[⚠️Typo bertebaran]
[Happy reading luvv].
.
.
.
.
.
.Masih dengan kantor Mark, seperti hari hari biasanya Mark tengah fokus menatap berkas berkas yang akan ia tanda tangani, kacamata bertengger di hidungnya yang menambah kesan karismatik nya.
Disisilain Haechan tengah tertidur di dalam kamar yang memang Mark buat jika sewaktu waktu dia lembur nantinya.
"Permisi tuan, ini beberapa berkas yang harus selesai Minggu ini. Dan nanti sepertinya tuan muda SEO akan berkunjung kemari"
Sekertaris Mark masuk dengan setumpuk berkas lagi, sebelumnya sang sekertaris sudah mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Hendry?" Dan mendapat anggukan dari sang sekertaris.
"Kenapa dia tidak menghubungi ku langsung? Apa dia kemari tadi atau menelpon kemari?"
"Sepertinya tadi memang kemari, saya mendapat telpon dari meja resepsionis tuan"
"Baiklah, kau boleh keluar"
"Baik, permisi tuan" sang sekertaris pun keluar dan menutup pintu kembali.
Mark melepas kacamatanya dan memijat pangkal hidungnya perlahan, astaga rasanya pusing sekali.
Namun tak lama suara pintu terbuka dan terlihat kepala sang sekertaris kembali.
"Ahh maaf tuan, sebentar lagi jam istirahat makan siang, apa anda ingin saya pesankan sesuatu?"
Mark melihat arlojinya dan ya kini tepat pukul 11 siang, Mark juga ingat bahwa tadi ia tidak sendiri datang kesini.
"Pesankan yang biasanya saja, dan juga hubungi Lucas untuk membelikan stok kulkas ku"
Di ruangan Mark memang tersedia kulkas kecil untuk beberapa camilan dan juga minuman tidak lupa untuk menyimpan beberapa buah semangka yang sudah terpotong potong.
Setelah sekertaris itu pergi Mark ingin bangun untuk membangunkan Haechan, namun tidak jadi saat pintu ruangan sebelah kanan Mark terbuka dan menampilkan Haechan yang tengah berjalan sambil mengusap matanya.
"Sudah bangun?"
Haechan mengangguk dan mendekat kearah meja Mark.
"Apa masih lama?"
"Kau lapar?" Alih alih menjawab Mark malah menanyai nya lagi.
"Tentu, jadi ayok pulang aku ingin memasak"
Haechan duduk di kursi depan Mark, tapi malah merebahkan kepalanya lagi di sela sela lipatan tangan di atas meja Mark itu.
Karena gemas, Mark mengusap rambut Haechan.
"Tidak perlu, sebentar lagi makanannya datang kau duduklah di sofa kepala mu bisa pusing jika begini"
"Uang Haechan ada di kamar, nanti Haechan ganti uang kakak sekarang Haechan masih mager" Haechan mendongak kearah Mark yang tersenyum tipis melihat kelakuan baru bangun Haechan.
"Tidak perlu diganti, sekarang ke sofa sana nanti jika datang kakak bangunkan"
Haechan menggeleng dan merebahkan kepalanya lagi.
"Kepala mu bisa pusing jika seperti itu" Mark menegur Haechan sekali lagi.
"Tidak akan pusing, tapi laparrr"
"Baiklah baiklah terserah mu saja" Mark geleng geleng kepala merasa makin gemas dengan tingkah Haechan.
Tak lama Lucas datang sambil membawa banyak tentengan ditangan nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/363001635-288-k358480.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Duda?
FanficGak terlalu bisa bikin desk, jadi kalau penasaran bisa langsung di baca aja ya dicks. saya juga penulis amatir yang baru berani mempublikasikan karya tulis saya. . . . . . . . ⚠️ WARMING ‼️ √BXB √🔞 √KATA KASAR √MPREG MOHON DIPERHATIKAN SEKALI LAGI...