"Setiap kecurangan adalah bentuk dari ketidak jujuran. Entah apapun alasan di baliknya."
•••
✨Flashback✨
"Hay, kenalin gue Lisa." sapa seorang gadis memperkenalkan dirinya dengan lelaki di hadapannya.
Meski sedikit terganggu, lelaki itu membalas sapaannya. "Oh? Gue Farraz."
Gadis itu menganggukkan kepala dengan senyum tertahan. Sejak awal masa orientasi siswa baru, Lisa memang sudah memperhatikan Farraz. Berusaha curi-curi pandang di setiap kedaan tanpa takut ketahuan. Perasan kagum karena ketampanan cowok itu membuat Lisa semakin sering membayangkan jika suatu saat nanti ia punya kedekatan dengannya.
Semua itu bermula saat masa ospek pertama kali, dan Lisa datang terlambat karena angkot yang dinaikinya terjebak macet yang diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas.
"Pak, masih lama?" tanya gadis itu kepada sopir angkot yang sedang berusaha menghindari macet. Sayangnya, transportasi seperti angkot dan sejenisnya, jelas saja susah terhindar dari macet nya lalu lintas.
"Aduh Neng, Bapak minta maaf banget, ya. Ini kayak nya bakal telat sampai sekolah nya," ucap Pak Sopir.
Lisa terpekur sebentar. "Em Pak, saya turun di sini saja ya." pinta Lisa saat ia berpikir tidak ada jalan keluar lain. Apa lagi ini adalah ospek hari pertama. Lisa tidak ingin di hukum.
"Makasih ya Pak." ujar Lisa begitu turun dan dan membayar ongkos.
"Hati-hati neng." Teriak Pak Sopir sebab Lisa sudah sedikit menjauh dan badannya tertutup oleh kendaraan lain.
Sesampainya di sekolah Lisa harus menerima kenyataan bahwa ia memang terlambat. Tadinya gadis itu ingin menggerutu sepanjang waktu. Namun sekejap saja gerutuan itu berubah kala netranya menangkap sosok lain yang berdiri di sebelahnya.
Lisa menenangkan kepala, "terlambat juga?" ucapnya.
Sosok itu hanya melirik dengan ekor matanya lalu kembali fokus ke depan.
Setelah hari pertama ospek itu pun, Lisa selalu berusaha mencari perhatian Farraz, lelaki yang mampu membuatnya salah tingkah bila berada di dekat nya. Lisa akui sebelumnya ia pernah berpacaran, mungkin jika di hitung mantannya lumayan juga. Tapi entah kenapa untuk pertama kali nya Lisa bensr-benar merasakan apa itu jatuh cinta pada pandangan pertama.
Lalu ia pun bertekad bahwa suatu saat nanti dirinya pasti bisa mendapatkan lelaki itu. "Gue bakal usahain biar lo hanya mampu melihat gue." tekad nya dalam hati.
🌻
Para siswa-siswi baru SMANSA Adipatri Jakarta tidak terasa sudah mengikuti segala persyaratan awal sebagai siswa baru. Sekarang mereka sudah bisa memasuki kelasnya masing-masing.
Dira dan Lisa sedang berjalan di Koridor kelas sepuluh. Keduanya asik dengan pembahasan yang terlihat menarik.
Tidak berapa lama, keduanya berhenti sebab tidak sengaja menabarak seseorang yang berjalan di depan mereka. Lisa terperangah, binar matanya selalu menunjukkan ketertarikan yang nyata.
Fira menyenggol lengannya, "sstt, lo ngapain melamun?" bisik gadis itu.
Seolah tersadar Lisa pun menggeleng. "Eh, enggak kok." alibinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Genggam yang Terlepas (SUDAH TERBIT)
Jugendliteratur•CERITA INI MURNI HASIL IMAJINASI PENULIS• Perihal jatuh cinta, adalah waktu dimana semua hal menjadi indah. Saat dimana kita tak akan mendapati sisi buruk daripadanya. Tapi ternyata, jatuh cintapun akan jadi sangat menyakitkan. Karena ternyata...