[name].

703 83 1
                                    

mengandung bwang dikit.







Duduk di kursi taman rumah sakit, [name] menatapi anak anak yang berhasil melewati masa sulit mereka masing masing, tertawa riang seakan akan mencapai piala yang sangat susah di raih. Menatapi tangan kanan nya, frustasi.

Jika dia tidak bisa memenangkan pertandingan final ini, dia akan mengecewakan satu orang yang selama ini membanggakan dirinya.

"Shelly... aku tidak bisa meraih final." gumam nya.

"[name]! tidak apa! mungkin tahun ini kau juara tiga, tapi tahun besok pasti juara satu ya?!"

"iya... aku akan memenangkannya untukmu seorang..."

Tidak ada energi lagi untuk menangis, dia hanya menunduk. Sebentar lagi media akan menyorot nya, selebih lagi... dia tidak tau harus beralasan apa, karena memang ketika media menyorot nya saat ia bertanding. Pasti wajah nya ada sisa sisa bekas memar. Dan ini, kepala yang terkena gegar otak dan tulang yang retak.

harus apa?

Sampai di mana, ada lelaki dewasa yang terlihat seperti sudah berkepala tiga? menghampiri dan duduk di sana.

"jangan terus murung seperti itu, kau masih muda. Jangan seakan akan dunia memberhentikan pergerakan mu untuk maju ke masa depan."

[name] menoleh ke samping kanan, dia mengangkat kepalanya. "Kau Choi [name] kan? namamu sama seperti anak ku yang hilang."

"Aku salah satu penggemar yang menyukai karismatik dirimu. Walaupun rambut ku sudah ada yang memutih, tapi itu tidak menghalangi ku untuk menjadi penggemar mu bukan?

Aku melihat pemuda pirang berlari menelusuri koridor sambil membawa mu, nafas nya tergesa gesa, dia sangat khawatir.. bahkan dari ujung matanya keluar air mata."

[name] mengangguk, "Dia orang yang pengerti, dan selalu mendahului ku di banding yang lain..."

Lelaki dewasa itu tersenyum lembut, [name] melihat netra nya. Sama seperti [name], tapi merah itu lebih tua di banding dirinya. "kau benar benar duplikat putri ku ya... matanya juga merah menyala seperti dirimu, namanya Arron [name]... sama bukan?"

"dia memiliki sahabat dari kecil, namanya Shelly... aku menyesal karena dulu sibuk kerja dan jarang memerhatikan putri ku bermain. Jadi tidak tahu banyak.."

[name] terkejut, mungkin hanya kebetulan, dari marga nya memang inggris. tapi nama Shelly di inggris juga seperti nya banyak.

lagi pula aku lahir di jepang dan di jepang marga ku Satoo. aku mengenakan marga Aaron, hanya untuk penyamaran, tapi itu sudah tidak berlaku. terus juga Aaron dan Arron itu berbeda bukan..

"sepertinya putri anda sangat cantik... dan juga. Kenapa anda berada di sini? mendengar marga putri mu seperti nya anda berasal dari Inggris..." tanya [name].

"aku menjaga istri ku, dia memiliki penyakit jantung yang sudah parah. Bahkan umur nya sisa satu bulan ini... jadi aku memutuskan untuk selalu menemani nya non stop... Istri ku selalu sabar menunggu putri nya untuk kembali, tapi itu tidak akan terjadi.

Istri ku selalu bilang 'aku ingin melihat putri ku untuk yang terakhir kalinya.. walaupun memang dia masih hidup, pasti dia sudah menjadi anak remaja yang cantik dan manis.' aku sangat ingin memenuhi permintaan nya... tapi aku sudah menjadi suami dan ayah yang gagal."

[name] tersentuh akan kata katanya, putri nya sangat di sayangi. "anda sudah manjdi suami dan ayah yang sudah sangat hebat... di luar sana banyak yang menjadi korban kekerasan ayah mereka sendiri... termasuk diriku. Jika saja ada dunia lain, aku sangat ingin menjadi putri mu."

"jika ayah mereka melakukan kekerasan pasti ada sang ibu yang membalut luka luka anak nya. Tapi ibuku... dia yang di pernah mengurusi ku, dan bahkan seolah olah baik di depan semua orang..."

Lelaki dewasa itu terkejut bukan main, hatinya terenyut, sakit di dadanya mendengar cerita [name]. Tangan nya terulur untuk mengelus kepala [name], "Kita senasip ya... Kau sangat hebat bisa bertahan di lingkungan seperti itu. Kau hebat, karir mu sangat luar biasa. Namun di balik ini menyimpan banyak luka. Masa muda mu benar benar di uji oleh tuhan... Seperti perkataan ku yang pertama.

Kau masih muda, jangan menyerah untuk terus maju ketika dunia menarik dirimu agar tidak bisa berjalan ke depan dan malah terseret kebelakang untuk menerima luka luka itu. Masalah pasti ada solusi, penyakit pasti ada obat. Ada keinginan ada jalan...

Point penting untuk melewati ini semua... kau harus mendengar sorak mereka yang memberikan dirimu semangat untuk bangkit dan melawan masalah di depan mu, jangan pernah takut ataupun gentar akan cobaan. Tuhan tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan kita.

[name]... ayo bangkit."

ckitt!!!

"[name]!!! ayo bermain! Aku dan Owen sudah siap akan sepeda kita masing masing!!"

"[name]!! semangat! ayo! kau pasti bisa mengalahkan Owen!!"

"[name]!! Owen Sanga tampan ya? Pasti Shelly terpesona!!"

"[name]... ayo aku obati luka mu di rumah ku."

"[name], Owen menyukai mu tauu!!!!! lihat lihat wajah nya memerah!!!"

"apasih?!!!!"

"[name]... jangan lupakan kita ya..."

"jika bukan karena uang, aku tidak mau mengurusimu!"

"aku hanya memanfaatkan ayah mu dasar anak tidak berguna."











bayangan ini...













Tidak mungkin... mereka... apakah mereka menyembunyikan sesuatu...



TBC.

mau di bikin langsung dua konflik atau satu' dulu? kalo langsung dua konflik di [name] nya bakal bikin kalian ga bingung.

btw Shelly itu sepenting itu ya buat [name].

Pertemanan •𝖂𝖎𝖓𝖉𝖇𝖗𝖊𝖆𝖐𝖊𝖗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang