🐬🌡️🌡️

2.1K 124 3
                                    

[⚠️ Typo bertebaran]
[Happy reading luvv]

.
.
.
.
.
.
.

[07.25]

Taeyong yang mendengar suara tangisan Chenle pun berlari ke kamar Mark.

"Ada apa Mark" Taeyong menghampiri Mark yang menggendong Chenle dengan masih di iringi sesenggukan.

"Chenle lapar? Kenapa dia Mark" Taeyong mengusap sayang kepala Chenle yang menyembunyikan wajahnya di leher Mark mencari kenyamanan.

"Mencari pemuda itu" Mark mengusap punggung Chenle agar tidak sesak.

"Pemuda? Ahhh Haechan? Lh iya mana Haechan"

Taeyong mencari keberadaan Haechan dikamar Mark tapi tidak melihat sedikitpun tanda tanda adanya Haechan.

"He's not here, bubu" Mark menghentikan Taeyong untuk mencari di sekitar kamarnya.

"Kok bisa, kamu usir ya" tuding bubu

"Kenapa Mark harus capek capek mengusirnya kalau dia bisa pergi sendiri"

"Heiiii calon mantu bubu itu, gak ada yang boleh usir usir sekalipun Dady" ancam Taeyong.

"Astaga bubu, dia hanya pemuda asing dan ya teman kampus Jeno"

"Hilih awas aja kamu kepincut, nanti lamar sendiri sana"

"Astaga bubu....."

Mark pusing dengan ini, oh ayolah setelah Chenle kemudian bubu sekarang kenapa harus pemuda asing (manis) itu.

.
.
.
.
.
.
.

Di lain tempat kini Haechan sedang menunggu dosennya di taman kampus.

Oh ayolah dia sudah capek capek dari pagi takut telat lah malah dosenya yang telat, gak papa gak papa dosen gak pernah salah Haechan yang salah dateng kepagian.

Sekitar empat puluh menit berlalu namun dosen yang di ajak janji temu sama Haechan tak kunjung datang, Haechan tidak berani menanyai dosenya terlihat sekali kalau memaksanya.

"Chan, kok disini sendirian?"

Itu Ryujin teman se fakultasnya Jeno, ya anak fakultas kedokteran.

"Lh bukannya kamu gak ada jadwal hari ini?"

Ryujin kembali bertanya dan seolah olah berfikir.

Bentar bentar ini kenapa Ryujin tau jadwal kuliahnya? Dia sendiri saja kadang lupa kalau bukan Renjun dan Jaemin yang mengingatkan.

"Ohh Ryu, ahh gue nunggu dosen ada janji soalnya. Lu sendiri? Ada kelas?"

Ryujin mengangguk lalu mengambil duduk di sebelah Haechan yang dengan reflek menggeser tempat duduknya.

"Udah lama nunggu lu chan?"

"Enggak juga sih"

"Dari jam berapa emang?"

"Jam delapan mungkin"

"Bjir, sekarang udah jam setengah sepuluh anjir lama tuh"

"Halah, kayak gak tau aja lu Ryu dosen kan gak pernah telat gue aja ini yang kepagian"

"Agak lain emang"

"Oh iya lu sendiri kenapa masih disini, gak mau pulang atau emang baru mau ada kelas?"

"Kelas gue"

"Lah kagak masuk lu? Malah semedi dimari"

"Halah masih setengah jam lagi elah"

Me And Duda?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang