Ketiduran

3.5K 161 4
                                    

Hari ini, Yudha berniat memberi tahu Javier, bahwa ia ingin Javier menjadi anaknya. Tapi dengan cara perlahan lahan. Yudha tak ingin memaksa, ia ingin Javier menerima nya sebagai Daddy nya atas keinginan nya bukan dasar paksaan. Walau Yudha sebenarnya orang yang suka maksa, tapi tidak berlaku untuk Javier.

Yudha sekarang sedang menuju ke tempat biasa ia bertemu dengan Javier tentu saja di dekat lampu merah.

Setelah sampai Yudha menyuruh Robi untuk menepi dan dia pun turun menghampiri Javier.

"Javier" Panggil Yudha pada Javier yang tak jauh dari nya sekitar 7 langkah.

"Eh om, ada apa om?" Tanya Javier dengan wajah imut nya.

"Kamu ikut om ya" Ajaknya

"Kemana om?" Tanya Javier penasaran dan sedikt memiringkan kepala nya.

"Ikut saja ya" Javier mengangguk dan Yudha langsung menggendong Javier tanpa beban ala koala.

Javier terkejut, merasakan tubuhnya melayang "Eh om, wait wait, kenapa harus digendong sih"

"Biar cepat" Ucapnya sambil berjalan ke arah mobilnya.

Javier pasrah saja, toh iya juga malas berjalan sekarang. Javier membenamkan wajah nya di ceruk leher Yudha.

Walaupun Javier suka pergi keluar, tetapi ia juga malas menggerakkan kaki.

Ingat ketika Yudha mengajaknya pergi ke mall, Javier sebenernya malas berjalan, ingin di gendong, tapi mana mungkin ia meminta Yudha atau yang lain untuk menggendong. Maluuu

Yudha sudah berada di depan pintu belakang mobilnya dan dibuka kan pintu oleh Robi.

Javier yang sadar sudah sampai di depan pintu mobil, ingin turun dari gendongan Yudha, tapi Yudha menahan nya. Ya sudah Javier pasrah saja. Lagian dia juga merasa nyaman dalam gendongan Yudha.

Yudha masuk kedalam mobil dengan Javier yang sekarang berada di pangkuannya.

"Om, gw duduk sendiri aja" Ujar nya, ia tak enak hati kalau Yudha memangku nya, tapi ini nyaman bagi Javier.

"Tidak apa apa duduklah disini"Ujar nya dengan suara lembut pada Javier.

Javier mengangguk paham, lalu dia bersandar di dada bidang Yudha.

Yudha yang melihat kelakuan Javier tersenyum tipis.

Javier mulai merasakan kantuk, karena jarak antara tempat tadi dengan Mansion cukup jauh dan memakan waktu.

Tak lama menahan rasa kantuk nya, Javier tertidur dalam pangkuan Yudha. Yudha mengelus surai Javier, membuat Javier semakin nyaman dan tertidur pulas.

Terdengar dengkuran halus dari Javier. Yudha yang mendengar itu pun menerbitkan senyum nya yang menambah kesan ketampanannya.

~~~~~

Setelah menempuh perjalan yang memakan waktu. Kini mereka sampai di mansion Yudha.

Yudha membangunkan Javier dengan hati hati dan dengan nada lembut agar Javier tidak terkejut.

"Javi, baby, hey baby bangun lah kita sudah sampai" Yudha menepuk pelan pipi Javier tapi tidak ada respon sama sekali.

Emang kalau Javier udah tidur kayak orang mati. haha

Karena tak mendapati respon dari sang empu. Yudha menyerah, Ia keluar dari mobil dengan tetap menggendong Javier ala koala.

Yudha masuk ke dalam mansion. Para bodyguard yang berjaga memberi hormat dengan menundukkan kelapa saat Yudha lewat.

Yudha masuk menuju kamarnya, untuk meletakkan Javier di tempat tidurnya.

Setelah masuk ke kamar, Yudha memindahkan Javier ke tempat tidur dan mengelus surai Javier dengan lembut. Membuat sang empu semakin nyaman.

"Tidur lah, baby pasti lelah, setelah ini baby tak perlu lagi bekerja keras, cukup bergantung pada kami saja" Ujar nya pelan.

Yudha berbaring disamping Javier. Yudha menari Javier dengan lembut untuk masuk kedalam pelukannya. Dan mereka tidur dengan posisi Yudha memeluk Javier.

~~~~~

Gimana? gimana pendapat kalian?

Makasih ya yang udh baca dan vote.

Boleh kah author ini meminta saran nama untuk adiknya Yudha, karna aku udh kehabisan ide (⁠〒⁠﹏⁠〒⁠)

Buat para readers jangan lupa buat vote, komen and follow. Tenang di follback kok.

Makasih udah setia baca ceritaku. Aku usahain buat up secepatnya, so jangan lupa masukin cerita ku kedalam perpus atau pun reading list kalian ya, makasiiih (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠)

Khob Khun Kha (⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)

Let's be friends (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

Javier Baskara ArsenioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang