2. Hanyalah rekrutan biasa

33 4 2
                                    

...

...

Para kakak kelas itu meninggalkan mereka bertiga

Draylle: "Yumi?"

Dia melihat ke Yumi

Yumi: "kamu..."

Yumi: "..."

Draylle: "kamu baik-baik saja?"

Yumi: "kenapa kamu menerima tawaran dia?"

Sasaki: "yah, memang nya ada salah?"

Yumi: "salah?! Tentu ada salahnya bodoh!"

Kemudian Yumi melihat ke Draylle

Yumi: "kau, kalau kau kalah melawan dia maka kita bertiga akan di teror dimana pun..."

Draylle: "yah maafkan aku, aku tidak tahu kalau itu terjadi..."

Yumi meninggalkan mereka berdua namun Draylle bilang

Draylle: "tunggu."

Yumi berhenti dan berputar arah

Yumi: "apa?"

Draylle: "kamu bilang kalau kita kalah maka akan diteror kan? Jadi... sebenarnya kamu itu sudah di teror kan?"

Seketika menjadi hening

Yumi: "Hmm... sebelum kamu pergi ke arena, ikuti aku."

Draylle dan Sasaki mengikuti Yumi, mereka bertiga menuju ke kelas mereka.

Yumi: "kita bicarakan ini disini saja."

Draylle: "jadi memang benar kalau-"

Belum sempat ngomong, Yumi langsung memotong perkataan dia

Yumi: "iya. Mereka terus meneror ku."

Draylle & Sasaki: "..."

Yumi: "Draylle, karena kamu akan melawan dia jadi..."

Yumi diam-diam mengambil pedang dari tas nya

Sasaki: "eh tunggu, bukankah itu pedang? Ta-tapi kan tidak di perbolehkan..."

Yumi: "aku tahu ini akan melanggar aturan sekolah, tapi ini dapat meningkat persentase kemenangan mu."

Dia mengasih pedang itu kepada Yumi

Yumi: "kamu boleh memilikinya, lagian pedang itu sudah tidak digunakan lagi."

Draylle: "ini beneran...?"

Yumi: "iya ini beneran! Cepat sembuyikan senjata mu sebelum yang lain nya sadar!"

Draylle: "ah iya."

Draylle menyembunyikan senjata ke jubah kerudung nya.

Draylle: "omong-omong nama kakak kelas itu siapa?"

Yumi: "yah kalau diberitahu sih..."

Yumi malah ketawa

Sasaki: "lah, kenapa?"

Draylle: "gatau nih anak kenapa"

Yumi: "oke oke ku beritahu, jadi nama dia..."

Yumi: "Laika-Laika! Nama yang imut namun ganas!"

Yumi memberitahu namanya dengan nada imut

Draylle & Sasaki: "Ha..."

Mereka berdua terdiam sampai Sasaki diam-diam tertawa

Draylle: "Laika laika..."

Draylle: "ah lupakan, sekarang aku akan pergi ke arena... tunggu, dimana arena itu?"

Blood MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang