Siapa?

1.5K 111 5
                                    

Hari yang cerah di Mansion Arsenio, dimana sudah terjadi keributan yang mana pembuat onarnya adalah kesayangan mereka, Javier.

1 Minggu berlalu sejak terungkap nya rencana para Abang dan Daddy-nya. Sejak itu pula, Javier sedikit demi sedikit menunjukkan kepribadian aslinya.

Ya kepribadian aslinya, pribadi yang suka bermanja manja dan penuh dengan cerita yang keluar dari mulut kecilnya. Kepribadian ini hilang sejak Javier ditinggal kan oleh sang kakek.

Semasa kakek nya hidup, Javier adalah seorang anak yang sangat manja, anak yang suka menceritakan semua hal yang terjadi pada dirinya, anak yang cerewet dan juga manis.

Tapi sejak kakek nya meninggalkan nya sendiri di dunia ini, kepribadian itu seakan hilang pergi bersama kakeknya. Javier menjadi seorang yang berkepribadian yang dingin, cuek, pendiam. Mungkin karena ia seorang diri di dunia ini.

Tak adalagi yang akan mendengar kan keluh kesah nya. Tak ada lagi yang akan menjadi sandaran nya, tempat nya bermanja dan tempat ternyaman nya.

Kini kepribadian itu muncul kembali. Javier yang manja muncul kembali. Ini karena ia sudah sangat merasa sangat nyaman bersama Keluarga Arsenio. Keluarga ini memberikan rasa nyaman, aman, dan sandaran bagi Javier.

Back to topics, Javier dan para Abang serta Daddy nya kini tengah berada diruang keluarga. Semua keluarga berkumpul sekarang karena ini hari Minggu dan mereka ingin menghabiskan waktu bersama kesayangan mereka.

Javier kini tengah merengek meminta untuk bermain keluar mansion. Tapi para pawang nya tentu saja tidak memperbolehkan nya.

"Daddyyyy, pengen main keluar" Javier sudah berkali kali mengeluarkan kata kata ini.

"Tanya para Abang mu, apakah boleh?" Jawab sang Daddy yang masih sibuk dengan Laptop nya. Yudha sangat gila kerja, bahkan di hari libur Yudha masih saja mengerjakan pekerjaan kantor meski pun dari rumah.

"Abaaaaaang, mau keluar?" rengek Javier pada para Abang nya.

"Tidak" Balas Arthur.

"Aaaaaaa pengen keluar, pengen main, bosan di mansion" protes Javier.

"Adek ingin kemana?" tanya Raka.

"Kemana kek, terserah yang penting keluar mansion" jawabnya, jujur saja Javier memang tidak tau ingin kemana, tapi pikiran nya sekarang adalah keluar dari mansion untuk bermain.

"Tujuan aja gak tau kemana masih aja ngotot pengen keluar" ketus Saka.

"Iiiiih, abaaaang apaan siiih. Adek tu pengen keluar, nah tugas Abang dan Daddy itu adalah cari tempat nya. Aaaaaaa pengen keluar, pokoknya keluar aaaaaa" frustasi Javier, ia tak tau lagi bagaimana cara membujuk para abangnya ini.

Sebuah ide terlintas di benak nya, ia akan merengek sambil berlari di mansion ini sampai para Abang nya mengizinkan nya untuk keluar mansion.

Javier bangkit dari pangkuan Arthur. Dan dengan cepat ia berlarian sambil merengek. Arthur tak sempat menahan sang adik.

"Pengen keluaaaar, pengen maaaiiiiin" Rengek nya sambil berlarian dan berguling di atas lantai yang dingin.

Tentu saja, Abang dan Daddy nya yang melihat itu langsung berdiri dan mengejar Javier, agar anak itu berhenti berlari.

"Adek jangan lari, nantik jatuh" peringat Vano yang masih mengejar Javier.

"Gak mau, pokoknya mau keluar main baru adek berenti" Javier terus berlarian kesana kemari hingga akhirnya, bruk.

Javier terjatuh, kepalanya membentur sebuah tiang. Dan...

1

2

Javier Baskara ArsenioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang