping Owen dan memilih untuk menceritakan nya.

"saat kelas dua SMP, tepatnya saat dia di inggris dan pindah ke Jepang. Ayahnya memiliki musuh yang membuat [name] di jadikan target. [name] di culik, dan kepala nya tertembak. Dia kritis, waktu itu dokter bilang [name] bisa selamat kemungkinan hanya 4%... tapi tuhan menjabah doa ku di kala itu.. [name] selamat, dan melewati masa kritisnya. Semua senang kecuali ayah [name], seakan akan memilih [name] untuk tidak selamat saja. Ketika dia sadar, orang orang menunggu nya untuk berbicara. Tapi... mereka di buat sakit hati dan kecewa karena [name] tidak mengingat semuanya... kecuali aku."

Owen berdecih, "kenapa?! aku juga berteman dan sangat dekat dengan dirinya ketika kecil? apa karena hanya aku yang tidak ada ketika dia berjuang melewati masa kritis?! aku seperti menjadi orang baru yang hanya hadir di hidupnya! pantas! kau menyuruhku seolah olah tidak mengenali [name]. kenapa Shelly?! kenapa?!"

"diam! kau pikirkan semudah itu?! aku selama ini di ancam oleh ayah [name], untuk menjauhkan dirimu dengan [name]. karena peran kau di hidup nya sangat terpengaruh... kau selalu memeluk dan menenangkan nya ketika dia di hajar oleh ayah nya sewaktu kecil.

Aku tahu! kau menyukai ku untuk melupakan [name], tidak masalah jika itu. Tapi kau harus tahu, yang menjauhi kau dengan [name] adalah si brengsek itu."

Owen mengambil nafas perlahan, dia mengontrol emosi nya dan berusaha untuk tenang. Dia menggenggam tangan kiri [name] yang tercantum infus, dan menciumi nya. Tanpa sadar air matanya menetes ketika menciumi tangan gadis pujaan nya.

Shelly ikut menangis, entah. sahabat masa kecil nya seperti tidak bisa bahagia di dunia ini, seakan akan alam semesta menghalangi kebahagiaan yang akan datang kepada nya.

beberapa jam kemudian.

tepat di jam dua malam, [name] tersadar. Dia membuka matanya perlahan,saat sudah sepenuhnya terbuka. Pemandangan pertamanya adalah Owen yang tertidur di kursi dengan kepala yang di taruh di ranjang [name], tangan Owen memegangi tangan [name].

[name] tersenyum, lalu mendengar Owen mengigau.

"[name] jangan tinggalkan aku... aku menyukai mu dari dulu, [name]... gadis cantik, tidak ada orang yang boleh memiliki mu selain diriku. [name]... aku mencintaimu.."

[name] terkejut, entah bayang bayang aneh memenuhi kepalanya yang membuat [name] pusing.

"[name]!! Owen ganteng kan?!"

"najis."

"jahat!"

suara suara anak kecil memenuhi kepalanya. bayang bayang/memori yang telah hilang perlahan kembali ke dirinya.















TBC.

uhuy.

Pertemanan •𝖂𝖎𝖓𝖉𝖇𝖗𝖊𝖆𝖐𝖊𝖗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang