🙄🙄

478 50 6
                                    

     ketika [name] memperbolehkan mereka masuk, semuanya langsung gaduh berebutan siapa yang ingin masuk lebih dulu. Tapi tentu saja mereka mengutamakan Dallen untuk masuk terlebih dahulu, dia susul oleh mereka yang sembrono.

"Sudah lebih tenang, sayang?" tanya Dallen mengecup pucuk kepala [name], gadis itu mengangguk kecil.

Ketika semuanya sudah masuk, mereka menampilkan senyum mereka dan memberikan beberapa buah tangan untuk [name]. Itung itung untuk menghibur nya..

"seharusnya kalian tidak perlu repot seperti ini..." ucap [name].

"Tidak repot.. cuma kerepotan." ucap Han Nam.

[name] terkekeh lalu melihat semuanya, seperti ada yang kurang tapi apa itu.. "dimana Shelly?"

Semuanya langsung diam dan suasana menjadi hening. Kaneshiro mendekat lalu berbicara. "Kenapa kau masih memedulikan nya? dia yang membuat mu seperti ini."

Gadis itu menggeleng, "tidak... bukan salahnya, semuanya tidak ada yang salah di sini. Dan itu sudah resiko ku untuk menyelamatkan nya.."

"[name]?! kau?!" EMOSI Kaneshiro naik, tapi langsung ia kendalikan dengan menghela nafas berat. "Kau selalu seperti ini... dasar.." Ia tersenyum sambil mengacak surai wolfcut [name].

"oh ya. dimana Yubin?"

Semuanya kembali diam. "Dia.. sudah keluar dari humming bird." jawab Minwoo

"seperti nya aku melewati banyak hal.."
"dimana Shelly?.. apa dia tidak apa?" tanya [name] sekali lagi.

"Shelly sedang di ceramahi oleh Jahyun. Sudah.. kau fokus penyembuh saja, masalah itu di kebalakangkan.." jawab Minwoo. "kau pasti mencari Owen?"

[name] mengangguk. "Dia sedang mendekatkan dirinya dengan mama mu. Dia bilang mertua adalah maut? aku tidak mengerti."

Han Nam yang mengerti menutup mulut nya shok, "WTF.. secantik apa ya mama [name].. omong omong mama [name] yang mana? yang kemarin atau yang mana?"

semuanya langsung menatap malas Han Nam, karena dia doang yang paling ketinggalan akan info info penting.

Omong omong Hyuk diem diem dah keluar ya, karena memang seperti nya ia harus keluar dari segerombolan orang ini.

Ia berjalan keluar rumah sakit dengan perasaan hampa, ya gimana. Mau bagaimana pun kan dia dah keliatan nt nya, jadi dia emang dari kemarin dah berusaha ngelupain mba [name].



















"huft... memang sudah tidak ada kesempatan. Tapi level tertinggi orang mencintai adalah mengikhlaskan nya demi membuat ia bahagia dengan pilihan nya."

Hyuk duduk di taman tempat nya di bawah tiang tiang yang di susun untuk di panjat, apa si namanya? ga tau.

Suasana sepi, sebelum seseorang datang tapi tidak menghampiri nya. Seorang gadis membawa ransel di punggung nya duduk sendiri di atas ayunan itu, memang awalnya Hyuk acuh tapi entah kenapa aura gadis itu sangat positif ketika ia datang.

Namun wajah gadis itu tertutup oleh topi yang di kenakan nya. Tapi tidak lama gadis itu bangun ketika sudah mengeluarkan sebuah permen tongkat dan memasukkan nya pada mulut, ia berjalan melewati Hyuk tanpa menoleh.

ya iyalah, ga kenal.














"SAYANG!! [NAME]-KU YANG TERMUAH MUAH, TERSAYANG, TER KIYUT, TER IMUT, TER TER LAH."

"berisik Owen..." ucap nya membuat si pemilik nama cengengesan, ia memeluk tubuh mungil itu dan mengecup wajah [name] di sebelah kanan.

"dokter bilang tadi, wajah mu tidak hancur sepenuhnya. Jadi bisa seperti semula walaupun harus menerima banyak jahitan, tidak apa sayang... kau tetap cantik dalam keadaan apapun. termasuk di bawah."

"di bawah?" [name] bingung sendiri.

"tidak tidak, lupakan. Kau akan merasakan nya nanti jika menikah dengan ku."

"ga minat."

"JAHAT!!"

[name] terkekeh lalu melihat sekeliling. "Mata ku walaupun hanya satu, tau terlalu mengganggu.."

Owen diam sejenak lalu menjentikkan jarinya. "sayang.. kau mau mata ku?"

seketika tubuh [name] tegak dan menggeleng cepat. "TIDAK! Jangan!!!"

"why sayang?.." Owen terkekeh lalu mengecup pucuk kepala gadisnya. "everything for you..."

"ga. jangan, biar yang cacat aku aja.. pacar ku jangan."

kiw kiw.

Hyuk menangis di pojokan inimah, tapi tenang yaw para pemuja Hyuk. Aku dah bkin book nya kok, kalo ini dah publis, aku langsung up book nya yak.

"jadi sayang.. nikah yuk?"

"ga."

#TBC.

Pertemanan •𝖂𝖎𝖓𝖉𝖇𝖗𝖊𝖆𝖐𝖊𝖗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang