Diskusi

3.4K 153 0
                                    

Disisi lain, setelah jalan jalan dengan Javier selama beberapa waktu, Yudha akan memberi tahu kepada anak anak nya bahwa ia akan menjadikan Javier sebagai Bungsu Arsenio.

FAMILY

Anda
Berkumpul besok siang di ruang keluarga
read


Yudha mengirim pesan di grup keluarga untuk memberi tahu anak anak nya untuk berkumpul besok siang.

Semua anak anak Yudha sudah membaca pesan grup dari Yudha.

Tumben, batin anak anak nya.

~~~~~

Hari berlalu, hari ini seperti yang Yudha katakan pada anak anak nya, untuk berkumpul di ruang keluarga.

Semua anak anak Yudha sudah berkumpul di ruang keluarga.

Yudha duduk di sofa single, Anak sulungnya di sofa single juga yang berhadapan dengan Yudha. Sedangkan anak ke 2 dan ke 4 dan 5 duduk di sofa panjang di sebelah kanan Yudha. Dan si kembar berdiri karena sehabis dari sini mereka akan langsung pergi karena ada urusan.

Yudha mulai membuka suara karena semua sudah hadir. "Daddy akan mengangkat seorang anak yang akan menjadi bungsu keluarga Arsenio.

"HAH?!" Jawab serentak Zergan dan Elvano.

Zergan Baskara Arsenio anak ke 4 dari Yudha dan Monica istri Yudha yang sudah meninggal. Zergan masih sekolah di sekolah milih keluarga nya. Ia menduduki bangku kelas 12 sekarang. Sifat nya ramah tapi hanya pada orang terdekat saja, kalau dengan yang lain tentu saja dia minim ekspresi dan irit ngomong.

Elvano Baskara Arsenio anak ke 5 sekaligus bungsu Arsenio atau sebentar lagi bakal jadi mantan bungsu. Elvano sekarang kelas 11 disekolah yang sama dengan Zergan. Hampir sama dengan Zergan hanya saja Elvano lebih friendly pada orang terdekat.

"Namanya Javier, Robi ambil berkas informasi tentang Javier." Yudha memberi perintah pada Robi yang sedari tadi setia berada di samping Yudha berdiri.

"Baik tuan"Robi langsung melenggang pergi setelah mendapat perintah dari Yudha menuju ruang kerja Yudha.

What??Javier? apakah dia orang yang sama?, Batin Gavi.

Robi kembali dengan membawa map berwarna biru dan memberikan nya pada Yudha.

"Ini tuan" ucap nya sopan sambil memberikan map tersebut pada Yudha.

Yudha menerima map tersebut dan ingin membuka nya, belum sempat Yudha membuka, map tersebut sudah di rampas oleh Gavi yang duduk disebelah kanan Yudha di sofa panjang.

Gavi membukanya, membacanya, dan tak lupa ia juga melihat foto yang ada di dalam map tersebut. Ternyata memang dia, Batin Gavi.

Gavi menampakkan senyum seringainya."Aku setuju"Gavi sangat setuju dengan keputusan Daddy nya. Awalnya ia juga ingin mengatakan hal ini pada daddy nya, karena ia sangat ingin Javier menjadi adiknya.

Tapi Gavi sibuk di perusahan karena client nya sangat sangat menyusahkan.

Gavi merupakan CEO di perusahan nya sendiri. Perusahan yang bergerak di bidang senjata rakitan. Itu karena daddy seorang mafia.

Tapi sejak 5 bulan kebelakang Yudha menyerahkan posisi nya pada adik nya yang belum menikah. Alasan nya tentu saja karena Javier. Ia tak ingin Javier menjadi target musuh musuh nya, ia ingin melindungi kesayangan nya.

Balik lagi ke Gavi.

Gavi sifat nya 11 12 sama Arthur kakak sulungnya. Minim ekspresi, gila kerja, irit ngomong, cuek, dan juga tatapan nya tajam banget.

Setelah mendengar penuturan dari Gavi, Yudha heran kenapa putra nya ini bisa langsung setuju, ya walaupun keputusan akhirnya tetap pada Yudha sih. "Kau mengenalnya?" tanya Yudha.

"Ya aku mengenal nya, beberapa hari yang lalu aku tak sengaja menabrak nya." Jawab nya santai.

"Apa!?" Yudha menaikan suara nya mendengar anaknya menabrak Javier. Pasalnya ia tak tau karena Javier juga tak cerita.

Gavi masih santai mendengar daddy nya meninggikan suara. "Aku sudah mengobatinya dan bertanggung jawab" tuturnya.

"Kau mengenal nya bang" tanya Elvano pada Gavi.

Gavi mengangguk sebagai jawaban.

"Jika daddy ingin mengadopsi nya berarti ada yang menarik pada dirinya" Ungkap Saka kembaran Raka.

Saka dan Raka anak ke 3. Mereka bekerja di perusahaan keluarganya yaitu di NIO CORPORATION.

Sifat mereka tentu saja sama dengan Artur dan Yudha. Yah, mau gimana ingat kata pepatah buah jatuh gak jauh dari pohonnya.

Tapi sebenarnya sikap mereka seperti ini mulai ketika Monica meninggal dunia.

Sebenarnya mereka anak anak yang baik dan ramah, tapi entah kenapa sejak Monica meninggal sifat mereka berubah. Mulai dari Arthur, sejak saat itu sifat nya perlahan berubah dan turun ke adik adik nya.

Dan Yudha mulai sibuk dengan perusahan nya sejak Monica, wanita yang paling ia cintai meninggalkan dirinya untuk selama nya.

"Baiklah Daddy hanya ingin mengatakan itu saja, beberapa hari lagi kalian akan kedatangan adik, jadi Daddy akan merenovasi kamar yang akan ia tempati." ujar Yudha.

Mereka hanya mengangguk paham. Yudha melirik ke arah Arthur yang sedari tadi tidak terlihat antusias seperti yang lain.

"Arthur, apa kau ingin mengatakan sesuatu?"tanya Yudha pada Arthur.

"Tidak" Jawab nya dengan wajar tanpa ekspresi dan melenggang pergi.

Yah begitulah Arthur. Yudha memaklumi nya, karena sejak kejadian itu Arthur berubah seperti ini.

Arthur Baskara Arsenio, putra sulung Yudha dan Monica. Memiliki perusahaan sendiri yang bergerak di bidang teknologi.

Sifatnya, yah seperti yang di lihat sangat sangat cuek dan tanpa ekspresi.

Setelah Arthur pergi yang lain juga pergi tak lupa pamit pada Daddy mereka. Walaupun sifatnya begitu, mereka tetap menghormati Yudha.

~~~~~

Hay Hay Hay pada pembaca setia cerita aku <⁠(⁠ ̄⁠︶⁠ ̄⁠)⁠>

Gimana kabar kalian? sehat kan?

Gimana menurut kalian cerita aku?
Kalau misal nya ada saran langsung kasih tau aja yaa....

Terima kasih yang udah baca dan udh vote yaaa

Semoga kalian tetap dukung aku, biar aku nya juga semangat bikin ceritanya.

Buat semua yang baca cerita aku, jangan lupa vote, komen, and follow yaa

dukung teruss...

Khob Khun kha (⁠◠⁠‿⁠◕⁠)

let's be friends (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

Javier Hernandez /Javier Baskara Arsenio
15 y.o
148 cm

Yudha Baskara Arsenio (Daddy)
48 y.o
193 cm

Arthur Baskara Arsenio (Bang Arthur)
27 y.o
195 cm

Gavi Baskara Arsenio (Bang Gavi)
25 y.o
193 cm

Saka Baskara Arsenio (Bang Saka)
23 y.o
192 cm

Raka Baskara Arsenio (Bang Raka)
23 y.o
192 cm

Zergan Baskara Arsenio (Bang Zergan)
18 y.o
190 cm

Elvano Baskara Arsenio (Bang El)
17 y.o
190 cm

Agar diri ini tidak bingung ^⁠_⁠^

Javier Baskara ArsenioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang