Hari ini hari pertama [name] mengikuti ekskul di sekolah ini. Tentu saja pelatih nya tau siapa [name] dan mengapa dia memakai softlens selama ini. Selesai latihan ia segera menjemput Shelly dengan cepat karena takut ia menunggu lama. Kebetulan Shelly bilang ia tidak langsung pulang.
Sampai di sekolah nya, memang sekolah itu sepi namun di lapangan mereka banyak murid murid yang belum pulang sedang bermain. Dia memandangi nya sampai di mana ia melihat Shelly.
Dia memanggil nama itu dengan kencang, dan membuat sang pemilik nama menengok dengan senyum nya. Shelly berlari kecil menghampiri [name].
"sudah selesai latihan nya?" tanya Shelly.
"sudah... kau masih ingin bermain? jika iya akan aku tunggu di sini."
"iya! ada kakek, jadi aku bermain dulu ya. Kau duduk saja di kursi dekat sini, Owen juga belum pulang kok."
"baiklah... kau bermain dengan nyaman ya, tidak perlu mikirkan waktu. Main sepuas mu, nanti malam akan aku masakkan lagi.."
tiba tiba suara baraton khas kake Shelly muncul."Di masakkan oleh [name]?! kakek juga mau!!"
[name] tersentak dan menengok ke samping. Terdapat kakek nya shelly di sana. "k-kakek... s-sejak kapan di sini... "
kakek tersenyum."pokoknya kakek ikut ya!!!!"
"baiklah..."
shelly tersenyum dan pergi bersama kakek. [name] mencari keberadaan owen dan atensi nya melihat ke arah pohon rindang di ujung sana, dia berlari kecil menghampiri nya, semakin dekat ia melihat bahwa pemuda itu sedang memakai headset di kedua telinga nya.
gadis itu berjongkok di depan owen dengan mata yang menunjukkan rasa penasaran. "hei..."
karena tidak mendapatkan jawaban, [name] menyenggol kaki owen. mata yang semula nya menutup pun terbuka. pandangan pertama yang ia lihat adalah paras cantik gadis di hadapannya, rambut yang kian di cepol dan mata itu memperlihatkan tanda penasaran.
Owen tersadar, dia menegakkan tubuh nya. "hai... baru pulang ekskul?"
"iya... apa yang kau buat di sini? biasanya kau akan pulang duluan.."
Owen melepaskan headset nya. "aku tidak mungkin di rumah sendirian."
"kenapa?"
"sudah pasti bosan, tidak ada kau." jawab nya.
"apa maksud m-"
Telinga sang gadis di pasangkan headset sebelah, membuat nya menghentikan ketika ingin mengucapkan sesuatu.
'You Know i'II say
when i see u face
There's not a thing that i would cange
cause you're amazing
just the way u are'
Owen menatap gadis di depan nya dengan dalam, jantung nya berdegup. Cantik nya memang sama seperti lagu ini. Bulu mata yang lentik, tatapan teduh, serta wajah nya terkesan lembut di hadapan nya sekarang.
badum!
badum!
badum!
Setelah itu tawa gelak terdengar dari sang gadis di depan nya. Wajah nya merona rata, tawa itu terdengar sangat bahagia, mata yang menyipit membuat Owen tersenyum.
[name] memang sering tersenyum selama berteman dengan Hyuk, tapi dia tidak pernah merona atau merasakan apapun yang aneh. Namun ketika dia bersama Owen, dia jarang sekali tersenyum dan tertawa, tapi dia tersipu.
kita beralih ke crew humming bird.
Ketika mereka sudah sampai puncak. Yubin membuka obrolan.
"Siapa sebenarnya [name]?"
Shelly tersentak, dia menyibak rambut nya dan menatap Yubin. Sambil mengistirahatkan tubuh nya ia menjawab. "mau ku jelaskan?"
"ya."
"[name] terlahir di jepang dan tinggal di inggris ketika kecil. Dia anak dari CEO terbesar yang ada di Jepang. Walau begitu dia tidak mau di kenal sebagai anak CEO, dia mempunyai prestasi taekwondo yang terus di kembangkan sejak kecil hingga sekarang.
crew sepeda nya menjadi no satu di Jepang, dan belum ada yang bisa mengalahkan mereka. Awalnya [name] ragu untuk membuat crew ini, tapi crew ini berkembang dengan baik nya. Mereka mempunyai berbagai cara untuk mengalahkan siapa saja musuh nya, banyak orang yang bilang jika mereka menggunakan cara yang curang untuk memenangkan pertandingan.
namun itu tidak pernah terjadi."
"[name] hanya sendiri wanita yang di sana, namun dia di ratukan oleh mereka. Jika semuanya sudah mengira [name] itu MVP dari crew nya, mereka salah. [name] pernah berucap, jika mvp mereka tidak pernah mengikuti lomba dan mengasingkan dirinya. Dia lah orang yang bisa mengalahkan [name] walaupun sekali.
"mungkin [name] memuji Noah kemarin, tapi [name] tidak menunjukkan kemampuan nya. Trik nya unik dan menarik. Aku saja sempat iri padanya... walau begitu [name] adalah gadis yang kurang beruntung dalam keluarga nya."
semuanya menyimak penjelasan Shelly tanpa memotong nya. Han Nam mengangguk ngangguk paham, Yubin mendengar kan nya dengan cermat.
"apa maksud dari tidak beruntung dalam keluarga?" tanya June.
"untuk itu aku. tidak bisa memberi tahu kalian..."
Shelly memetik jarinya. "oh ya, aku sering memerhatikan. Jika Owen dan [name] menjadi dekat sekarang... aku berharap mereka menjalin hubungan..."
Owen yang berwarna hadir di hidup [name] yang abu abu.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemanan •𝖂𝖎𝖓𝖉𝖇𝖗𝖊𝖆𝖐𝖊𝖗
Novela JuvenilKisah pertemanan (love story) [name] dengan teman teman nya ketika di Korea. Windbreaker X reader. cerita tidak sama, dan saya hanya meminjam beberapa scene, meminjam karakter nya juga. karya asli milik Jo Yongseok.