Gembul.

479 73 3
                                    

Mata Allen -- wanita tadi, alias istri Dallen. Mempunyai mata yang sama dengan [name] di sebelah kanan, tapi mata itu lebih bersinar. Mata kirinya berwarna hitam pekat dan sangat terkesan tajam.

[name] mengagumi nya, karena baginya sangat indah. Bahkan dia tidak sadar, jika mata mereka sama. Karena pertemuan singkat itu, [name] akan menjadi sering mengunjungi rumah sakit untuk bertemu dengan Allen.

Tapi sebelum itu, dia dan Shelly sedang asik di festival menikmati makanan sana sini. Entah berapa uang yang mereka keluarkan, tapi semua ini tidak menghalangi mereka untuk merogoh dompet. Sesekali, Shelly memotret [name] yang sedang makan dan mengirim nya pada Owen.

oweN knighT.
---

//send pict.
menggemaskan bukan?
---

pertandingan nya masih berlanjut.
aku akan kembali secepatnya.
---

tidak usah terburu-buru,
lagipula dia selalu ingin bersama ku
乁⁠(⁠ ⁠•⁠_⁠•⁠ ⁠)⁠ㄏ
---

tidak bisa!
aku akan merenggut nya kali ini.
---

coba saja.
🤫🧏
---















[name] memerhatikan tubuh nya sendiri di hadapan cermin. Perlahan memar memar itu kembali hilang, tapi masih enggan untuk berhenti memakai perban untuk dalaman atas nya.

"anak seimut dan sekecil ini berkelahi dengan bajingan." kata nya sambil cengengesan.

Lalu menatap kalung Owen yang bergantung di leher nya. "bertukar kalung... kalung ini bagus...

karena pemberian nya."

uhuy, bisa aj.

Dia keluar dari kamar nya dan duduk di depan tv, rasa bosan mulai datang. Asik menonton tv dan mengemil makanan yang ia bawa pulang dari festival tadi. "kenapa jadi bosan begini ya.."

Helaan nafas keluar dari bibirnya, membuka ponsel lalu melihat notif notif sisa tadi siang. Tidak ada notif spesial di antara mereka, dia menunggu notif dari seseorang.

kau tidak ada keinginan untuk memberikan pesan kepadaku... cepat! aku menunggu.

ting!

dengan segera dia membuka kembali ponsel nya dengan cepat, tapi bukan ini yang dia inginkan. Dia malah mendapatkan chat dari monster yang sudah kembali ke Korea.

p, balap.
--

y, ganggu bngst.
---

👉👈
---

geli.
---

cpt, di depan.
---

[name] menenteng fixie nya ke luar apartemen, berjalan ke arah lift dan masuk. Hening, sangat hening di kala itu. Saat Lift itu berhenti, tapi bukan di lantai dasar. Hatinya dag dig dug ser, takut karena sudah malam.

Saat seseorang masuk ke dalam, [name] menjaga jarak dengan nya dan berusaha tenang. Semakin berusaha tenang malah tegang cuk, memakai topi yang ia cantolkan tadi di celana. Bermain ponsel untuk melupakan seseorang yang membuat bulu kuduk nya merinding.

Tidak lama, lift berhenti di lantai tujuan [name]. Dia keluar dengan segera dengan fixie yang ia sadarkan diri bahu nya. Entah apa, tapi orang tadi mengikuti nya ketika keluar lift sampai keluar area apartemen.

Mencari keberadaan si badan gede tapi hati hello Kitty yakan, akhirnya punggung itu terlihat di matanya. Fixie yang tadi ia tenteng di bahu nya, sudah ia bawa dengan tangan nya. Kaya di taro di jalan sambil di seret? tuntun maksud nya.

"oii, monster!"

pria itu berbalik, "Sudah lama tidak bertemu, panther..."

"hah?! baru dua Minggu kita tidak bertemu.. lagi pula kau akan kembali lagi kan?"

"ya.. aku akan bertanding dengan Light cavalry." [name] mengangguk ngangguk, "titip salam ku untuk Owen ya."

"untuk apa?.. kurang kerjaan amat." Jawaban itu di balas dengan tatapan julid yang [name] lontarkan.

"MONSTER!" suara menggelegar terdengar dari arah belakang [name], [name] berbalik. "siapa itu?"

Monster menatap [name], "Oh... Juhwan." jawab nya. "dia teman ku."

Oh.. teman monster, aku kita orang jahat tadi.. ¯⁠\⁠_⁠༼⁠ ⁠ಥ⁠ ⁠‿⁠ ⁠ಥ⁠ ⁠༽⁠_⁠/⁠¯

[name] mulai menaiki fixie nya dengan monster juga, di susul oleh juhwan dengan senyum sumringah nya. "Juhwan.. tumben tidak membawa pacar mu.."

Juhwa membalas ucapan Monster, "Dia sedang sakit.. aku ke apartemen nya tadi, sekaligus untuk bersepeda denganmu."

[name] mengabaikan mereka dan bersepeda duluan tanpa helm, karena dia tidak ingin balapan kali ini. Karena memang tidak ada 'dia' yang menemani, jadinya buat cari angin aja. Lawan yang paling menantang adalah orang terdekat.

"kapan Owen akan kembali ya..."

[name] : kangen Wak..

tidak lama ponsel nya berdering, dia segera merogoh ponsel nya. Melihat layar, senyum nya mengembang dan segera mengangkat panggilan itu..

"halo..."

"ya?"

"bagaimana? lengan mu sudah membaik? jangan terlalu di paksa jika memang masih sakit ya.."

"ya.. aku tahu... kau sendiri?"

"apanya? aku disini hanya bisa merindukan mu.."

"halah kentut."

"serius... secepat nya aku akan kembali ya, omong omong seperti suara angin.. lagi di mana?"

"bersepeda dengan monster."

"jahatnya.. aku di sini untuk lomba, kau di sana bersama monster."

"idih idih, monster hanya panther.. kau juga akan bertanding dengan nya kan?"

"iya.. semangat kan aku ya."

"males.."

"gitu ya?"

[name] tersenyum, wajahnya merona tipis dan mendekatkan ponsel nya ke bibirnya. Berbisik dan mengucap kan hal yang tidak terduga. "semangat sayang...

"[na-"

tut~

















GUBRAK!

semua atensi menatap Owen bingung sambil mengangkat alis mereka. "AKU MAU PULANG!"




#TBC

mau cari pacar spek c.ai.

Pertemanan •𝖂𝖎𝖓𝖉𝖇𝖗𝖊𝖆𝖐𝖊𝖗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang