New Life

2.2K 90 5
                                    

~HAPPY READING~

Tak terasa sudah 1 Minggu Javier tinggal bersama keluarga Arsenio, menjadi bungsu Arsenio.

Surat adopsi nya pun sudah di urus. Dan sekarang hak asuh Javier ada pada Yudha, yang sekarang menjadi Daddy nya.

Selama seminggu ini, ia terus dimanjakan oleh Keluarga barunya.

Setiap hari Javier akan tidur secara bergantian di kamar abangnya. Kecuali hari Minggu, ia akan tidur di kamarnya. Percuma gak si ia punya kamar tapi di guna in 1 Kali seminggu. Nama nya orkay. Orkay mah bebas. xixixi

Javier juga tak perlu bolak balik ke kamarnya untuk mandi atau ganti pakaian.

Karna setiap kamar abangnya, memiliki kebutuhan nya. Setiap hari abangnya akan bergantian mengurus nya, seperti saat ini, karena ini hari Senin maka ia akan di urus oleh Arthur, ia pun tak mempermasalah itu, lebih tepat nya sudah terbiasa.

"Abaaang...adek pengen mandi sendiri" rengek Javi, pasalnya, abangnya ini terus bersikukuh bahwa ia akan memandikan Javi.

"Biar Abang yang lakukan" Ujar Javi tak mau kalah.

Semenjak ada Javier perilaku Arthur mulai berubah walaupun hanya saat bersama Javi.

Mulai dari berbicara dengan lembut. Lebih banyak berekspresi walaupun tipis tipis. Semua sikap nya mulai berubah menjadi pribadi yang hangat saat bersama Javier saja.

"iiiih abaaaang, adek pengen mandi sendiri, adek itu udah gede,  udah 15 tahun, biasanya juga mandi sendiri" Javi membuat wajah memelas agar abangnya ini luluh.

akh...gemes banget anjir, pikir Arthur saat. Dan ya, Arthur pun luluh," Baiklah baby bisa mandi sendiri"

"Yeyyyy" Javi sangat senang, akhirnya ia bisa mandiri seperti dulu walaupun hanya sedikit.

Javi berlari menuju kamar mandi. Arthur yang melihat itu menatap nya tajam. "Ekhemm"

Arthur berdehem dengan tatapan tajam. Ia tak ingin adiknya berlari dan berakhir jatuh.

Sedangkan yang ditatap hanya terkekeh canggung, dan mulai berjalan menuju kamar mandi.

Arthur yang melihat Javi sudah masuk ke kamar mandi, berlalu pergi meninggalkan tempat semula dan beralih ke ruang ganti dan menyiapkan pakaian untuk Javi.

Beberapa menit kemudian, Javi selesai mandi.

Arthur menyiapkan adik. Memberikan minyak telon di perut dan punggung Javi, serta bedak bayi yang di taburkan ditubuh Javi.

Arthur sangat telaten melakukan hal tersebut. Ia akan memberikan semua yang terbaik buat adiknya.

Setelah selesai berpakaian dan berdandan rapi. Arthur dan Javi turun ke ruang makan menggunakan lift.

Javi dilarang menggunakan tangga oleh keluarga nya, katanya takut Javi kelelahan.

Saat ini mereka sudah sampai di ruang makan. Semua orang sudah berada di ruang makan dan menunggu mereka.

Arthur duduk di kursi kosong dengan Javi di pangkuan nya.

"Abang" Panggil Javi.

"hmm" Arthur menunduk melihat ke arah sang adik yang memanggil dirinya.

"Adek pengen duduk sendiri" Pinta nya pada Arthur.

"Kenapa?? apakah tidak nyaman duduk di pangkuan Abang??" Tanya Arthur dengan nada yang dibuat sedih.

"Ish bukan begitu, adek hanya ingin duduk sendiri, nanti Abang makan nya susah" Balas Javi menerangkan maksudnya.

Arthur mengangguk dan memindahkan Javier di kursi kosong samping dirinya.

Javier Baskara ArsenioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang