Bersama Arthur 2

1.4K 107 0
                                    

Javier saat ini berada di kamar Arthur. Karena ini malam Senin jadi Javier harus tidur dengan Arthur. Javier tidak menceritakan kejadian di toilet tadi pada keluarga nya, karena menurut nya ini tidak penting. Tidak penting bagi mu belum tentu tidak penting juga bagi keluarga ini Javier. Dasar.

Javier sedari tadi hanya berguling guling di atas kasur berharap kebosanan nya hilang. Arthur dimana? Dimana lagi kalau bukan di meja kerja nya. Bergulat dengan berkas berkas yang ada di mejanya.

"Abaaaaang..." panggil Javier.

"Hm, kenapa?" Atensi Arthur beralih pada adiknya, ia yakin adiknya ini pasti bosan.

"Ngapain Abang nyuruh adek kesini, kalau Abang nya masih kerja" gerutu Javier, dia kesal karena Abang nya ini sangat gila kerja. Ayolah ini sudah malam, kalau pun tidak tidur bermainlah dengan adik kesayanganmu.

"Baik lah baik lah Abang akan berhenti bekerja" ujar Arthur sambil berjalan ke arah Javier.

Saat sampai di tempat adiknya, Arthur duduk di kasur nya dan membawa Javier kedalam pangkuan nya.

"Eeeh, mau ngapain" tanya Javier saat Arthur membawanya kedalam pangkuan Arthur.

"Apakah bayi kecil ini bosan?" Tanya Arthur pada Javier yang sudah berada di pangkuan nya.

"Bang kayaknya kalau adek punya hewan peliharaan bagus deh" Javier mengutarakan isi pikiran nya yang baru saja terlintas di otak nya. Bukannya menjawab pertanyaan dari Arthur malah membicarakan hewan peliharaan.

Jika saja yang dihadapan Arthur ini bukan lah Javier melainkan orang lain, maka orang itu pasti sudah berada di alam yang berbeda. Lebay? tapi itu kenyataan.

"Punya Daddy ada" Jawab Arthur.

"Daddy punya hewan peliharaan? hewan apa bang?" Tanya Javier dengan antusias. Hewan peliharaan Daddy-nya pasti hal yang tidak biasa.

"Serigala" balas Arthur.

"Waaaah...benarkah? adek ingin lihat. Pasti serigala nya sama garang nya dengan Daddy. Membayangkan nya saja sangat lucu hihihi" celoteh Javier.

Arthur yang mendengar itu hanya membalas dengan senyuman saja. Senyum? Apakah tidak salah? Tentu saja tidak, saat bersama Javier Arthur berubah 180 derajat. Bersama Javier adalah hal yang membuat Arthur nyaman dan dapat mengekspresikan dirinya.

Dulu Arthur adalah anak yang ceria tapi sejak Mommy nya meninggal sifat itu juga hilang bersama dengan kepergian Mommy nya.

Tapi sejak kehadiran Javier, ntah kenapa Arthur merasa Javier membuatnya nyaman. Membuat Arthur seperti hidup kembali.

"Bang....Hellowww...ada orang gak?" Javier melambaikan tangan di depan wajah Arthur. Bagaimana tidak Arthur melamun sambil tersenyum seperti orang gila.

"Abang waras?" tanya Javier dengan menampilkan wajah polos nya dan itu terlihat sangat menggemaskan apalagi ditambah dengan pipinya yang chubby.

"Iiih gemes banget siii adek Abang ini" Arthur merasa gemas dengan adek nya ini dan menciumi seluruh wajah adiknya.

"Iiiih Abang geliii tau gak sii. Air ludah nya nempel di wajah adek nantik gak ganteng lagi" protes Javier pada Arthur.

"Ih serem" Ujar Javier sambil menampilkan wajah yang dibuat buat seperti ketakutan dan hal itu malah sangat menggemaskan bagi Arthur.

"Why baby?" tanya Arthur bingung apakah adiknya ini bisa melihat hantu?

"Abang yang serem" balas Javier sambil melihat wajah tampan Arthur.

"Abang menyeramkan?" Arthur bingung bagaimana bisa wajah yang terlihat sangat tampan ini bisa menyeramkan.

Javier mengangguk kan kepalanya, "Abang gak demam kan? gak sakit kan? sehat kan?" tanya Javier sambil memeriksa dahi Arthur memastikan apakah tubuh Abang nya ini panas atau tidak.

Javier Baskara ArsenioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang